Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Lima Warung Makan Khas Surabaya Favorit Saya





Tak terasa sudah hari ketujuh dari #BPN30daysChallenge ya, tantangan hari ketujuh ini lumayan bikin mikir, haha. Temanya lima restaurant atau warung makan favorit. Maklum saya jarang banget nulis tentang kuliner, jarang ngeriview restaurant juga. Selain itu sebagai blogger pemakan segala, saya cenderung tidak pemilih soal makanan. Dimanapun tempatnya asal enak ya ayo aja. Itu antara tidak pemilih sama rakus beda tipis ya, haha. Akhirnya, saya akan menceritakan tentang lima warung makan favorit saya. Sengaja saya pilih yang menyajikan menu khas Surabaya ya. Ya, sekalian mencoba mengenalkan kuliner khas Surabaya lainnya, selain Rujak Cingur. Rujak Cingur memang sudah terkenal sebagai kuliner khas Surabaya, tapi tahukah kamu jika masih banyak lho kuliner khas Surabaya lainnya yang tak kalah lezat dan unik. Dimana kebanyakan disajikan oleh warung-warung kaki lima, tapi rasanya bintang lima lho.

Nah ini dia lima warung makan khas Surabaya favorit saya.

1.      Gulai Kacang Hijau Ampel




Gulai, selama ini kita tahu bermacam-macam gulai. Mulai dari gulai kambing, gulai kepala ikan dan gulau daging. Tapi tahukah kamu, di Surabaya tepatnya di daerah Ampel ada gule maryam. Gulai ini terbuat dari daging sapi dan kacang hijau. Di warung yang terletak di depan gang Ampel Lonceng Surabaya ini, kamu bisa menikmati gulai kacang hijau dengan dua pilihan. Mau menggunakan lontong atau roti maryam.

Kalau saya memilih menyantapnya bersama roti maryam. Roti maryam ini rasanya gurih dan asin. Berbeda dengan roti yang pada umumnya berasa manis. Cara menikmatinya, sobek-sobek roti maryam  lalu campur dengan gulainya.

2.      Sate Klopo Ondemohen




Sate Klopo, ya sesuai dengan namanya sate ini terdiri dari daging dan kelapa. Banyak penjual sate klopo di Surabaya. Tetapi bila ingin menikmati sate klopo yang enak, kamu bisa jalan-jalan ke Jalan Ondemohen Surabaya. Disini banyak penjual sate klopo disepanjang jalan.

Sate klopo disajikan dengan bermacam-macam jenis daging. Mulai dari mulai dari daging ayam, sapi, udang, usus, bahkan sumsum yang dibumbui dengan kelapa yang sudah di sangrai. Kelapa membuat sate terasa lebih gurih. Tapi kalau saya lebih suka yang terbuat dari daging sapi.

3.      Karak Sate Iso Sapi THR




Kuliner unik lainnya dari Surabaya adalah Karak Sate atau disebut juga Sate Karak. Tenang, sate ini tidak terbuat dari karak kok. Melainkan seperti sate pada umumnya. Dari daging, bisa sapi atau ayam. Sate ini dimakan dengan nasi dari ketan hitam ditambah dengan parutan kelapa dan sambal bubuk. Rasanya gurih dan sedap. Di daerah Kusuma Bangsa Surabaya, tepatnya di depan THR (Taman Hiburan Rakyat) ada penjual Karak Sate dengan daging iso sapi alias usus sapi. Ini cocok untuk anda yang suka makan jeroan. Tapi hati-hati ya, jangan banyak-banyak. Takut kolesterol, hahaha.

4.      Sego Sambel Mak Yeye




Mau mencoba wisata kuliner di malam hari? Kamu bisa memilih Sego Sambel Mak Yeye.

Sego sambel atau nasi sambal adalah nasi dan sambal yang disajikan dengan berbagai jenis lauk. Mulai dari telur dadar, tempe goreng, tahu goreng, ayam goreng, lele goreng dan iwak pe (ikan pari).

Sego sambel terkenal di Surabaya adalah Sego Sambel Mak Yeye. Warung makan ini terletak di jalan Wonokromo Surabaya. Warung makan ini mulai buka pukul 22.00 WIB hingga subuh. Tapi biasanya jam 21.00 WIB sudah banyak pengunjung yang berjejer antri. Emang maknyus banget rasanya.

5.      Lontong Balap Pak Kumis




Lontong Balap juga termasuk salah satu kuliner ikonik Surabaya. Lontong balap terdiri dari irisan lontong, lentho dan tahu. Kemudian diberi kuah dan atasnya ditaburi kecambah setengah matang yang merupakan bahan terbanyak dalam sajian ini.
Lontong balap mudah ditemui di Surabaya, saat ini kebanyakan lontong balap dijajakan dengan gerobak atau motor yang berkeliling. Kalau favorit saya adalah Lontong Balap Pak Kumis, warung makan depan kompleks ini nggak pernah sepi pembeli.

Nah itu tadi lima warung makan khas Surabaya favorit saya. Saya memang lebih suka menikmati kuliner khas daerah. Kalau bepergian ke luar kota saya juga selalu mencari kuliner khas daerahnya. Kalau kamu, adakah warung makan favorit di daerahmu? Cerita yuk, siapa tahu di lain waktu saya bisa ikut mencicipinya.

#BloggerPerempuan
#BPN30daysChalleng2018

1 komentar

  1. Pengin banget nyobain gulai kacang hijau. Baru denger ada makanan seperti ini. Itu kayaknya cuma ada di Surabaya dan sekitarnya, ya?

    BalasHapus