Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Tujuh Aktivitas Seru Pengisi Ramadan





Tak terasa sebentar lagi lebaran tiba. Sedih rasanya, Ramadan begitu cepat berlalu. Merasa belum optimal memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini.


Ramadan kali ini begitu berbeda. Biasanya saat Ramadan saya sudah off mengajar, libur nggak kerja. Tapi tidak untuk Ramadan kali ini. Saya masih aktif mengajar hingga minggu ketiga Ramadan. Maklum UTBK juga dilaksanakan di bulan Ramadan. Maka saya wajib membimbing semua murid-murid saya untuk sukses meraih kursi PTN yang mereka inginkan.


Selain mengajar dan mengerjakan rutinitas domestik, ada beberapa aktivitas lain yang saya kerjakan di bulan Ramadan. Dimana dengan aktivitas tersebut, bisa mengisi waktu di bulan mulia ini. 


Berikut adalah aktivitas seru yang saya lakukan untuk mengisi Ramadan.


1. Tadarus



Pasti tak hanya saya yang mengisi Ramadan dengan tadarus. Tadarus atau membaca Al Qur an seoalah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan saat Ramadan. Di bulan mulia ini, banyak orang yang berbondong-bondong ingin mengkhatamkan Al Qur an. Bahkan tak cuma khatam 1 kali saja. Ada juga yang ingin khatam sampai 3 kali selama bulan Ramadan.





Maklum, Ramadan adalah bulan mulia. Dimana banyak berkah dan ampunan. Di bulan ini, amalan kebaikan akan diganjar berlipat dari biasanya. Apalagi di bulan ini, adalah bulan diturunkannya Al Qur an. Jadi wajar jika tadarus menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan untuk mengisi bulan Radadan.


2. Bukber



Buka bersama alias bukber juga menjadi kegiatan favorit di bulan Ramadan. Bukber menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak hanya sekadar buka untuk menghilangkan lapar dan haus setelah seharian berpuasa, tetapi juga untuk merawat tali silaturahmi. 


Tapi harus diakui juga, semakin bertambahnya usia, jadwal bukber juga semakin berkurang. Mungkin sudaj banyak yang sibuk dengan aktivitas masing-masing.







Kalau dihitung-hitung, tahun ini saya hanya 3 kali. Bukber dengan kantor, bukber komunitas dan juga bukber dengan sahabat baik.








3. Itikaf



Sebagaiman yang dicontohkan oleh Rasulullah, saat malam-malam ramadan khususnya di sepuluh hari terakhir lakukan itikaf. Itikaf adalah berdiam diri di masjid. Melakukan banyak ibadah dan memuji Allah. 





Setelah lima tahun absen tidak itikaf karena dua kali melahirkan, tahun ini bisa merasakan nikmatnya itikaf. Saya dan suami bisa berkesempatan itikaf di malam 25 Ramadan. 


4. Mencoba Resep Baru



Namanya juga seorang ibu, kadang hobinya nggak jauh-jauh dari urusan dapur. Sambil menunggu waktu berbuka saya sering melakukan eksperimen di dapur. Mencoba beberapa resep baru. 


Selama Ramadhan ini sudah beberapa resep yang saya coba. Misalnya membuat chicken egg roll. Masakan ini kan biasanya dinikmati saat makan di restoran Jepang cepat saji itu. Tapi kemarin saya berhasil membuatnya. Ternyata enak juga, suami dan anak-anak juga senang.





Pernah juga membuat sosis homemade. Anak-anak suka sekali makan sosis, berbekal ilmu training online saya mencoba membuat sosis homemade. Saat membuat ini dibantu oleh suami lho. Jadi sekalian quality time ma suami gitu. Hehehe.


5. Membaca



Membaca juga bisa jadi cara ampuh membunuh waktu lho. Asyik menikmati lembar demi lembar buku membuat waktu berjalan cepat. 





Baca buku boleh saja, asal tak lupa baca Al Qur an ya. Terus pastikan hidangan berbuka sudah siap. Nanti saking asyiknya baca malah lupa masak. Hehehe. 





Sekarang buku yang menemani saat ngabuburit saya adalah buku "Sejarah Dunia Abad Pertengahan". Buku ini membuat saya menikmati bagaimana peradaban Eropa pada masa pertengahan. 


Bagaimana dengan kompasiner lainnya? Adakah buku yang senang dibaca saat Ramadan ini?


6. Menulis






Menulis juga menjadi salah satu rutinitas saya untuk mengisi bulan Ramadan. Makanya saat Blogger Perempuan mengadakan challenge 30 Hari Kebaikan BPN selama bulan Ramadan, saya samgat antusias mengikutinya. Menulis menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka. 





Saya juga seorang penulis buku. Saat ini berusaha menyusun kekuatan untuk menulis buku solo kedua saya. Doakan bisa selesai ya. Selain mencicil buku solo kedua, saya juga menulis untuk blog pribadi. Saya suka menulis. Bagi saya menulis juga sebagai sarana healing lho.


7. Belanja



Nah kalau yang terakhir ini pasti juga jadi aktivitas favoritnya ibu-ibu lainnya. Belanja juga menjadi aktivitas yang seru saat bulan Ramadan. Belanja berbagai keperluan untuk lebaran. Mulai dari baju lebaran hingga aneka kue kering untuk suguhan lebaran.





Ada tipsnya ni supaya tetap kuat puasa saat belanja. Pilih waktu belanja pukul 14.00 saja. Jadi sekalian ngabuburit, pas selesai belanja bisa langsung buka. 



Begitulah aktivitas saya selama Ramadan. Semuanya membuat Ramadan menjadi lebih bermakna. Kalau kamu, apa aktivitasmu srlama Ramadan? Share di kolom komentar yuk :)




2 komentar

  1. Yang no. 6 khas blogger banget ya ...

    BalasHapus
  2. Aktivitasnya seru bgt yess, mbk. Ah sebentar lagi ramadhan akan pergi :(

    BalasHapus