Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Mau Tidurmu Bepahala? Begini Caranya!






Saat puasa, keinginan untuk tidur menjadi meningkat. Puasa terkadang membuat kita ingin menghemat energi, makanya banyak yang ingin tidur lebih panjang saat puasa. Bahkan ada yang bilang bahwa tidurnya orang berpuasa itu berpahala. Wah benarkah hal tersebut?


Tidur pada saat puasa menjadi berpahala karena merujuk pada sebuah hadist berikut : “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.” Dimana hadist tersebut ternyata adalah sebuah hadist yang dho'if (lemah). Hal ini sebagaimana yang dijelaskan olrh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah). 





Lalu bagaimana, adakah tidur yang berpahala? Jawabannya ada!. Caranya lakukan dua hal berikut!.


1. Niatkan untuk beribadah


Sebagaimana para ulama biasa menjelaskan suatu kaedah bahwa setiap amalan yang statusnya mubah (seperti makan, tidur dan berhubungan suami istri) bisa mendapatkan pahala dan bernilai ibadah apabila diniatkan untuk melakukan ibadah. 



Sebagaimana An Nawawi dalam Syarh Muslim (6/16) mengatakan, “Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).” 



Saat puasa jadikan tidur untuk mengisi energi agar kita kuat melakukan ibadah di malam hari. Mulai dari shalat tarawih, tadarus hingga melakukan shalat malam. Jangan jadikan puasa untuk bermalas-malasan, tidur dari pagi hingga sore. Jadikan bulan yang penuh rahmat ini sebagai ladang mendulang pahala sebanyak-banyaknya. Lakukan banyak ibadah, dari yang wajib hingga yang sunnah. Agar ramadan kita tidak sia-sia.



2. Lakukan Tidur Ala Rasul


Rasul Muhammad adalah pembimbing kita, sebagai umatnya hendaknya kita mencontoh setiap perilakunya. Termasuk tata cara ketika beliau tidur. Beberapa hal yang Rasul lakukan saat sebelum tidur antara lain : 


* Berwudhu


Langkah pertama yang dilakukan Rasul sebelum tidur adalah berwudhu. Berwudhu layaknya hendak melakukan shalat. Dengan demikian saat tidur kita dalam kondisi suci.



* Membaca Doa-Doa


Sebelum tidur banyak doa yang dibaca oleh Rasul. Diantaranya doa sebelum tidur, kemudian membaca ayat kursi  (QS. Al-Baqoroh [2]: 255). Agar saat kita tidur dijaga oleh Allah SWT, dan dijaga dari gangguan setan hingga pagi hari, (HR. Bukhari 4/437).


Dilanjutkan dengan berdzikir, mulai dari tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh tiga kali.



* Tidur dengan Posisi Miring Ke Kanan


Posisi tidur yang sesuai dengan tuntunan Rasul adalah miring ke kenan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist : “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).



* Tidak Telanjang


Janganlah tidur dalam keadaan telanjang. Sebagaimana sebuah hadist, “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).



Demikian adalah tata cara tidur menurut Rasulullah. Bila kita melakukannya, maka insyaallah tidur kita akan menjadi sebuah ibadah. Bayangkan berapa banyak pahala yang kita dapatkan hanya dengan tidur yang kita lakukan selama masa hidup kita.
Jadi mau tidurmu berpahala? 


Lakukan dua hal ini ya, 


1. Niatkan tidur untuk beribadah
2. Lakukan tidur sesuai tata cara tidur Rasulullah.



Semangat mencari kemualiaan di bulan ramadan yang mulia ini.

Tidak ada komentar

Posting Komentar