Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Kaleidoskop 2020

Kaleidoskop 2020

Saya tidak pernah menyangka, hari-hari di 2020 menjadi lebih berat. Pandemi Corona COVID-19 memberikan cobaan tersendiri bagi saya. Banyak rencana-rencana yang tak bisa terwujud. Pendapatan juga berkurang drastis. 

Tapi saya sadar, bahwa menggerutu tak akan menyelesaikan masalah. Saya pun berusaha bangkit. Mencoba menjalani hari-hari dengan melakukan banyak perubahan perilaku. 

Pandemi ini pun memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Banyak hikmah yang bisa saya ambil. 

1. Banyak Bersyukur

Pandemi ini membuat saya belajar untuk banyak bersyukur. Ditengah situasi perekonomian yang tidak stabil ini, keluarga kami masih bisa makan enak dan tidur nyenyak. Meski pendapatan saya berkurang drastis, suami masih bisa mem backup semuanya. Alhamdulillah kami masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah tagihan dan cicilan bisa tetap dibayar. 

Baca Juga : Optimisme di Tengah Pandemi

Saya juga bersyukur, pandemi membuat suami makin banyak terlibat dalam pengasuhan. Saat work from home suami banyak mendampingi anak-anak sekolah daring. 

Setiap pagi saya selalu memulai hari dengan syukur. Bahwa sampai saat ini keluarga kami masih diberi kesehatan dan nikmat berkumpul bersama. 

2. Internet Produktif

Tahun 2020 ini saya semakin erat berhubungan dengan internet. Banyak aktivitas saya yang membutuhkan jaringan internet. Mulai dari berbelanja, membayar tagihan hingga bekerja. 

Saat pandemi internet memberikan peluang pekerjaan bagi saya. Internet membuat saya tetap bisa bekerja meski di dalam rumah. Mulai dari pekerjaan blogging, mengajar hingga melakukan layanan konseling menyusui saya lakukan secara daring. 

3. Produktif Menulis

Pandemi membuat saya tetap produktif menulis. Tahun ini saya bisa menyelesaikan satu buku solo, tiga buku antologi, kosisten mengikuti KLIP dan menulis di blog keroyokan, Drakor Class. 

4. Kuliah Bunda Produktif

Tahun 2020 ini saya juga menempuh perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Saya mengambil kelas Bunda Produktif. Saat ini sudah sampai di zona agility

Baca Juga : 7 Tips Manajemen Waktu Agar Lebih Produktif

5. Pola Hidup Sehat

Saya mulai disiplin melakukan pola hidup sehat di tahun 2020. Dengan mulai mengurangi makan nasi dan rutin melakukan olah raga. 

Pandemi membuat saya lebih banyak berkegiatan di rumah. Meraskan nikmatnya tidur siang setiap hari. Istirahat cukup membuat saya lebih bugar dan sehat. 

6. Sharing Ilmu

Selama pandemi saya juga sempat beberapa kali melakukan sharing ilmu. Mulai dari berbagi tips seputar parenting, menyusui atau sekadar berbagi review drama Korea. 

Ini adalah cerita kaleidoskop saya di 2020. Bagaimana dengan teman-teman? Apa yang paling berkesan di tahun 2020? Sharing di kolom komentar ya...


18 komentar

  1. yaaah nggak jauh2 bedalah ya buk sama kayak aku, tapi saya bersyukur msh punya kehidupan yang baik walaupun ditengah ekonomi yang begini, sepertinya kita memang dikirim Allah untuk membantu yang kurang mampu

    BalasHapus
  2. Pandemi ini bikin saya banyak banyak bersyukur. Alhamdulillah masih ada kegiatan yang bisa dilakukan. Waktu untuk keluarga jadi lebih banyak. Bahkan keren banget sih mba masih bisa ambil kuliah di Institute Ibu Profesional.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, bersyukur memudahkan semuanya ya Mbak Dian. Kegiatan banyak, tinggal kita mau atau tidak menjalaninya.

    BalasHapus
  4. Hmmm... Kalau aku yang paling berkesan di tahun 2020 ialah bisa nemenin anak ikut lomba pildacil online.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah ya Allah,
    Mencoba Bersyukur masih diberi Kesempatan Tuhan untuk Berkarya, Berbuat Baik dan Saling Membahagiakan 🤠

    Semoga Pandemi segera usai

    BalasHapus
  6. Setuju Mbak, saya bersyukur sudah berhasil melewati 2020 sebaik yang saya mampu
    Dan berharap tahun 2021 akan lebih baik lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap berharap yang terbaik ya mba, meskipun kayaknya januari belum abis tapi tragedi gak berhenti2 huhu semoga kita selalu kuat yaa

      Hapus
  7. Tahun 2020 lumayan Nano-Nano sih buat saya soalnya ibu masuk rumah sakit dan suami berhenti bekerja. Pengennya tahun 2021 ini bisa lebib produktif dan lebih menghasilkan lagi. Heu

    BalasHapus
  8. dua tahun ini kayaknya kita harus banyak banget bersyukur ya mba, soalnya keadaan membuat kita menyadari pentingnya mengapresiasi apa yang kita miliki saat ini

    BalasHapus
  9. 2020 memang jadi lebih banyak bersyukur. Orang lain ada yang kehilangan pekerjaan, saya masih bisa bekerja dengan internet. Lebih banyak berpikir positif aja sih untuk kebaikan sendiri

    BalasHapus
  10. Kereen, Di.
    Walau dirumahaja, tetap produktif dan menghasilkan karya.
    Semoga 2021 semakin banyak karya yang menginspirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai pengingat tahun 2021, 2022, dst kelak...
      Banyak karya dan pencapaian yang telah dihasilkan di masa-masa pandemi.

      Hapus
  11. Akupun banyak bersyukur sekali sama tahun kemarin. banyak hikmah yang bvisa diambil, produktif menulis juga. alhamdulillah

    BalasHapus
  12. Saya pun bersyukur mbaa pandemi juga ada positifnya. Banyak kebaikan dan hal yang ngga kebayang sebelumnya bisa saya raih. MasyaAllah Alhamdulillah

    BalasHapus
  13. Aku gagal fokus mbak, lihat blog banner ehh apa itu di sisi kiri blog mba dian. Ternyata member Ibu Profesional juga ya mbak. Trus baca artikel di atas ternyat berjuang untuk bunpro. KEereeen, Hehehe.

    BalasHapus
  14. Wah keren mbak, bisa produktif banget ya urus ini itu. Saya mulai maksain nulis juga baru bulan Oktober tahun lalu, itupun seminggu sekali dan ada yang bolong2. Hihihi

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah ya mba, selalu ada sisi positif maupun negatif dari segalanya,termasuk pandemi ini. Disyukuri dan diambil hikmahnya aja deh yaa mba. Moga sehat terus ya mba Dee

    BalasHapus
  16. Hampir sama semuanya denganku. Aku tetap syukuri aja apa yang terjadi. Semua kehendak Tuhan. Sekoga aja tahun ini makin baik

    BalasHapus