Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Tiga Tips Menjadi Keluarga Multimedia yang Mulia dan Bermartabat



"Ikut kuliah bunda sayang itu berat, kamu nggak akan kuat, biar aku saja!"



Mendadak DILAN, tak terasa perkuliahan ini sudah memasuki episode terakhir.
Dimana kami telah menyelesaikan tantangan ke 12, tentang keluarga multimedia.
Materi keluarga multimedia menjadi materi terakhir dalam perkuliahan bunda sayang.
Materi yang memang cocok dengan kondisi saat ini.


Dimana modernisasi menjadi hal yang tak bisa dielakkan.
Mau tak mau keluarga pun perlu menyesuaikan perjalanannya dengan kondisi zaman now.
Bukankah kita sebagai orangtua wajib mendidik anak sesuai zamannya.
Di materi ini saya belajar bahwa teknologi multimedia itu bagai pisau bermata dua.
Bila kita tidak bijak menggunakannya maka kita yang akan terjebak dan pada akhirnya menjadi budak dari teknologi tersebut.






Keseharian home education di rumah kami juga akrab dengan teknologi multimedia.
Di rumah kami salah satu arena dalam home education adalah arena IT.
Seminggu sekali anak-anak bebas bereskplorasi dengan berbagai perangkat multedia.
Mulai dari hp, laptop bahkan printer.
Teknologi multimedia juga menjadi partner bagi saya untuk bisa menjalankan tugas harian saya sebagai seorang home educator.
Mencari referensi pengasuhan dalam grup whattsapp, mencatat setiap kegiatan home education dalam website pribadi dan bahkan kuliah online secara langsung melalui aplikasi WizIQ adalah contoh dimana teknologi multimedia sangat membantu.
Beberapa tips yang bisa saya bagikan tentang bagaimana menjadi keluarga multimedia yang baik antara lain :








1. Batasi Waktu
Penggunaan gadget bukan berarti tidak boleh, hanya perlu pembatasan waktu.
Untuk suami dan saya bila jam menunjukkan pukul 18.00-20.00 adalah waktu gadget free.
Kami taruh hp masing-masing, karena di waktu-waktu itu kami ada jadwal home education bersama anak-anak.
Kecuali untuk hal-hal tertentu, misalnya saat saya harus online di kelas-kelas WA.
Sedangkan untuk anak-anak, waktu mereka berinteraksi dengan gadget khususnya hp adalah seminggu 3x.
Mereka boleh nonton youtube selama 3x seminggu, durasi waktunya satu jam.


2. Pilih dan Pilah
Khusus untuk anak-anak kami terlebih dahulu mendonwload kan video-video youtube yang akan mereka tonton.
Dengan begini anak-anak akan terhindar dari tontonan yang tidak sesuai.
Pilihan video kami disesuaikan dengan tema-tema yang sedang kami bahas di jadwal home education rumah kami.
Terkadang ada juga video yang hanya bersifat hiburan semata.


3. Dampingi
Saat anak-anak mengakses gadget kami selalu ada bersama mereka.
Kami dampingi mereka menonton youtube ataupun saat Chacha mencoba mengetik di laptop.





Nah dengan tips ini kami berharap bahwa kami menjadi bijak dalam memanfaatkan teknologi.
Menjadi keluarga multimedia yang mulia dan bermartabat.
Terimakasih Ibu Profesional.
Semoga semua ilmu di tahapan bunda sayang ini bisa kami aplikasikan di rumah.
Semoga bisa lanjut ke tahapan selanjutnya : Bunda Cekatan !
Amin....

1 komentar

  1. Iya bener ya Mba. Kalau anak tidak dibatasi penggunaan HP bisa kebablasan ya. Semoga kita bisa mengedukasi anak kita, bagaimana bisa bijak memanfaatkan multimedia nantinya

    BalasHapus