Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Lebaran di Tengah Pandemi, Pengalaman yang Tak Akan Terlupakan

 

lebaran paling berkesan

Beberapa hari lagi, hari kemenangan tiba. Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Berkumpul bersama dengan sanak keluarga tentu akan menjadi pengalaman yang berkesan. 

Setiap lebaran punya cerita. Akan ada kenangan yang tinggal. 

Seperti yang saya alami tahun lalu, berlebaran di tengah pandemi COVID-19. 

Lebaran di Tengah Pandemi

Tahun lalu, pemerintah melarang tradisi mudik lebaran. Pelarangan ini bertujuan untuk menghindari penularan virus COVID-19. 

Tentunya ini mengubah tradisi lebaran bagi banyak orang. Jika sebelumnya orang-orang merayakan lebaran di kampung halaman, saat ini harus lebaran sendiri di rumah masing-masing. 

Saya juga begitu, meski orangtua dan mertua tinggal dalam satu kota, biasanya saya dan keluarga selalu mudik. Kalau nggak ke Bojonegoro, rumah keluarga besar ibu mertua ya ke Mojokerto menyambangi rumah keluarga besar almarhum papa. 

Tapi tahun lalu tidak begitu, kami hanya di Surabaya. Menikmati lebaran di rumah masing-masing. Bahkan tahun lalu, kami tak berkunjung ke rumah ibu mertua. Takut jika kami datang membawa virus. Ya, masih awal-awal pandemi belum ada adaptasi baru yang kami lakukan. Belum paham bagaimana menghadapi virus ini. 

Beruntung ada Mama yang tinggal bersama kami. Paling tidak kami masih tetap bisa melakukan tradisi sungkeman saat lebaran. Sebab ada orang tua di rumah. 

Kegiatan Lebaran di Tengah Pandemi

Lalu apa yang bisa dilakukan jika lebaran harus di rumah saja? Banyak! Selain tetap bisa melakukan sungkeman, ada banyak kegiatan seru yang bisa kita lakukan meski lebaran di rumah saja. Ini pengalaman saya saat lebaran tahun lalu. 

⏺️ Silaturahmi virtual

Meski fisik tak bisa berjumpa langsung, silaturahmi bisa jalan terus lho. Kita bisa tetap terhubung dengan orang tua ataupun sanak saudara lainnya. 

Gunakan silaturahmi virtual, bisa melalui video call ataupun meeting online. Banyak platform yang bisa membantu kita tetap terhubung secara virtual meski tak bertemu secara langsung. 

Saya menelpon ibu mertua. Kami bisa bersilaturahmi virtual memalui video call. 

⏺️ Berbagi angpau lebaran secara online

Sampaikan kepada para ponakan, meski tak bertemu, THR tetap ada 😁😁. Meski di rumah saja, kita bisa tetap berbagi kebahagiaan. Membagi angpau lebaran secara online kepada para keponakan. Cukup mengisi saldo e-wallet mereka, biar bisa jajan boba. Hehehe. 

⏺️ Menikmati hidangan lebaran

Jangan lupa, hadirkan hidangan lebaran agar suasana lebaran tetap terasa. Tahun lalu, saya sengaja menghadirkan kare ayam kampung dan asam-asam daging. Hidangan lebaran khas Bojonegoro. Biar kerinduan akan kampung halaman sedikit terobati. 

Baca Juga : Lebaran Sebentar Lagi, Sudahkan Ada Kue Lebaran di Rumah? 

Meski tak menerima tamu karena harus jaga jarak, di rumah tetap ada kue-kue khas lebaran. Ada nastar, kastengel, puteri salju, kue kacang dan kacang mede goreng di rumah. 

Kue lebaran kami nikmati sendiri. 

Baca Juga : Kastengel, Kue Lebaran Paling Favorit

⏺️ Menonton film

Menonton film menjadi pengisi waktu lebaran kami tahun lalu. Banyak film lebaran yang dihadirkan di televisi. Belum lagi yang bisa ditonton di aplikasi streaming. 

Seru juga nonton film lebaran di rumah sambil menikmati aneka kue lebaran. 

Baca Juga : Enam Ide Lebaran Saat Pandemi Covid 19

Ini adalah cerita lebaran saya tahun lalu. Lebaran pertama saat pandemi COVID-19. Sungguh sebuah pengalaman lebaran yang berkesan. 

Bagaimana dengan teman-teman? Adakah momen lebaran yang tak akan terlupakan dan paling berkesan?

Ditunggu ceritanya di kolom komentar ya...

Terima kasih..


#Day28

#BPNRamadan2021

13 komentar

  1. yang paling seru dapat angpau lebaran secara online :)

    BalasHapus
  2. Kirim hampers buat kerabat dan sahabat yang jauh sebagai permintaan maaf karena belum bisa berkunjung juga jadi salah satu kegiatan lebaran saat pandemi buatku hehe.

    BalasHapus
  3. Lebaran saat pandemi? Tentunya silaturahmi online jadi trend baru, belum lagi waktu itu masih gonjang-ganjing provider online meeting yang pas dan aman.

    BalasHapus
  4. Meski tak merayakan lebaran tapi tau banget rasanya jauh dari keluarga saat hari raya tiba
    Sedih, tapi mau gimana lagi. Demi kebaikan bersama
    Semoga pandemi segera berlalu

    BalasHapus
  5. kali ini keluarga kami solat di rumah lagi, mba.. dan yaa masih sama, ngga pergi kemana2. alhamdulillah, semuanya kami syukuri aja karena kami masih sehat dan bisa ngumpul juga ama ortu

    BalasHapus
  6. Di sebagian besar Lombok, masjid-masjid sudah boleh buat sholat.
    Tapi alhamdulillah, protkes ketat dijaga banget. Jemaah berjarak, wajib masker, sama sekali tak ada kontak.

    Tapi iya, jarang banget mampir tetangga. Saling jaga sehat dulu dah.

    BalasHapus
  7. Meskipun pandemi menyerang, beberapa aktifitas yang berhubungan sama lebaran tetap berjalan ya, mbak. Meskipun beberapa dilakukan secara virtual

    BalasHapus
  8. Iya ya Mbak, meskipun lebaran di rumah aja, tapi tetep banyak hal yang bisa kita lakuin.
    Lebaran kemarin tuh yang lucu bapak ibuk baru ngerasain video call pertama kali bareng adik-adiknya. Dan mereka excited banget, bisa ya silaturahmi bareng-bareng dari rumah masing-masing? Gitu.. Hihihi.

    BalasHapus
  9. Sejak pandemi ada banyak hal yg berubah dan harus menyesuaikan yaa kak, termasuk budaya lebaran, rindu sih sebenarnya, tapi mau ga mau kita harus bersabar, semoga tahun depan kita udah bisa lebaran ngumpul lagi dengan keluarga besar. Aamiin

    BalasHapus
  10. Semoga lebaran tahun depan tidak ada lagi pandemi corona. Amin

    BalasHapus
  11. Lebaran di tengah pandemi itu banyak dilematis, Mbak. Silaturahim virtual jadi trend, tapi sebagian tetep mudik melalui jalur tikus. Semoga Covid-19 segera pergi. Sudah bosan juga begini, pengen kumpul keluarga besar.

    BalasHapus
  12. kalau saya dan keluarga kegiatannya zoom terus 3 hari berturut2

    BalasHapus