Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

7 Pelajaran Berharga yang Saya Dapat Dari Training Optimasi Instagram


Sabtu kali ini, tanggal 3 februari 2018 saya isi dengan mengikuti training optimasi instagram. Training ini diselenggarakan oleh Rumah Belajar Bisnis Institut Ibu Profesional (Rumbel Bisnis IIP) Surabaya Raya. Bertempat di Virto Office, acara ini diikuti oleh 15 orang peserta.








Training ini diisi oleh mbak Fikri, selaku owner Mr. Fronzie. Mbak Fikri yang biasa di sapa sebagai mbak kikit membagikan pengalamannya dalam menggunakan instagram sebagai mendia promo barang dagangannya.









Ada 7 pelajaran berharga yang saya dapatkan dalam mengikuti training ini.

1. Online vs Offline

Pelajaran pertama yang saya dapat dari training ini adalah saya mengetahui apa perbedaan promosi secara online maupun offline. Promosi secara online memiliki beberapa kelebihan, antara lain menjangkau pasar yang luas, kekinian dan sangat cocok bagi seorang ibu seperti saya, yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

2. Mengapa berjualan secara online

Ada beberapa alasan yang membuat saya memilih berjualan secara online. Pertama, saya tetap bisa menghasilkan uang walaupun dirumah sambil menjaga anak-anak. Kedua, potensi yang dimiliki penjualan online di Indonesia sangat tinggi. Pengguna internet di Indonesia sangat tinggi, sekitar 132,7 juta jiwa. Dimana 65% nya terdapat di pulau Jawa. Ketiga, berjualan secara online lebih meminimalisir modal. Bila berjualan secara oinline saya tak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa toko.








3. Kekuatan media sosial

Menurut sebuah penelitian, 97,4 % orang menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Ini merupakan potensi yang besar bagi penjualan secara online. Ada tiga media sosial teratas yang paling sering diakses, yaitu facebook, instagram dan youtube.

4. Media sosial itu multifungsi

Media sosial memiliki banyak fungsi yang semuanya bisa mendukung penjualan secara online. Media sosial bisa berfungsi sebagai penyedia data, SEO, viral, networking, komunikasi, advertising, website dan sarana berkomunitas.

5. Langkah - langkah promosi

Promosi adalah jantung utama bagi sebuah bisnis. Sebelum melakukan promosi, jawab 5 pertanyaan ini terlebih dahulu.
⏺ Know Yourself
Sebelum promosi, pastikan sudah mengenal barang yang akan dipromosikan. Seperti saya, saya harus mengenal semua buku-buku dagangan saya.
⏺Know Your Users
Kenali target market yang akan disasar. Petakan secara detail calon pembeki. Buku-buku dagangan saya ditujukan bagi orangtua yang memiliki anak usia 0-12 tahun. Selain itu buku-buku ini ditujukan oleh golongan menengah keatas, maklum harga bukunya diatas 1 juta rupiah/paket.
⏺Know Your Content
Pastikan kita mengetahui setiap spesifikasi yang dimiliki oleh barang dagangan kita. Saya harus paham setiap content ataupun spesifikasi buku-buku dagangan saya.
⏺Set Your Plain
Sekalipun penjualan dilakukan secara online, tetap saja harus direncanakan secara matang. Buat rencana kerja harian. Patuhi jadwal kerja yang kita buat. Lakukan secara konsisten.
⏺Execute Your Strategi
Last but not least, lakukan semua startegi yang telah disusun. Lakukan dengan baik dan penuh kesungguhan. Percaya bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha.

6. Optimasi Instagram

Dalam melakukan optimasi instagram lakukan lima langkah berikut ini. Pertama, buat akun khusus jualan. Pisahkan akun pribadi dan akun jualan. Mengapa? Dengan akun khusus jualan kita akan terlihat profesional. Selain itu akan lebih tepat sasaran. Kedua, buat nama akun yang mudah ditemukan. Lakukan riset terlebih dahulu, sebelum membuat nama akun. Ketiga, cantumkan informasi yang jelas tentang akun jualan kita. Tulis Bio yang menarik dan beri no kontak yang bisa dihubungi. Keempat, gunakan hastag (#) yang bisa mendukung produk kita. Mencari hastag yang sesuai dengan cara melakukan riset di instagram. Jumlah hastag maksimal ada 30. Namun lebih amannya gunakan 20 hastag saja. Kelima, postingan menarik. Kekuatan instagram adalah tampilan visual yang menarik. Pastikan foto-foto yang kita posting menarik dan hindari caption yang panjang.

7. Kerja keras dan konsistensi

Pelajaran terakhir dari training ini adalah walaupun kita melakukan penjualan secara online, juga diperlukan kerja keras. Catat setiap strategi yang akan kita lakukan. Aplikasikan strategi tersebut dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Ingat, man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.









Demikian 7 pelajaran berharga yang saya dapat dari training optimasi instagram hari ini. Semoga semua ilmu yang saya dapat bisa saya aplikasikan dan akan mendukung bisnis yang saya jalani. Amin.

7 komentar

  1. Bener banget misahin akun asli dan akun untuk jualan. Pengalaman kakak saya juga jualan online gitu, misahin kedua akun.

    Kalo di akun jualan, itu feednya di instagram harus di atur biar rapih, menarik pengunjung.

    BalasHapus
  2. Jual produk diinstagram lebih ngehts kayaknya.

    BalasHapus
  3. Bener Bun. Dengan adanya media sosial bikin kita bisa mengenalkan produk kita secara luas juga ya.

    BalasHapus
  4. sekarang jualan di instagram lebih enak ya mbak, apalagi ada endorse2 gitu, terus follower juga bisa dibeli, paling ga ini udah bisa bikin calon konsumen yakin dulu, saya juga pengen dagang online, lebih asyik aja nampaknya dirumah aja, bisa dapat income

    BalasHapus
  5. wah banyak ilmu yg didapat ya, mksh sharingnya

    BalasHapus
  6. Iya banget nih. Instagram jd tmpt jualan online paling cihuy. Sy baru mah mulai nyoba sih. Hehe. Makasih mbak di sharingny

    BalasHapus
  7. Entah kenapa saya kok masih ragu kalau membeli lewat instagram, lebih suka belanja di e-comerce krn keamanan terjamin

    BalasHapus