Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Mau Poligami? Baca Buku Ini Dulu !



Siapa yang tak kenal Emha Ainun Nadjib, atau yang biasa dikenal sebagai Cak Nun.
Budayawan dan Cendikiawan yang pandai menoreh kata-kata.

Saat berada di toko buku, banyak buku-buku karyanya yang membuat saya tertarik untuk menyelami pemikiran-pemikirannya lebih dalam.
Sebagai pemula, saya memilih buku ini, " Istriku Seribu ".
Dari segi judul, ini sangat provokatif.
Tema-tema poligami selalu membuat penasaran bagi kebanyakan perempuan, termasuk saya.
Selain itu, buku ini tipis, tak sampai 100 lembar.
Cocok untuk saya yang memiliki waktu membaca terbatas.

Hmm diawal-awal saya selalu berpikir keras memahami lembar demi lembar buku ini.
Dialog antara tokoh "Aku" dengan gurunya "Kyai Sudrun".
Maju mundur menghabiskan lembar demi lembar buku ini.
Maklum, saya terlalu awam untuk bisa mengerti bahasa Cak Nun yang sangat filosofis ini.

Namun akhirnya sampailah saya pada bab-bab terakhir.
Bab-bab yang membahas poligami.
Bab "Tuhan Mengajak Berdiskusi", memberikan gambaran bagaimana sejatinya poligami itu.

"Tuhan tidak hanya memberi batasan atau perintah, melainkan menyikapi manusia sebagai makhluk yang sudah dibekali oleh Nya dengan alat canggih yang namanya akal. Maka dalam banyak hal, sesungguhnya Tuhan tidak memberi perintah, tetapi juga mengajak manusia berdiskusi, agar manusia memproses pemikirannya kemudian mengambil keputusan sendiri dengan akalnya."

Penggalan kalimat dalam bab "Tuhan Mengajak Berdiskusi" ini sangat menarik untuk direnungkan.
Apalagi tentang ayat poligami.
Memang diperbolehkan bagi laki-laki menikah hingga empat istri.
Namun setidaknya ayat sesudahnya perlu direnungkan kembali.
"Kalau engkau takut tidak akan bisa berbuat adil, maka satu istri saja."
Melalui ayat ini jelaslah bagaimana kedudukan poligami itu.







Sebagai perempuan, jelaslah poligami ini mengusik saya.
Bukannya saya ingin menentang ayat Allah ini, hanya saya takut ayat ini disalahgunakan.

Bagaimana jika suami saya ingin berpoligami?
Berdosakah saya bila menolak keinginan suami untuk poligami?

Tenang, Allah Maha Tahu.
Dijelaskan pula dalam ayat berikutnya "tidaklah engkau(wahai laki-laki) sesekali alan pernah mampu berbuat adil."

Nah, jika ada suami poligami, tolaklah dengan ayat itu.
Maka ayat itu akan membatalkan ayat sebelumnya (boleh beristri hingga empat).
Hehehe

Buku ini sangat mencerahkan.
Memberi pengetahuan bagaimana cara bijak menyikapi persoalan poligami ini.
Terimakasih Cak Nun.

6 komentar

  1. Kalo punya suami biasa-biasa aja agamanya, takut selingkuh.
    Kalo punya suami yang agamanya bagus, takut poligami.
    Semoga suami-suami kita lurus-lurus aja. Amin.

    BalasHapus
  2. ah, poligami, hii, selalu jd momok bagi kaum wanita ya

    BalasHapus
  3. Sensi mak ya bahas poligami.. tapi kita tetap tak setuju kan ruu kuhp ttg poligami yg berpotensi mengkriminalkan pelaku poligami, itu sama aja mau mengkriminalkan hukum Allah.. masak ustadz arifin ilham yang poligaminya baik baik aja mau dipenjara, kan gak gitu juga...

    BalasHapus
  4. Wah... emang rata2 kaum hawa agak anti nih sama yang namanya poligami, kalo belum mampu baiknya hindari poligami... soalnya zaman now banyak yang slaah mengartikan poligami itu sendiri

    BalasHapus
  5. Aku suka baca ttng poligami mba, menerima ketentuan Allah tapi kayaknya ga mau klo dipoligami. Ga kuat nahan cemburu klo aku harus berbagi suami

    BalasHapus
  6. Suami sih termasuk yg menentang poligami sbnrnya.. Bersyukur sih.

    Hanya saja, kalo berandai2 suamiku minta izin utk poligami, sepertinya aku lgs minta cerai aja sih mba. Daripada aku ga izinin dan diam2 ttp ngelakuin, dr awal mnding selesai. Krn aku bakal susah utk percaya dia lagi..

    BalasHapus