Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Kupas Tuntas 8 Kasus Hukum dalam Drama Korea Law School


Law School
Drama Korea Law School | JTBC


Annyeong chingudeul...

Apa kabarnya nih? Sudah nonton episode terakhir Law School? Pasti sudah ya. Meski bagi saya episode terakhir Law School ini terlalu anyep, namun bagi saya drama Law School ini sangat berkesan. 

Menikmati drama ini membuat saya seperti sedang belajar sekolah hukum. Tiap episodenya digambarkan dengan baik oleh sutradara dan semua pemainnya. Membuat penonton seperti hadir dalam ruang kelas fakultas hukum Hankuk University. 

Law School, Bukan Drama Hukum Biasa

Law School
Cast Law School | Netflik

Drama Korea selalu hadir dengan cerita baru dan inspiratif. Termasuk Law School ini. Meski bergenre hukum, bagi saya Law School ini berbeda dengan drama Korea tema hukum lainnya. Law School tidak seperti Where You were Sleeping yang mengangkat bagaimana seorang Jaksa bersidang di pengadilan atau Vincenzo yang memperlihatkan perjuangan pengacara dalam mengungkap kejahatan. 

Law School hadir dalam perspektif yang berbeda. Idenya sangat orisinil, sebab setahu saya belum pernah ada drama Korea yang mengangkat kisah sekolah hukum sebelum Law School ini. 

Baca Juga : Kesan Pertama Nonton Drama Korea Law School

Sesuai judulnya, drama ini membawa penonton menyelami bagaimana kehidupan mahasiswa hukum di Hankuk University. Bagaimana para mahasiswa itu belajar dibawah bimbingan para profesor hukumnya.  Tak hanya belajar di ruang kelas saja, tapi juga  membantu di klinik hukum kampus dan magang, agar bisa melakukan praktik hukumnya .

Setiap episodenya selalu menghadirkan kasus-kasus hukum baru. Kasus-kasus ini yang nantinya dibahas oleh profesor dan para muridnya. Ini yang membuat penonton seperti sedang kuliah hukum saat nonton drama Law School ini. Kasus-kasus yang ada dibahas tuntas, baik dari segi teori hukum maupun pembuktian di pengadilan. 

Kasus Hukum dalam Drama Korea Law School

Selama 16 episode banyak sekali kasus-kasus hukum yang diangkat oleh drama Law School ini. Dimana semua bisa membuat penonton lebih melek hukum. Ini penting, pengetahuan hukum bisa membuat kita terhindar dari pelanggaran hukum sekaligus mencegah agar tidak menjadi korban kejahatan. Meski tentu hukum di Indonesia dan Korea berbeda, tapi benang merahnya pasti sama, ya. 

Dari pengalaman menonton drama Law School, ada delapan kasus hukum dalam drama ini yang sangat berkesan. 

Pembunuhan Profesor Seo

Episode pertama drama Law School ini dibuka dengan kasus pembunuhan Profesor Seo Byung Ju (An Nae-sang). Tentu ini menjadi kasus yang sangat mendebarkan. Bagaimana bisa seorang profesor hukum dibunuh di ruang kerjanya. Di kampus hukum saat sedang mengajar mata kuliah simulasi sidang. 

Ini membuat semua mahasiswa di Hankuk University mau tak mau seperti ikut menerapkan teori-teori hukum yang mereka pelajari untuk mencari tahu pelaku pembunuhan. 

Kasus pembunuhan Profesor Seo ini menjadi pembuka bagi kasus-kasus lain yang akan dipecahkan sepanjang penayangan drama Law School ini. Dari kasus ini penonton juga banyak belajar tentang pentingnya mencari fakta hukum dan bagaimana penerapan azas praduga tak bersalah dalam sebuah tindakan pelanggaran hukum.

Penyuapan

Pasca pembunuhan Profesor Seo, muncul kasus suap yang dilakukannya. Saat menjadi seorang Jaksa, Profesor Seo pernah terlibat kasus penyuapan. Profesor Seo diduga menerima suap sebidang tanah dari anggota dewan Ko Hyeong-Su (Jung Won-Joong). 

Baca Juga : Mengintip Serunya Kehidupan Mahasiswa Hukum dalam Drama Korea Law School

Meski sudah disidangkan dan diputus tidak bersalah, nyatanya kasus ini belum selesai. Terutama bagi Profesor Yang Jong-Hoon (Kim Myung-Min). Ini juga yang menjadi alasan Profesor Yang untuk mengembalikan lencana jakasanya, dan memilih menjadi pengajar di Hankuk University. Profesor Yang merasa gagal sebagai jaksa, karena tidak berhasil membuktikan Profesor Seo bersalah. 

Kasus penyuapan ini juga dianggap berhubungan dengan kematian Profesor Seo. Menjadi motif pembunuhan dari Profesor Yang, yang dituduh sebagai pembunuh Profesor Seo. 

Plagiarisme Disertasi

Selain penyuapan, kasus plagiarisme disertasi juga muncul pasca pembunuhan Profesor Seo. Kang Sol B (Lee Sol-Kyung) dianggap telah menjiplak disertasi Profesor Seo dalam karya tulis yang dilombakannya. 

Awalnya ini menjadi kasus yang rumit untuk diungkap. Selain karena Profesor Seo yang sudah meninggal sehingga tidak bisa diminta konfirmasi, trackrecord Kang Sol B sebagai siswa terbaik membuat banyak orang tidak percaya plagiarisme ini. 

Namun adanya saksi kunci dan bukti-bukti, akhirnya membuat Kang Sol B mengakui perbuatannya. Dia secara jiwa besar meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan ini. 

Pembobolan Informasi

Tak hanya Kang Sol B yang terjeray kasus hukum, Yoo Seung-Jae (Hyun Woo) pun harus berususan dengan pengadilan. Yoo Seung-Jae ini adalah salah satu siswa terbaik Hankuk University. Nilai-nilai ujiannya selalu sempurna. 

Semua kagum, bagaimana Seung-Jae yang sebelumnya adalah seorang dokter ahli bedah forensik bisa begitu mudah memahami teori-teori hukum. Ternyata, semua nilai sempurna yang didapaptnya adalah hasil membobol komputer Profesor Kim Eun-Suk (Lee Jung-Eun).

Sebelumnya Seung-Jae pernah membantu memperbaiki laptop Profesor Kim. Siapa sangka itu akhirnya membuatnya mengakses semua soal-soal ujian dari laptop Profesor Kim. Pantas saja dia selalu meraih nilai sempurna setiap ujian. 

Penyebaran Hoax

Law School
Kasus Hukum dalam Drama Law School | Netflik


Hoax juga menjadi salah satu isu yang diangkat dalam drama Law School ini. Drama Law School ini membuka mata penonton, betapa hoax itu sangat berbahaya, bahkan bisa menghilangkan nyawa sesorang. 

Bagaimana Seo Ji-Ho (David Lee) berusaha mengungkap penyebar hoax yang membuat ayahnya mati bunuh diri. Ayah Ji-Ho adalah seorang pengusaha mainan. Akibat persaingan bisnis, ayahnya menjadi korban hoax.

Mainan yang dibuat oleh perusahaan ayahnya disebut mengandung bahan beracun yang berbahaya. Meski tidak terbukti, hoax membuat perusahaan ayahnya bangkrut. Nyawa ayahnya pun melayang. 

Ini yang membuat Ji-Ho masuk sekolah hukum. Dia ingin menuntut balas. Menghukum orang yang sudah menyebarkan informasi bohong ini. 

Kekerasan Seksual

Jeon Ye-Seul (Ko Yoon-Jung) adalah salah satu murid Profesor Yang yang mengalami kekerasan seksual. Sebelumnya Ye-Seul selalu menerima kekerasan dari pacaranya, Ko Yeong-Chang (Lee Hwi-Jong). 

Rasa cemburu dan posesif Yeong-Chang pada Ye-Seul membuatnya selalu berbuat kekerasan. Baik secara fisik maupun verbal. 

Puncaknya adalah saat Yeong-Chang memaksa Ye-Seul berhubungan seksual. Selain itu ia juga merekam hal tersebut. Sakit!

Reputasi Yeong-Chang sebagai anak dari anggota dewan Ko, membuat Ye-Seul kesulitan mengungkap kasus ini. 

Pembelaan Diri

Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin paribahasa ini cocok bagi Ye-Seul. Sudah menjadi korban kekerasan seksual, dirinya pun harus berhadapan dengan persidangan. 

Ye-Seul dijerat pasal mencelakakan diri orang lain. Pertengakaran Ye-Seul dengan Yeong-Chang membuatnya tak sengaja menciderai Yeong-Chang. 

Yeong-Chang terluka parah. Beruntung akhirnya Ye-Seul diputus tidak bersalah. Apa yang menimpa Yeong-Chang adalah karena Ye-Seul berusaha membela diri. Saat Yeong-Chang mengancam menyebarkan video hubungan seksual mereka.

Komentar Jahat

Nggak hanya hoax, drama ini juga mengangkat kasus komentar jahat di internet. Dua hal yang cukup marak juga di Indonesia ya. Berkaitan dengan UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik).

Di Law School ini diceritakan bagaimana dengan segala power yang dimilikinya, anggota dewan Ko berusaha menghancurkan lawan-lawannya melalui buzzer yang selalu berkomentar jahat. 

Ketika sekelompok mahasiswa Hankuk University menggunggah video tentang kebobrokan anggota dewan Ko, buzzer Ko Hyeong Su bekerja. 

Mereka memberikan komentar jahat, fitnah hingga menyebarkan informasi pribadi setiap mahasiswa yang ada dalam video tersebut. Hmm nampaknya fenomena buzzer juga dikenal di Korea Selatan , ya. 


Itu tadi delapan kasus hukum yang berusaha diungkap dalam drama Law School. Semuanya berhasil dikupas tuntas. Dibahas dalam kacamata teori dan praktik hukum. Ini yang membuat penonton seperti sedang ikut kuliah hukum saat menonton drama Law School ini. 

Baca Juga : 3 Drama Korea Terbaru Ini Membuat Kamu Semangat Mengejar Mimpi

Meski tak ada kapal yang berlayar dalam drama ini, saya cukup puas menontonnya. Ilmu hukum selalu menarik untuk dipelajari. Nggak salah kalau saya menikah dengan laki-laki sarjana hukum, eeh apaan sih. Hehehe. 

So, gimana? Sudah nonton drakor Law School? Gimana? Seru nggak? 

22 komentar

  1. Menarik banget kalo nonton drama soal hukum. Kebetulan, aku lagi berencana nonton drakor ini.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah kabar baik. saya belum nonton satu episode pun. Ini udah review yang terakhir aje, hehehe.. Keren kali kakak yang satu ini. Hoax juga banyak ditemui di Korea ya? Kiran Indonesia doang yang doyan hoax.

    Alur cerita drakor ini memang beda ya Mba. Penonton bisa jadi melek hukum. Meski perundang-undangannya berbeda, tapi benang putihya sama, hehehe..

    BalasHapus
  3. Seru banget pasti kalau ceritanya tentang sekokah hukum, ya. Tapi, kok sayang endingnya anyep?

    BalasHapus
  4. Aku udah lama banget gak lihat drakor.. terakhir Itaewon Class hehe.. Ini cocok banget yang suka drama dengan intrik yang mendalam dan agak mikir..

    BalasHapus
  5. nonton drakor itu bisa jadi ikut belajar juga ya Mbak, belajar banyak hal.
    secara seringnya diambil dari kisah sehari-hari gitu ya, jadi semua berbeda ya.
    apalagi drakor tentang hukum pasti ceritanya juga lain dari yang lain nih.

    BalasHapus
  6. wahhh bisa banget sambil menonton sambil belajar ilmu hukum. Paling ngga adalah yang sama ama hukum di Indonesia ya

    BalasHapus
  7. Saya belum nonton drama ini. Saya emang agak underestimate sama drama korea yang berhubungan dengan hukum. Sebelum nonton 1 episode saja. Biasanya kalau udah nonton dan suka malah keterusan dan malah maraton.

    Aku mau nyoba nonton drakor inilah. Kayaknya seru.

    BalasHapus
  8. Belum nonton drama ini, sudah masuk list drama yang mau kutonton. Mana ada Bora R88 yang main kan, Mbak?
    Jujur aku gak suka sama yang berat-berat. Kayaknya kalo disuruh belajar biasa sih ogah ya kayak udah mumet duluan sebelum belajar wkwk, tapi jadi asyik ya mbak bisa sedikit belajar hukum dari menonton drama.

    BalasHapus
  9. Seru banget review-nya. Emh... kasusnya seperti yang (sering) beneran terjadi di Indonesia ya. Plagiarisme, hoax, buzzer... Jadi pengen nonton.

    BalasHapus
  10. boleh nih aku mau nonon drakor judul law school bersama doiku pasti seru, dan juga cerita film ini banyak mengandung dan menyinggung tentang kehidupan

    BalasHapus
  11. Udah lama nggak nonton Drakor. Dan kalau ceritanya tentang hukum, aku biasanya syuka jugta. Menarik dan penasaran.

    BalasHapus
  12. Terlepas dari drama korea yang banyak tema cinta. Ada dua tema sih yang suka saya nonton juga. Tema hukum seperti ini dan tema medical. Bagus2 alurnya dan itu daily life juga.

    BalasHapus
  13. Jadi penasaran pengin nonton drakor Law School juga nih. Mudah-mudahan ada aturan hukum universal yang bisa diambil ya. Dan paling tidak ada logika hukum yang bisa dipelajari dari drakor ini.

    BalasHapus
  14. Sukak ih sama cerita yang penuh pertanyaan dalam ceritanya gini hehe bisa jadi bahan diskusi

    BalasHapus
  15. Beluuuummm.

    Aku belum nonton. Belakangan ini belum nemu kesempatan lagi buat ngedrakor. Banyak banget drakor yang temanya nggak selalu manis memang. Bikin betah, banyak pilihannya.

    BalasHapus
  16. Seru banget ya... Bukan hanya menghibur tapi jadi bikin semakin melek hukum juga...

    BalasHapus
  17. Ouh nontonnya di Netflix aja ya
    Ah jadinya saya kudu sabar sampe bisa nonton di Netflix lafi karena sekarang berhenti berlangganan dulu

    BalasHapus
  18. Belum nonton sih, belakangan ini lagi "menghindari" drama Korea soalnya lagi punya beberapa deadline dan target yang berusaha dicapai jadi mwmbatasi diri dwnhan tontonan yang berseri soalnya suka bikin lupa waktu hehehe

    BalasHapus
  19. aku sedang nonton mbak belum selesai, kisahnya flashback terus ke kenyataan jadi kudu jeli nonton ini nggak bisa disambi

    BalasHapus
  20. Wah aku baru tahu kalau Visenzo itu tentang hukum juga mba dramanya. Mau coba nonton ah. Kalau Law School aku udh nonton dan langsung marathon nonton nya soalnya penasaran banget. Bagus banget sih menurutku. Susah juga ternyata nangkep penjahat yg ngerti hukum. Penguasa pula. Jadi inget kisah Jaksa Pinangki di Indonesia. Bagus tuh dunkin film atau serial hukum

    BalasHapus
  21. aku baru aja kelar nonton ini mbak. drakor ini sukses bikin aku kangen kampus, beberapa dosennya mirip sama dosenku, apalagi yg dosen hukum pidana ini dan prof Kang ini miripp banget gaya ngomong dan gaya ngajar, hihi... kasusnya menarik dan bisa ditarik gt ya penyebabnya satu orang itu ternayta

    BalasHapus
  22. Memang luar biasa sih ini, temanku yang anak hukum juga cerita. Ini jadi berasa kuliah lagi katanya heheh

    BalasHapus