Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Tenang Melepas Anak PTM Terbatas

 


PTM Terbatas


Tenang melepas anak PTM Terbatas menjadi harapan bagi setiap orang tua, termasuk saya. Awalnya, saya ragu dan sedikit takut saat sekolah si bungsu akan melakukan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Namun, adanya jaminan peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat saya tenang melepas anak ikut PTMT ini. Berikut pengalaman saya saat mengizinkan anak kembali ke sekolah meski masih dalam suasana pandemi. 


Sekolah Saat Pandemi


Saat pandemi terjadi, si bungsu baru saja masuk TK. Awalnya sedih sih, baru juga sekolah eh nyatanya nggak bisa belajar di sekolah. Tapi mau gimana lagi, namanya juga lagi pandemi. 


Pandemi benar-benar membawa banyak perubahan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Demi mencegah penyebaran virus COVID-19 yang belum ada obatnya ini, pemerintah memerintahkan untuk tetap tinggal di rumah atau stay at home. 


Semua kegiatan harus dilakukan dari rumah. Demikian dengan sekolah. Sekolah saat pandemi dilakukan secara daring atau yang disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 


PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)

PTM Terbatas


Sebenarnya jauh sebelum pandemi terjadi, PJJ sudah dikenal di kalangan perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang membuka kelas khusus karyawan melaksanakan PJJ ini.


Tapi untuk tingkat pendidikan bawah, PJJ adalah hal yang baru. PJJ artinya pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. 


PJJ menjadi solusi pendidikan saat pandemi. Dengan PJJ, pendidikan bisa terus berlangsung tanpa harus berisiko terkena virus COVID-19. 


Meski begitu, saya sendiri cukup kewalahan saat harus mendampingi anak PJJ. Apalagi untuk anak TK yang baru mengenal sekolah. 


PTM Terbatas


Saat PJJ, metode yang digunakan oleh sekolah adalah pembelajaran melalui Zoom, video call WhatsApp dan juga melalui home visit. 


Saat PJJ, butuh partisipasi aktif dari orang tua. Anak harus didampingi saat kelas online. Juga harus dikontrol tugas-tugasnya.


Memang sangat menantang PJJ ini. Tapi ya harus tetap dijalani. Pandemi belum berakhir. Anak-anak juga nggak boleh tertinggal pendidikannya. Ya kan? 


PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) 


PTM Terbatas


Setelah setahun lebih sekolah online, kabar baik pun datang. Alhamdulillah kasus COVID-19 mulai menurun. Ini yang membuat pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan kebijakan pelaksanaan PTMT


Kemendikbud memberikan izin bagi sekolah-sekolah yang berada di zona level 1-3 untuk melakukan PTMT ini. Bahkan, Kemendikbud juga mengeluarkan panduan untuk pelaksanaan PTMT ini. 


Wah, sebagai orang tua tentu ini kabar yang menggembirakan. Orang tua senang, anak-anak bisa kembali lagi belajar di sekolah. 


Persiapan PTMT


Sebelum memulai PTMT, sekolah melakukan beberapa persiapan, diantaranya :


⏺️ Meminta surat kesedian dari orang tua

⏺️ Memastikan semua guru sudah divaksinasi secara lengkap

⏺️ Menyediakan perangkat yang mendukung protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan termometer


PTM Terbatas

⏺️ Membagi siswa menjadi dua gelombang, sebab maksimal kehadiran hanya 50%

⏺️ Memastikan bahwa siswa yang masuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan


PTM Terbatas


Pengalaman Anak Saat PTMT


Sudah hampir dua bulan si bungsu menajalani PTMT. Selama itu pula saya melihat banyak kemajuan padanya. 


Dia menjadi lebih bisa belajar membaca dan mengaji. Prestasi akademisnya juga menjadi lebih baik saat bisa diajari langsung oleh gurunya di sekolah. 



PTM Terbatas


Si bungsu juga selalu semangat dan ceria saat bersekolah. Dia senang bisa bermain bersama teman-temannya di sekolah. Juga bermain di playground sekolah. 


Bagaimana dengan kesehatannya? Alhamdulillah, si bungsu tetap sehat selama PTMT ini. Kekhawatiran saya tentang PTMT ini mulai sirna. 


Kita Siap Belajar Optimal


Saya sangat berterima kasih kepada Kemendikbud dan Mas Menteri. Adanya pelaksanaan PTMT Ini sangat membantu. 


Anak menjadi lebih berprestasi saat bisa belajar langsung dengan gurunya. Perasaannya pun selalu bahagia, katanya senang bermain bersama teman-teman nya. 


Anak selalu semangat saat berangkat ke sekolah. Ia pun antusias menerima pelajaran di sekolah. PTMT membuat anak belajar secara optimal. 


Penutup

PTM Terbatas


Sekian cerita saya tentang anak yang sudah menjalani PTMT. Bagaimana dengan teman-teman? Adakah yang anaknya juga sudah masuk sekolah? Atau buat yang masih ragu, yuk jangan ragu. PTMT ini aman kok, selama sekolah sudah mengikuti panduan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Izinkan anak mengikuti PTMT, agar #KitaSiapBelajarOptimal. 






77 komentar

  1. waktu di Jakarta, sebelum anak - anakku masuk sekolah kembali, kita lakukan antigen untuk semu ayang akan PTM untuk ketenangan dan keselamatan semua

    BalasHapus
  2. Memang ngeri ngeri sedap ya ini melepaskan anak untuk belajar. Ngeri dengan kondisi yg di kita si cocop belum juga hilang, sedangkan sedapnya meski sedikit, anak jadi muncul semangat belajarnya karena senang akan jumpa kawan dan guru di sekolah.
    Semoga saja pandemi segera berakhir ya Allah ..
    Aamiin...

    BalasHapus
  3. Harapannya pandemi ini segera berlalu ya.Proses belajar secara PTMT walaupun tidak maksimal tetapi ada kebahagiaan tersendiri pada anak.Karena selama di rumah jenuh ya,belajar secara zoom.Ini walaupun terbatas tetapi anak memang kembali belajar di kelas,bertemu teman dan bisa bermain

    BalasHapus
  4. Saat pertama kali si sulung masuk sekolah, betapa wajahnya bahagia sekali. Sejak malam harinya dia persiapkan sendiri perlengkapannya. Ini sudah mulai hampir sepekan masuk terus dan dia menikmatinya

    BalasHapus
  5. Anak-anak saya udah pada remaja. Saya gak sulit mengajarkan mereka tentang prokes. Tetapi, ketika mulai PTMT sempat khawatir juga.

    Kekhawatiran saya kalau ada teman-temannya yang usil. Memaksa pada buka masker. Makanya saya selalu ingatkan anak-anak supaya jangan ikut-ikutan. Kalau sampai ada yang memaksa, mending laporin aja.

    BalasHapus
  6. Aku masih rada belum yakin melepas anak buat PTM terbatas ke sekolahnya. Padahal anakku SMA ya... entahlah. Apalagi jika walas share foto mereka yg PTM pada foto ceria lepaa masker... duh duh duh

    BalasHapus
  7. huhuhu kebayang repotnya PJJ karena berbeda dengan mahasiswa, anak TK kan konsentrasinya pendek

    alhamdulilah PTMT berjalan lancar, semoga situasi kondisi pendidikan kembali normal ya?

    BalasHapus
  8. Anak saya sudah sebulan PTM di TK dan ini perdana juga dia masuk TK. Dua tahun anak terkungkung di rumah dan saya punya 3 balita/batita yang menjadi 'anak rumahan' selama pandemi. Agak khawatir sebenarnya sama pertumbuhan emosional mereka karena gak berteman dan bergaul di luar rumah. Makanya kemarin saya cari TK yang udah full PTM. Alhamdulillah ada.

    Yop, kita siap belajar optimal. Met bersekolah anak gadis cantik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah keren nih Mbak Mutia ...

      anak-anak divaksin gak mbak?

      saya setuju memilih menyekolahkan anak ke luar rumah, karena anak2 butuh berteman dan bergaul

      Hapus
  9. Kalo anak saya PTM-nya hanya 3 hari dan itu pun hanya mapel kejuruan. Tp nggak full day sih sebagaimana sblm pandemi.

    BalasHapus
  10. Saya termasuk salah seorang yang kurang setuju dengan diadakannya PTM anak-anak SD. Alasannya selain mengurangi kemungkinan terpapar virus juga ngilu menerima kenyataan bahwa justru anak-anak SD - SMP inilah yang BELUM DIVAKSIN. Meski persyaratan ini sudah berlaku untuk para guru, tapi akan lebih protektif jika anak-anak juga sudah tervaksin dengan baik dan lengkap.

    BalasHapus
  11. memang PTM hanya bisa dilakukan 3 hari saja, selebihnya bisa belajar dirumah mengingat pandemi covid-19 belum pulih sepenuhnya

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah di sekolah sudah tatap muka full tapi tetap pakai protokol kesehatan. Intinya butuh kerjasama semua stake holder termasuk pemerintah, masyarakat, guru dan ortu untuk mampu menghadapi pandemi agar tak datang lagi. Siswa juga jadi nyaman belajar di sekolah.

    BalasHapus
  13. Memang sudah saatnya para orang tua memberikan izin ke anak untuk bisa ikut belajar tatap muka lagi ya,Mba. Tentunya tetap ikuti protokol kesehatan donk. Beberapa orang tua di tempat saya ngajar juga mayoritas sudah setuju untuk ikut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan menandatangani surat pernyataan.

    BalasHapus
  14. Setuju nih mengadakan PTM harus sepersetujuan ortu ya..krna dirmuah anak harus diberi pemahaman ttg apa yang harus dilakukan di sekolah berkaitan dengan 3 C

    BalasHapus
  15. Setiap sekolah pastinya punya panduan jelas dan diikuti. Makanya saya melepas anak tanpa ragu. Tapi memang jadi lebih cerewet dari biasanya

    BalasHapus
  16. Persiapan anak untuk mengikuti PTMT memang mesti sebaik2nya dan lengkap ya mbak. Yang penting sekolah pun siap dengan protokol kesehatan 5M secara ketat, insya allah anak2 kita baik2 aja. Berdoa yang kenceng juga nih kita sebagai orangtua :D Senang sekali si kecil akhirnya bisa bertemu dengan guru2 dan teman2nya yeay!

    BalasHapus
  17. Anak TK PJJ itu emang butuh usaha keras dari ortunya ya mbak, karena bisa dibilang adalah sekolah pertamanya. Alhamdulillah kini sudah diijinkan untuk tatapmuka walau terbatas. Makin banyak yang bisa dipelajari anak di sekolah

    BalasHapus
  18. Memberikan izin anak TK PTMT memang sangat risiko besar. Anaknya belum divaksin berdampingan dengan anak lain yang belum juga divaksin. Prokes yang ketat jalan satu2nya

    BalasHapus
  19. Ponakan daku juga udah mulai PTMT, dan selalu diingatkan agar tetap prokes jadi aman

    BalasHapus
  20. Wah seneng banget pasti biisa keluar rumah, ke sekolah belajar bareng dan ketemu sama teman temannya ya..

    BalasHapus
  21. Meski sudah dapat restu untuk PTMT dari Kemendikbud, tetap aja ada rasa khawatir. Nggak sebebas seperti saat sekolah dulu sebelum ada rocona. Mau nggak mau sekarang harus mengutamakan prokes saat ingin PTMT ya Mba Dian. Semoga saja semua berjalan lancar ya dan selalu sehat semuanya...

    BalasHapus
  22. Alhamdulilllah anak anak udah PTMT masih diberikan kesehatan
    si cantik seneng dong yaaa eksplore sekolah dan teman-temannya!

    Taat prokes yaaa cantik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoke masuk sekolah itu sesuatu buat anak anak - karena ketemu teman, bisa main, bisa jajan, (padahal sekarang selama pakai masker pasti dilarang jajan yaaa)

      Hapus
  23. Senangnya bisa kumpul lagi bareng teman-temannya. Belum punya anak sih, tapi di dekat rumah ada sekolahan yg udah PTMT, anak-anak pakai masker, dan siswanya hanya beberapa persen, semoga nggak ada kendala yaa

    BalasHapus
  24. Seru banget aktivitas sekolah secara tatap muka si bungsu ya Kak. Seperti kelihatan di foto yang sedang berfoto ala pahlawan bersama kawan-kawan. Semoga pandemi ini terus terkendali dan menjadi endemi yang bisa membuat kita beradaptasi.

    BalasHapus
  25. Anakku yang TK juga sudah PTM, dia sangat bahagia karena bisa ketemu teman dan main bareng, kalau di rumah bawaannya marah, ngambek, karena emang ruang geraknya terbatas. Semangat ya dek sekolahnya!

    BalasHapus
  26. Serba salah ya jadinya. Tapi kalau sekolah sudah menerapkan prokes ketat gitu mudah2an aman terus. Semoga wabah ini segera berlalu jadi semua bisa balik normal lagi

    BalasHapus
  27. Aku mendaftarkan anakku sekolah ketika sekolah yang aku pilih memang menerapkan PTM. Jadi dari awal sekolah, anakku udah ketemu temen dan guru. Seneng sih dan karena sekarang jumlah kasus lagi turun, aku tidak begitu khawatir

    BalasHapus
  28. Alhamdulillah yaa tetep sehat selalu buat sibungsu. Seneng banget kalo lihat anak2 PTM lagii, udsj selayaknya belajar seperti dunia anak bermain yaaa.

    BalasHapus
  29. Aku tuh deg-degan lihat ponakan mulai tatap muka, soalnya merasa belum aman aja dari virus corona

    BalasHapus
  30. Krucil saya pun sudah PTMT, Mbak. Awalnya per kelas gantian masuk 3X seminggu. Kemudian sekarang senin-sabtu.
    Alhamdulillah di sini zona hijau. Tapi namanya anak-anak, sudah diterapkan aturan pakai masker, tetap ada yang lepas, lupa cuci tangan dan sebagainya. Dan mulai deg-degan lagi dengan kabar adanya varian baru.
    Semoga pandemi segera pergi dan PTMT terus berlangsung. Aamin.

    BalasHapus
  31. Sama Mbak, anak sulungku, SMA kelas XI, sudah PTMT selama 2 bulan ini. Masuk 2 minggu sekali karena gantian jadwalnya. Kalau adiknya yang SMP seminggu sekali..
    Ada beda, lebih semangat anaknya, karena ketemu teman dan guru secara langsung. Smoga nanti makin membaik situasinya sehingga lebih sering masuk sekolah ya

    BalasHapus
  32. ponakan saya juga sudah PTMT, kelas 2 SD, masuknya 1 minggu pagi, 1 minggu siang dan belajar cuma 2 jam. PTMT ini semacam angin segar untuk para mommy yaa, anak ada yang mengawasi dan bisa ketemu dengan teman-temannya juga, jadi mommy bisa produktif deh dirumah atau tempat kerja.

    BalasHapus
  33. Di daerah saya juga mulai banyak sekolah PTM bun. Apalagi anak TK, senang sekali bertemu teman-teman mereka. Tapi protokol kesehatan harus tetap diperhatikan apalagi sekarang ada varian baru juga ya. Semoga kita senantiasa sehat.

    BalasHapus
  34. Aku belum melepas anakku PTM nih, masih belajar dari rumah sampai hari Jumat kemarin termasuk saat PAS. Pengen sih sesekali mencoba PTM nih, biar anaknya terbiasa juga.

    BalasHapus
  35. senang banget ya kalau anak-anak kita udah bisa terlatih sama protokol kesehatan apalagi saat PTM ini. kita juga bisa tenang buat lepasin mereka.

    BalasHapus
  36. Keponakanku sudah PTMT cukup lama. Agustus apa September gitu. Dari rumah dibekali hand sanitizer, masker dan lainnya. Jam juga belum penuh. Ya bagaimanapun mereka kudu terbiasa dengan kehidupan baru kaya gini

    BalasHapus
  37. sama anak saya tiga kayak gitu semua, mana jam pulang gak bareng, terus jadwal gaksama, ada yang libur ada yang masuk kadang terpaksa di tengah yang Sd sendirian dulu di rumah, mau gimana lagi yah. yang penting kita jalani aja dan bersyukur

    BalasHapus
  38. Alhamdulillah sudah bisa PTM ya anak-anakku juga walaupun masih terbatas tapi jadi obat kangen pada sekolah, sudah dapat teman baru akhirnya Nailah di SMP setelah dua tahun tapka hehe

    BalasHapus
  39. Senangnya sudah bisa sekolah tatap muka. Bagi orang tua tentu agak was-was mengingat pandemi belum berakhir. Tapi dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat pasti bisa ya.

    BalasHapus
  40. Aku masih was-was kalau anak-anakku PTM. Mengingat belum semua orang tua mengedukasi anak-anak nya ttg pentingnya prokes

    BalasHapus
  41. Alhamdulillah, aku juga sekarang mah udah tenang ngelepas anak2 PTMT. Kasus udah turun dan banyak yang udah divaksin. Semoga bisa pada taat protokol kesehatan ya semuanya. Biar keadaan semakin membaik.

    BalasHapus
  42. Akhirnyaa PTMT juga.. walau masih belum bisa lama-lama sekolahnya, tapi lumayan mengobati kekangenan sekolah offline ya. Pasti seneng deh bisa ketemu guru dan temen-temen.

    BalasHapus
  43. Mulai PPMT ya bun anaknya. Pasti semua orang tua punya rasa khawatir yang sama. Semoga tidak ada kasus covid dilingkungan sekolah.. Aamiin

    BalasHapus
  44. Alhamdulillah,
    Semoga dengan sama-sama saling jaga dan saling melindungi, tercipta suasana kondusif untuk anak-anak kembali belajar di sekolah lebih sering.

    Anakku sekarang masih 1x seminggu dan itu adalah hari yang paling dinantikan.

    BalasHapus
  45. Semoga anak-anak dan para guru diberi kesehatan ya agar bisa terus menjalankan proses belajar mengajar dengan baik. Iya sih, bertemu dengan banyak orang memang sudah menjadi bawaan sosial dari tiap orang, tak terkecuali anak-anak. Mereka bakalan sangat gembira ketika bisa bertemu dengan teman sekolahnya.

    BalasHapus
  46. Memasuki pembelajaran tatap muka, aku juga sempat deg2an banget mba apalagi anakku penyintas juga was2 takt ketularan hehehe..makanya penting persiapan sebelum PTM yah

    BalasHapus
  47. Anakku nih mbak juga udah mulai PTMT, Alhamdulillah prokes lengkap disekolah, semoga bisa berjalan baik ya mbak.. percaya sama pemerintah ^^

    BalasHapus
  48. Bener mbak PTM saat ini aman kok. Anak saya sekolahnya juga tidak tiap hari namun diselang seling, bahkan jam nya juga dibatasi. Kantin tidak dibuka, tidak ada jam istirahat..semua ini demi mencegah kerumuman. Namun tetap kita harus bekali anak dengan handsanitizer, tissu, masker dsb...serta ditekankan ke anak agar tidak ikut berkerumun dan selalu menjaga kesehatan.

    BalasHapus
  49. Kalau melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan sebelum PTMT jadi jauh lebih tenang ya, Mbak. Apalagi prokes yang dilakukan juga tetap terkontrol dengan baik. Ditambah aak2 mulai semangat ya saat pergi ke sekolah setelah sekian lama belajar di rumah. Semoga ke depannya keadaan semakin membaik.

    BalasHapus
  50. Seru ada drama teatrikalnya .. sekolah anak sy meski sudah PTM tp belum ada kegiatan seperti itu.. Kalau saya malah lega sudah PTM daripada harus PJJ hehe

    BalasHapus
  51. Sama, Mbaaak ... aku pun pertama-tama khawatir banget waktu akan mulai tatap muka lagi. Alhamdulillah, persiapan dari pihak sekolah matang dan hati-hati banget. Semoga anak-anak kita selalu sehat ya, Mbak.

    BalasHapus
  52. Waktu pertama PTMT saya juga khawatir, tapi sekolah protokol kesehatannya ketat jadi saya bisa lebih tenang. Anak saya juga senang bisa belajar di sekolah

    BalasHapus
  53. Memang sebaiknya kita tenang dalam melepas anak. Percaya pada mereka. Percaya pada sekolaah. Ini sangat mengurangi beban kita sendiri. Suka tidak suka, PTM memang harus mulai dilakukan.

    BalasHapus
  54. anak-anak tuh emang lebih suka belajar ke sekolah langsung ya, karena bisa main, bisa ketemu temen dan emang ada interaksinyaaa, tinggal gimana cara kasih pemahaman ke anak biar patuh prokes ya mba selama belajar di sekolah

    BalasHapus
  55. Saya juga sepakat, dengan adanya PTM adik saya juga terlihat lebih semangat belajarnya. Kalau di sekolah adik saya digilir per minggu. Dan terlihat progressnya adik saya sudah bisa mengetik di laptop. Kalau di rumah bawaannnya main game mulu, walau sudah diingatkan juga susah.

    Semoga anak-anak bisa kembali bersekolah dengan normal 100%.

    BalasHapus
  56. anakku yang TK juga sudah PTM dua kali ini, Mba.. alhamdulillah sekolah sangat siap dan tertib dalam menerapkan prokes. aku di rumah tinggal menjaga kesehatan anak2 aja :)

    BalasHapus
  57. Kalau pandemic udah menurun pasti akan lebih tenang melepas anaknya sekolah ya mba dibandingkan hari sesebelum2nya, dimana kasus masih meningkat. Semoga dgn selalu prokes, kita bisa beraktivitas spti normal kembali tnpa was2 lgi ya mba

    BalasHapus
  58. Yang sekolah harus sudah vaksin juga ya biar aman. Semoga COVID lekas berlalu semoga kita semua sehat dan dalam lindunganNya

    BalasHapus
  59. Aku sempet degdegan saat anak.PTM, soalnya suka buka lepas masker, eh ternyata enggak, aman selalu. Semoga pandemi segera hilang.

    BalasHapus
  60. orang tua harus bener bener memberikan pemahaman kepada anak bahwa sekolah tatap muka punya konsekuensi untuk menjaga prokes dengan ketat. Semoga bisa mempersiapkan diri dengan matang

    BalasHapus
  61. Ini jg jadi dilema sepupuku di jakarta karena katanya banyak ortu yang ngga ngebolehin anaknya ptm terbatas. Masih khawatir gituu padahal si anak udah gatel bangett pengen ketemu temen2nyaaa

    BalasHapus
  62. Aku juga udah melepas anak untuk PTM Terbatas. Alhamdulillah dari awal pandemi sudah membiasakan dia pakai masker dan cuci tangan. Jadi ga terlalu susah adaptasinya

    BalasHapus
  63. Gemes bgt sekolaaah 😍

    Aku kemarin cobain daftar PAUD buat anakku tapi karena online jadi agak kurang ngerasa maksimal, apalagi PAUD kan harusnya lebih banyak interaksi dan bermainnya. Emang sekolah lebih enak tuh tatap muka langsung, jadi gagap dan kaget gini ketika wajib online semua. Semangat sekolah ya, Kakakkk!

    BalasHapus
  64. Di Semarang PTMT sudah mulai dilakukan termasuk sekolah anakku apalagi mereka baru PAUD dan TK...butuh lebih banyak interaksi dengan teman dan gurunya

    BalasHapus
  65. Was-was sudah pasti ya, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat, semoga semua aman.Lagi pula jumlah anaknya juga dibatasi.Jadi lebih bisa terkendali. Semoga sehat selalu ya...

    BalasHapus
  66. Sekolah Salfa belum PTMT sih
    Kemarin cuma diminta ke sekolah untuk imunisasi dan juga mengumpulkan tugas.
    Tapi enggak lama...

    BalasHapus
  67. Keponakan saya masih sekolah dari rumah, hanya ke sekolah jika ada kegiatan tertentu. Tapi keponakan yang lain ada yang sudah beraktivitas--meski hanya seminggu dua kali--di sekolah. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan.

    BalasHapus
  68. Dua anak saya udah mulai PTMT. Si sulung dua kali seminggu, kalau adiknya, Si Bujang, berangkat tiap hari karena membantu Pak Guru-nya sebagai satgas bersama beberapa temannya perwakilan kelas. Alhamdulillah sekolah menerapkan prokes ketat.

    BalasHapus
  69. Keponakan saya sendiri juga baru masuk TK, dan langsung pembelajaran jarak jauh. Namun beruntunglah karena di hari-hari tertentu ada kelas tatap muka. Untuk seusia anak TK, belajar online seperti ini kurang seru karena mereka masih senang bermain dan bertemu teman-temannya.

    Btw banyak banget singkatan ya di masa pandemi, PJJ, PTMT, WFH, SFH, PPKM, PSSBB, ^^

    BalasHapus
  70. Kalau kondisi memungkinkan, mungkin beneran bakal full tatap muka semester 2 nanti ya kak.

    Apapun keputusannya, semoga yang terbaik deh buat anak-anak kita

    BalasHapus
  71. Akhirnya, anak-anak mulai sekolah tatap muka walau terbatas. Adik saya juga mulai tatap muka yang SMP tapi yang SMK malah lebih sering daring.

    BalasHapus
  72. anakku juga beberapa minggu terakhir sudah mulai sekolah, mbak. alhamdulillah senang melihat dia senang bersekolah dan memang sih kalau anak ke sekolah itu kok lebih cepat bisanya ya ketimbang belajar sendiri di rumah? hehe

    BalasHapus
  73. halo mba, agak sedih ya tapi seneng sih anak masuk sekolah ditengah pandemi gini. sedih karena khawatir aja. tapi anak sih seneng. apalagi untuk anak TK ya kebayang dong sekolahnya PJJ, padahal TK harusnya lebih banyak bermain dan ketemu temen. tapi anakku karena udah SD, sekolah 3 hari aja dia udah cape, hahaha. masih harus adaptasi nih

    BalasHapus
  74. Anak-anak sudah satu semester ini masuk sekolah mbak, yang TK seminggu 2 x dan yang sD seminggu bisa 3 x. Urusan belajar pun jadi lebih ringan ketimbang waktu full belajar di rumah. Di sekolah bisa ketemu teman mereka lebih semangat belajarnya

    BalasHapus
  75. Alhamdulillah anak saya sdh PTM jg dan masih pake shift.
    Diniatkan bismillah dan percaya di sekolah menerapkan prokes ketat.
    Sejauh ini tdk ada masalah

    BalasHapus