Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Kunci Sukses Menyusui

Menyusui pada dasarnya adalah proses alamiah bagi manusia yang merupakan makhluk mamalia.
Namun dalam prakteknya menyusui tidak lah mudah.
Banyak faktor yang membuat seorang ibu gagal menyusui bayinya.
Oleh karena itu menyusui bukanlah tanggung jawab bagi ibu semata.
Menyusui bukan hanya hubungan antara ibu dan bayi saja.
Banyak pihak yang terlibat didalamnya.

Kesuksesan menyusui bergantung dari tigal hal utama : niat, informasi dan dukungan.

* NIAT *

Ketika mengetahui sedang hamil, pastikan dalam hati calon bunda.
Bahwa menyusui itu adalah kewajiban.
Sebagaimana yang tercamtum dalam Al Qur an surat Al Bawarah ayat 232 :  "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan".

Menyusui diniatkan sebagai ibadah.
Selain itu menyusui adalah hak dari setiap bayi.

* INFORMASI *

Setelah memantapkan niat untuk menyusui, hal yang selanjutnya dilakukan oleh para bunda adalah mencari informasi.
Belajar segala seluk beluk menyusui.
Informasi bisa di dapat melalui :
- mengikuti kelas edukASI
- mengikuti seminar ttg ASI
- bergabung dgn komumitas pendukung ibu menyusui

InformASI yg benar akan memudahkan kita untuk bisa menyusui.

* DUKUNGAN *

Last but not least, hal yang harus dimiliki oleh calon bunda adalah dukungan dari orang sekitar.
Sangat penting membangun support system sejak masa kehamilan.
Sebab menyusui bukan hanya interaksi antara ibu dan bayi, tapi juga interaksi dgn orang-orang sekitar.

Dukungan yang perlu kita dapatkan agar sukses menyusui antara lain dari :

1. Suami :
Suami adalah pihak pertama yang wajib dilibatkan.
Dukungan suami meliputi kesamaan niat : menyusui bayi.
Lalu bisa dilakukan dengan membantu meringankan tugas bunda dan membuat bunda bahagia.
Hormon bahagia (oksitosin) adalah salah satu faktor pendukung lancarnya ASI.








2. Orangtua / Mertua
Pastikan orangtua/ mertua mendukung kita untuk menyusui.
Apalagi bila kita akan meminta bantuan mereka dalam menjaga atau mengasuh anak.
Pengalaman saya, saat hamil sya ajak mama saya ikut kelas edukASI.
Tujuannya agar kami satu visi : ASI adalah hal terbaik yg dibutuhkan bayi.

3. Fasilitas Kesehatan
Ketika hamil jangan lupa belanja rumah sakit juga.
Artinya kita cari tau apakah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya memiliki 10 langkah yang mendukung keberhasilan menysui.
Diantaranya : mendukung ASI, Melakukan IMD, melakukan rawat gabung, tidak memberikan sufor dan dot.

4. Tenaga kesehatan
Ketika sudah melahirkan, jangan lupa mencari dokter anak yang pro ASI.
Bila perlu, cari dokter anak yang juga merupakan konselor menyusui.

5. Lingkungan Kerja
Bagi ibu bekerja, cari tahu bagaimana peraturan perusahaan.
Pastikan perusahaan memiliki kebijakan yang mendukung menyusui.
Misalnya cuti minimal 3 bulan dan bisa diatur fleksibel, memberikan waktu untuk memerah ASI dan memiliki ruang laktasi.

Nah demikian yang bisa saya bagi tentang kunci keberhasilan menyusui.
Semoga bisa memberi manfaat.
Selamat mengASIhi.

6 komentar

  1. bener banget Mbak, dukungan orang terdekat dan dari lingkungan sangat dibutuhkan

    BalasHapus
  2. Informas. Saya setuju mbak.
    Soalnya dulu saat hamil anak pertama saya sibuk kuliah jd gak sempet menggali info ttg menyusui.
    Ternyata anak saya lahir BBLR dan menyusuinya gak mudah. Dulu saya kira menyusui itu alamiah akan bisa2 sendiri2 ternyata gak, kalau anak BBLR ada cara menyusuinya sendiri.
    Untungnya sih saya dapat dukungan penuh utk tetap kasi ASI hingga 2 tahun lamanya... :)

    BalasHapus
  3. Yap,,,
    Karena menyusui butuh dukungan

    BalasHapus
  4. Bener banget. Yg utama itu niat, lalu dukungan sekitar. Semoga saat persalinan nanti imd saya sukses. Aamiin. Mohon doanya yaa mbak

    BalasHapus
  5. artikel yang bagus, terimakasih atas infonya. https://www.garmentsemarang.com/konveksi-tas/

    BalasHapus
  6. terimakasih atas infonya semuga sukses selalu. https://squabumin.com/bingung-memilih-madu-untuk-anak-sehat-ikuti-cara-ini/

    BalasHapus