Sudah sewindu saya menekuni dunia blogging. Dulu, ngeblog hanya bergantung pada keterampilan dan kreativitas menulis sendiri. Kini, banyak perangkat menulis berbasi kecerdasan buatan atau AI yang bisa membantu proses penulisan blog semakin efisien.
Di satu sisi, ketakutan mulai muncul. Teknologi AI mampu menghasilkan tulisan blog dalam hitungan menit, ini bisa menggeser ekstensi blogger.
Apakah blogger seperti saya ini bisa tetap bertahan di era gempuran AI ini?
Semua kegelisahan ini akan terjawab bila saya bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan memiliki peralatan yang mendukung, seperti ASUS Zenbook S14 OLED, Laptop AI 45+ TOPS. Laptop teknologi terbaru dari ASUS ini bisa menjadi senjata rahasia blogger di era kecerdasan buatan.
Tren AI dalam Dunia Blogging
Tren AI dalam dunia blogging terus berkembang. Riset menunjukkan bahwa mayoritas blogger menggunakan bantuan AI untuk memproduksi konten. Menurut data dari HubSpot, 72% blogger menggunakan AI untuk riset dan menulis konten. Bahkan, 40% konten di top 10 Google, mengandung unsur AI-generated.
Beberapa tools seperti ChatGPT, Gemini, dan DeepSheek mampu membuat artikel 1500 kata hanya dalam waktu 5 menit.
Meski begitu, konten AI sering terasa hambar. Tidak ada unsur emosi didalamnya. Tak ada unsur pengalaman pribadi dari tulisan yang dihasilkan. Inilah yang menjadi keunggulan dari blogger. Bagaimanapun, tulisan yang dihasilkan oleh AI tak bisa mengungguli tulisan dari blogger yang berbasis pengalaman nyata.
Penggunaan AI dalam Blogging
Bagaimana caranya menggunakan AI untuk mendukung blogging? Berikut adalah pengalaman saya saat menggunakan AI untuk blogging.
AI sebagai asisten cerdas
Selama ini teknologi AI membantu saya lebih cepat dalam melakukan riset keyword. Saya bisa meminta bantuan ChatGPT untuk mencari long-tail keyword.
Bikin outline jadi lebih mudah dan cepat dengan bantuan bantuan AI. AI juga membantu saya dalam mengedit tulisan. Sebelum publish, saya bisa melakukan proofreading dalam hitungan detik saja.
Produksi konten multimedia makin mudah
Dunia makin berkembang, blogger dituntut memproduksi konten multimedia untuk mendukung tulisannya. Produksi konten multimedia ini makin mudah.
Saya bisa membuat desain gambar pendukung tulisan dengan bantuan aplikasi Canva. Convert artikel ke podcast pakai ElevenLabs. Edit video buat YouTube dengan OpusClip. Hingga membuat konten video pendek media sosial menggunakan CapCut.
Tips Bertahan di Era AI Blogging
Meski AI membuat blogging lebih efisien, ada juga tantangannya. Tak bisa dipungkiri, di era AI seperti ini, dunia blogging semakin kompetitif. Dengan munculnya AI, siapa aja bisa produksi puluhan artikel dalam sehari.
Tapi jangan khawatir, blogger bisa tetap survive di era AI, kok. Berikut tips yang bisa dilakukan untuk bertahan di era AI blogging.
Personal taste
Mencari keyword dan membuat outline tulisan memang bisa menggunakan AI, namun untuk menghasilkan artikel secara utuh, tentu harus ditulis sendiri. Jangan lupa, saat menulis artikel blog, sisipan personal taste.
Mengapa perlu menulis dengan personal taste? Faktanya, 68% pembaca lebih percaya konten dengan cerita personal (Data: Nielsen, 2024). Jadi, setiap menulis artikel blog, pastikan untuk:
Sisipkan pengalaman pribadi (Contohnya, “Saat saya pertama kali ngeblog..")
Gunakan bahasa santai seperti mengobrol dengan teman.
Contoh Sukses: Blog parenting yang isinya curhatan real tentang anak justru lebih engagement daripada blog AI-generated.
Kolaborasi manusia dan AI
Jangan anti AI, sebaliknya gunakan AI untuk kolaborasi. Kolaborasi manusia dan AI akan membuat konten yang dihasilkan lebih efisien, maksimal, namun tetap memiliki unsur emosi.
Gunakan AI untuk riset data, membuat outline, konten multimedia yang mendukung, hingga proses proofreading. Kemudian, masukkan sisi manusia lewat kemampuan storytelling, menyisipkan humor, hingga beropini.
Boleh saja gunakan ChatGPT untuk membuat outline maupun draft tulisan, tapi rewrite dulu sesuai gaya khas sebelum di posting.
Fokus pada konten yang sulit dibuat oleh AI
Meski AI semakin canggih, nyatanya tetap ada lho konten-konten yang sulit dibuat oleh AI. Konten-konten ini masih dikuasai oleh manusia, contohnya;
Konten interview (AI belum bisa mengobrol langsung dengan narasumber)
Observasi lapangan, membuat review kuliner hidden gem tentu tidak bisa dibuat oleh AI
Opini pribadi, tentu saja AI tidak bisa menulis konten bermuatan opini pribadi. AI adalah mesin yang tidak punya emosi
Tutorial kompleks, konten tutorial dengan berbagai langkah akan sulit dibuat oleh AI
Pengalaman nyata, membuat konten pengalaman melahirkan di rumah sakit, tentu tidak akan bisa dilakukan oleh AI
Berkomunitas, tak melulu soal traffic
Memang sih, angka-angka di blog seperti DA (Domain Authority), PA (Page Authority), Span Score dan trafic Google Analytics itu penting. Tapi, sebenarnya selain trafic, berkomunitas dalam dunia blogging itu penting.
Bangun komunitas untuk mendukung blogging. Blog dengan komunitas aktif punya retention rate 3x lebih tinggi.
Cara Membangunnya:
Buat group WhatsApp/Telegram khusus pembaca setia
Adakan live Q&A bulanan via Instagram
Kasih akses eksklusif (e.g., template gratis buat subscriber)
Optimasi untuk "EEAT" Google
Setiap membuat konten, pastikan memasukan unsur EEAT. Sebab, saat ini Google memprioritaskan konten berbasis:
Experience (pengalaman pribadi)
Expertise (berdasarkan keahlian yang dimiliki)
Authoritativeness (memiliki kredibilitas)
Trustworthiness (dapat dipercaya)
Contohnya:
Berikan biodata lengkap + foto di about page
Sisipkan "story behind the post" (e.g., "Artikel ini terinspirasi dari kegagalan saya saat....")
Diversifikasi platform
Jangan cuma mengandalkan Google dengan hanya membuat konten di blog. Lakukan strategi multi-platform, seperti :
Platform : Konten Adaptasi
Instagram : Potongan artikel + Reels behind-the-scenes
YouTube : Video versi artikel (pakai AI voice buat efisiensi)
LinkedIn : Versi formal untuk networking
Newsletter : Konten eksklusif buat loyal readers
Terus upgrade skill AI
Bagaimanapun, kedepannya AI dan blogging akan semakin erat. Oleh karena itu, penting bagi blogger untuk bisa meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi AI. Ada 5 skill AI yang wajib dikuasai oleh blogger, yaitu:
Prompt engineering (membuat perintah AI yang spesifik)
AI content editing (mengubah hasil AI agar lebih manusiawi)
Multimedia production (video/audio dengan tools AI)
Data analysis (menggunakan AI untuk analitik traffic)
Personal branding (membedakan diri dari konten AI)
Menggunakan laptop yang mumpuni
Tak bisa dipungkiri, laptop adalah peralatan penting bagi blogger. Apalagi di era kecerdasan buatan yang semakin canggih ini. Blogger butuh laptop yang mendukung teknologi AI.
Bicara laptop yang mendukung teknologi AI, jawabannya adalah ASUS Zenbook S14 OLED, Laptop AI 45+ TOPS. Laptop ini bisa menjadi senjata rahasia blogger di era kecerdasan buatan.
ASUS Zenbook S14 OLED, Laptop AI 45+ TOPS
Pada tanggal 31 Oktober 2024 lalu, ASUS resmi memperkenalkan Zenbook S14 OLED (UX5406) di Indonesia.
Menurut Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director, Zenbook S14 OLED bukan cuma laptop, tapi juga wujud inovasi ASUS yang berhasil menggabungkan performa dan estetika ke dalam sebuah laptop bertenaga AI. Wah, benar-benar mengikuti perkembangan zaman ya! ASUS sudah siap menghadapi teknologi kecerdasan buatan yang semakin masif.
ASUS Zenbook S14 OLED ini tentu beda dengan laptop yang sudah ada sebelumnya. Zenbook S14 OLED (UX5406) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS.
Memahami NPU (Neural Processing Unit)
Hmm sebenarnya, apa sih NPU itu? NPU adalah Neural Processing Unit, komponen perangkat keras yang dirancang khusus untuk tugas-tugas AI.
Kehadiran NPU membuat proses AI lebih efisien, lebih cepat, dan hemat daya dibandingkan jika berjalan di CPU atau GPU.
NPU terintegrasi dalam prosesor dan tidak bisa di-upgrade terpisah, serta mewakili masa depan komputasi karena efisiensinya.
Apa Itu "TOPS" dan Mengapa 45+ TOPS?
TOPS (Terra Operations Per Second atau Trillions Operations Per Second) adalah satuan ukur performa NPU.
Minimal 45 TOPS diperlukan untuk pemrosesan AI secara real-time, seperti live streaming dengan efek AI atau menjalankan aplikasi AI generatif secara lokal.
Laptop dengan 45+ TOPS dianggap "siap masa depan" karena lebih banyak aplikasi akan memanfaatkan pemrosesan AI.
ASUS Zenbook S14 OLED Tingkatkan Produktivitas Penggunaan Kecerdasan Buatan
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
Laptop ini memiliki beberapa fitur pendukung AI yang membantu meningkatkan produktivitas, antara lain:
Asisten AI Serbaguna: Zenbook S14 OLEDI ini dilengkapi oleh tombol Copilot khusus di keyboard.
Dengan memanfaatkan Windows Copilot yang dapat berfungsi sebagai asisten lengkap, memberikan jawaban, menghasilkan konten, dan meringkas informasi secara instan.
Tentu ini akan memudahkan saya dalam melakukan riset, membuat outline, ataupun draft artikel.
Panggilan video yang ditingkatkan: Ini membuat pengalaman panggilan video dengan fitur-fitur seperti blur latar belakang, koreksi kontak mata, pembingkaian otomatis, dan ASUS 3D Noise Reduction.
Tentu ini akan memudahkan saya saat melakukan meeting online. Saya tetap bisa fokus meski sedang bekerja dari luar. AI-powered cameranya akan membuat tampilan saya tetap fokus dan terlihat profesional saat meeting online.
Teks Real-Time: Hasilkan subtitle real-time saat menonton video. Ini membantu saya saat melihat video referensi atau melepas penat dengan menonton video hiburan.
Pembuat Video: Secara otomatis membuat video. Tentu ini sangat membantu saya membuat konten video pendukung untuk artikel maupun postingan di sosial media.
Manajemen Media: Atur foto dan video dengan mudah menggunakan StoryCube. Membuat konten multimedia jadi makin mudah dan efisien.
Spesifikasi ASUS Zenbook S14 OLED, Laptop AI 45+ TOPS
Desain dan Portabilitas
Laptop ini tipis dan ringan, sangat portabel. Bobotnya hanya 1,2 kg dengan ketebalan 1,1 cm.
Dirancang agar mudah dibawa, bahkan dalam tas selempang, super ringan. Pas banget buat saya yang seringkali bekerja dari mana saja.
Daya Tahan
Laptop ini telah melewati 5 uji ketahanan standar militer, termasuk ketahanan terhadap benturan, getaran, dan suhu ekstrem.
Performa dan Kemampuan AI
Ini adalah Copilot+ PC dengan NPU berkapasitas 45 TOPS untuk tugas AI.
Memiliki tombol pintasan AI Copilot khusus.
Kemampuan AI menyederhanakan tugas seperti terjemahan dokumen, pembuatan presentasi, dan pembuatan ide konten hanya dengan satu klik.
Laptop ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite 26100, dibangun dengan proses fabrikasi 4nm, dengan 8 core dan 8 thread.
Kualitas Layar
Layarnya adalah panel IPS dengan resolusi 2.5K (2560 x 1600 piksel) dan rasio aspek 16:10.
Meskipun bukan panel OLED, kualitas layarnya digambarkan sangat jernih dan cerah, mencapai 400 nits kecerahan, sehingga cocok untuk penggunaan di luar ruangan.
Daya Tahan Baterai
Baterainya dapat bertahan sepanjang hari. Saat kerja di luar, nggak perlu bingung lagi untuk mencari colokan listrik, deh.
Berikut spesifikasi lengkapnya :
ASUS Zenbook S14 OLED, Laptop AI 45+ TOPS, Senjata Rahasia Blogger di Era Kecerdasan Buatan
Dengan semua keunggulan yang dimiliki, ASUS Zenbook S14 OLED, laptop AI 45+ TOPS menjadi kebutuhan setiap blogger. Jika saya memiliki laptop dengan teknologi AI ini, saya tak akan risau lagi.
Laptop ASUS Zenbook S14 OLED, laptop AI 45+ TOPS membantu saya untuk terus optimis bisa bertahan di era kecerdasan buatan yang semakin berkembang.
Tak takut lagi akan kecanggihan teknologi AI. Blogger takkan terganti oleh AI, melainkan mampu berjalan beriringan.
ASUS Zenbook S14 OLED, laptop AI 45+ TOPS adalah senjata rahasia blogger di era kecerdasan buatan.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.
Tidak ada komentar
Posting Komentar