Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Ini Dia 9 Langkah yang Bisa Bunda Lakukan untuk Membangun Konsep Gender Pada Anak Usia Pra Latih (0-7 Tahun)




Setiap anak lahir dengan fitrahnya masing-masing. Tugas orangtua adalah membangkitkan fitrah yang dimiliki anak, agar fitrah-fitrah tersebut mampu berkembang optimal. Termasuk fitrah seksualitas.

Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks. Memulai pendidikan fitrah seksualitas tentu pada awalnya tidak langsung mengenalkan anak pada aktivitas seksual, seperti masturbasi atau yang lainnya.

Lalu seberapa penting sih fitrah seksualitas ini?
Fitrah seksuitas ini sangat penting, salah satunya adalah untuk penguatan konsep gender.
Penguatan konsep gender ini terdiri dari tiga hal mulai dari gender identity (paham identitas), gender stereotype (paham peran) , dan gender thype behaviod (paham perilaku).

Penguatan konsep gender bisa dilakukan dengan cara :
1. Kenali anggota tubuh
Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki. Mengapa harus nama ilmiah? Ini menghindarkan pada pentabuan. Selama ini pembicaraan seputar seksualitas dianggap tabu oleh masyarakat. Karena penjelasannya seringkali tidak secara ilmiah. Hal yang tabu ini bisa mendorong anak untuk mencari-cari secara sembunyi-sembunyi. Dan ini pada akhirnya akan memulai datangnya masalah penyimpangan seksual pada anak.

2. Kenalkan rasa malu
Tunjukkan pada anak tentang aurat yang dimilikinya. Tanamkan rasa malu ketika auratnya di lihat orang lain. Ajari anak menundukkan pandangannya.










3. Ajari bersuci
Ajarkan anak cara bersuci dan lakukan toilet training sejak anak bisa berbicara.

4. Berpakaian sesuai gender
Sejak kecil biasakan anak memakai pakaian dan aksesoris yang sesuai gendernya.

5. Bermain peran
Bermain peran adalah salah satu media yang pas dalam menanamkan nilai-nilai pada anak. Saat bermain peran pastikan anak memilih peran sesuai gendernya.

6. Bangun sisi feminim/maskulin
Saat anak berusia 0-5 tahun anak harus dekat dengan kedua orangtuanya. Sosok ayah dan ibu harus hadir agar anak memiliki keseimbangan emosional dan rasional. Kedekatan kedua orangtua akan membuat anak secara imaji mampu membedakan sosok laki-laki dan perempuan.
Dan pada akhirnya anak akan bisa menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya. Anak sudah bisa memastikan jenis seksualitasnya. Mereka dengan mantap mengatakan  " saya perempuan " atau " saya laki-laki ".

7. Kenalkan gender keluarga
Kenalkan anak pada gender semua anggota keluarga, dimulai dari keluarga inti kemudian keluarga besar.
Membuat pohon keluarga bisa menjadi metode yang tepat.

8. Pisahkan tidurnya
Saat usia 7 tahun pisahkan kamar anak.
Jangan mencampur anak laki-laki dan perempuan saat anak sudah berusia 7 tahun.

9. Latih anak berkata tidak
Latih anak untuk berani berkata "tidak" jika ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh pribadinya.

Nah bunda, semoga sembilan tips diatas bisa membantu dalam menguatkan konsep gender pada anak.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

5 komentar

  1. 1,2,4,5,6,7 sudah saya ajarkan pelan-pelan. No 3 sedang dilakukan... Sisanya nanti, nunggu dia gede. Masih 2 tahun. Hehe

    Thanks for sharing mbak. Hal begini kadang luput dari perhatian kita yaaa

    BalasHapus
  2. Penting sekali ya mengajari anak soal gender sedari kecil. :)
    Terima kasih tipsnya.

    BalasHapus