Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Adopsi Hutan, Upaya Bersama Melestarikan Hutan



Adopsi Hutan
 




Adopsi Hutan, Upaya Bersama Melestarikan Hutan - Hutan, menjadi salah satu sumber kekayaan Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar ke-2 dan luas hutan hujan tropis terbesar ke-3 di dunia. Ini membuat hutan bisa menjadi aset bagi bangsa Indonesia, agar menjadi bangsa juara. Sebagimana tema Hari Hutan Indonesia tahun ini, "Hutan Kita Juara".


Hari Hutan Indonesia


Adopsi Hutan
Hari Hutan Indonesia | harihutan.id



Pada 7 Agustus 2020 lalu, Indonesia memperingati Hari Hutan Indonesia. Peringatan ini adalah peringatan pertama. Penetapan Hari Hutan Indonesia ini menjadi momentum untuk semakin peduli dengan kelestarian hutan.


Hari Hutan Indonesia adalah satu hari khusus dalam setahun dimana semua mata, pikiran, usaha masyarakat tertuju pada hutan hujan tropis Indonesia. Masyarakat merayakan hutan hujan tropis beserta semua kekayaan yang terkandung di dalamnya : air, udara bersih, flora, fauna, sumber pangan, bahan obat, penyerap karbon hingga akar kebudayaan.


Baca Juga : Jaga Bumi dari Rumah


Hutan untuk Kehidupan


Perayaan Hari Hutan Indonesia membuat masyarakat semakin memahami pentingnya peran hutan untuk kehidupan. Hutan memainkan peranannya dalam menjaga udara, tanah dan air agar tetap sehat. Tentu ketiga unsur ini sangat penting dalam mempengaruhi kelangsungan kehidupan manusia.


Hutan menjadi paru-paru dunia dengan menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida per tahun. Hutan juga membantu upaya menghadapi perubahan iklim.


Hutan adalah sumber pangan bagi kehidupan. Beragam bahan pangan dihasilkan dari dalam hutan. Pasokan air bersih juga menjadi peran penting hutan sebagai sumber pangan.


Hutan melindungi daratan dari erosi dan bencana-bencana alam lainnya seperti banjir, tanah longsor bahkan tsunami. Hutan menjadi rumah bagi 80 persen spesies flora dan fauna di dunia.


Melestarikan hutan berarti ikut menjaga kehidupan, khusunya di masa yang akan datang.


Ancaman Deforestasi



Adopsi Hutan
Deforestasi | pixabay


Pentingnya hutan untuk kehidupan, tentu harus membuat masyarakat semakin sadar untuk ikut menjaga kelestarian hutan. Apalagi saat ini ancaman deforestasi sudah di depan mata.


Deforestasi adalah proses penghilangan hutan alam untuk diambil kayunya. Deforestasi juga bisa terjadi karena adanya kebakaran hutan baik yang disengaja atau terjadi secara alami. Deforestasi ini tentu menjadi ancaman bagi kehidupan umat manusia dan spesies mahluk hidup lainnya. Deforestasi bahkan menjadi faktor terbesar terjadinya perubahan iklim.


Negara-negara yang memiliki hutan tropis tercatat mengalami deforestasi signifikan. Negara-negara tersebut diantaranya Brasil, Indonesia, dan Republik Demokratik Kongo. Indonesia merupakan negara dengan deforestasi paling paling parah di dunia. Bila ditarik satu abad kebelakang, Indonesia telah kehilangan 15,79 juta hektar hutan tropis. Luas ini hampir sepertiga dari luas negara Spanyol.


Kenyataan ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH). KLKH melaporkan adanya penurunan luasan tutupam hutan setiap tahunnya. Pada tahun 2011, persentase lahan berhutan dengan luas daratan Indonesia adalah 52,5% (98,7 juta ha), tahun 2012 menjadi 52,2% (98,2 juta ha), tahun 2013 menurun menjadi 51,3% (96,5 juta ha), tahun 2014 menjadi 51% (95,7 juta ha) dan tahun 2015 menjadi 50, 6% (95 juta ha).


Keadaan ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan oleh deforestasi ini. Pertama, hilangnya keankearagaman hayati. Hutan merupakan gudang keanekaragaman hayati. Lebih dari 80% keanekaragaman hayati dunia dapat ditemukan di hutan hujan tropis. Kehiliangan hutan berarti kehilangan spesies atau dengan kata lain kehilangan kehidupan itu sendiri.


Baca Juga : Antisipasi Karhutla Ditengah Pandemi Corona


Kedua, terganggunya siklus air. Dengan hilangnya hutan tidak ada lagi penguapan air tanah oleh pohon. Hal ini bisa membuat iklim lokal menjadi lebih kering.


Ketiga, bahaya erosi. Tanah yang tidak tertutup vegetasi hutan lebih mudah mengalami erosi. Erosi menyebabkan hilangnya kesuburan tanah, banjir, hingga tanah longsor.


Keempat hilangnya mata pencaharian. Jutaan orang menggantungkan mata pencahariannya pada hutan, terutama bagi penduduk sekitar hutan. Kegiatan pertanian skala kecil, berburu, meramu, mengumpulkan hasil hutan ikutan sangat diandalkan masyarakat sekitar hutan. Dengan rusaknya hutan mata pencaharian mereka akan terganggu.


Adopsi Hutan untuk Lestarikan Hutan


Adopsi Hutan
Adopsi Hutan | harihutan.id


Tentu kita harus ambil bagian untuk mencegah deforestasi semakin meluas. Kita perlu melestarikan hutan secara bersama. Ya, sebab melestarikan hutan bukan hanya tanggungjawab aktivis lingkungan saja. Kelestarian hutan menjadi tanggungjawab bersama.


Baca Juga : Rumah Minim Sampah, Cara Nyata Selamatkan Bumi dan Keanekaragaman Hayati


Melalui gerakan adopsi hutan, kita bisa ikut melestarikan hutan. Gerakan adopsi hutan adalah gerakan gotong royong menjaga hutan yang masih ada, mulai dari pohon-pohon tegak, fauna, flora termasuk sumber air dan udara bersih yang ada di hutan, bersama dengan masyarakat sekitar hutan.


Adopsi hutan bisa kita lakukan dengan cara berdonasi untuk upaya pelestarian hutan. Pelestarian hutan akan lebih optimal bila dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan tersebut. Donasi kita untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berhubungan upaya pelestarian hutan. Mulai dari patroli hutan, memberi modal usaha produksi hasil hutan non kayu, serta penyediaan fasilitas kesehatan warga lokal.


Gerakan adopsi hutan ini akan disalurkan kepada lembaga-lembaga yang aktif menyuarakan kepeduliannya atas hutan dan aktivitaa makhluk hidup disekitarnya, yaitu :

1. PROFAUNA Indomesia di Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

2. Forum Konservasi Leuser dan Yayasan HAkA di Aceh

3. Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) di Kalimantan Barat.

4. Komunitas Konservasi Indonesia Indonesia (KKI) WARSI di Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu.


Cara Adopsi Hutan


Adopsi Hutan
Cara Adopsi Hutan | olahan pribadi



Cara berpartisipasi dalam gerakan adopsi hutan ini sangat mudah. Kita bisa berdonasi melalui platform kitabisa.com.  Link donasi juga bisa kita dapatkan via laman situs harihutan.id. Klik menu Adopsi Hutan. Nanti kita bisa memilih nominal donasi dan metode pembayarannya.

Semua dana yang terkumpul dalam donasi ini, akan disumbangkan kepada lembaga-lembaga yang sudah disebutkan diatas. Sebab, melestarikan hutan perlu sumber daya dan sumber dana tentunya.


Gerakan adopsi hutan menjadi langkah konkrit kita dalam upaya melestarikan hutan. Gerakan ini adalah bentuk aksi nonlingkungan yang sangat berdampak. Yuk ambil bagian dalam gerakan adopsi hutan ini. Adopsi hutan, upaya bersama melestarikan hutan.



Referensi :

1. Festival Hari Hutan Indonesia
https://harihutan.id/

2. Deforestasi
https://jurnalbumi.com/knol/deforestasi/

3. Hutan dan Deforestasi Indonesia 
http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers


#HariHutanIndonesia
#HutanKitaJuara
#AdopsiHutan
#HIIXBPN
#BlogCompetitionSeries

53 komentar

  1. Liat for defortasi hati langsung maknyes. Sedih banget. Apalagi jika itu dilakukan oleh oknum2 yang tidak bertanggungjawab. Padahal hutan banyak sekali kegunaannya bagi keterbelangsungan kehidupan dan tentu saja oksigen yang kita hirup. Semoga dengan tulisan ini banyak hati yang tersentuh dan tergerak untuk terus melestarikan alam

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, deforestasi memang akan banyak dampak negatifnya..
      amin, semoga

      Hapus
  2. Betul. Melestarikan hutan itu butuh sumber daya dan dana :) Ternyata kita bisa berdonasi online ya. Manfaat hutan itu banyak sekali, apalagi untuk umat manusia. Jangan sampai penebangan liar berlangsung terus dan pembakaran berlarut2, kasihan hutan kita dan masyarakat yg tinggal di sekitarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, dgn berdonasi bisa bersama-sama melestarikan hutan

      Hapus
  3. WAh, ternyata semudah itu kalau mau adopsi hutan ya. Dan tentunya uang yang kita donasikan akan disalurkan kepada mereka yang tepat.
    Semoga hutan kita tetap terjaga dan lestari ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak, sumbngan yg terkumpul akan digunakan untuk upaya pelestarian hutan

      Hapus
  4. Sedih banget tiap dengar kerusakan hutan oleh oknum2 serakahbyg tidak bertanggungjawab. Padahal hutan itu mensupport bnyak kehidupan. Dan sumber oksigen bagi kita juga. Semoga dg tulisan ini makin banyak yg sadar pentingnya menjaga hutan kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, sedih kalo lihat hutan dirusak..
      padahal hutan itu sumber kehidupan

      Hapus
  5. Saya baru tau mba ttg adopsi hutan ini. Ternyata caranya juga gampaaang yaaa. Jadi tertarik untuk ikut berpartisipasi mengadopsi hutan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, dengan cara yg mudah kita bisa ikut menjaga kelestarian hutan

      Hapus
  6. Salah satu ibadah yg tidak terlihat orang itu ya seperti ini salah satu nya. Niat ikut memperbaiki kondisi hutan kita, yang dampaknya kan buat manusia juga. Semoga semakin banyak hati yg peduli dengan kondisi hutan kita

    BalasHapus
  7. Wah gerakan kreatif yang berdampak nih. Tidak harus menanam dan menjaga pohon secara langsung ya. Kita bisa adopsi hutan dengan menyalurkan bantuan uang melalui kitabisa. Keren deh. Mempermudah kontribusi nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, langkah yg mudah dan bisa dilakukan bersama

      Hapus
  8. wah aku baru tau nih ada adopsi hutan gini, semoga terealisasikan dengan tepat ya. kita bisa berkontribusi untuk bumi meski dr genggaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak..
      biar makin banyak yg peduli dgn hutan

      Hapus
  9. Peran hutan begitu krusial buat kehidupan
    Makany sedih bgt dg kasus2 kebakaran hutan
    Lebih2 jumlah hutan d tanah air makin lama makin sedikit :(
    Moga2 program adopsi hutan ini memiliki efek jangka panjang yg positif
    Saya yakin sih insyaaAllah

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbk
      hutan sumber kehidupan, harus dijaga bersama

      Hapus
  10. Semoga makin banyak orang yang terketuk untuk mengadopsi hutan. Kalau enggak ada hutan, kita yang hidupnya jauh dari hutan pun terdampak. Suhu bumi makin panas. Bencana meningkat.

    BalasHapus
  11. Aku makanya terus ngajarin anak-anak buat perhatian sama alam, Mbak. Ya lewat nanam biji di pot atau merawat pohon depan rumah. Rumi apalagi suka gambar, kadang bikin hutan dan soal banjir juga gara-gara kurang pohon. Adopsi hutan harus jadi gerakan masif ya Mbak biar makin banyak yg peduli sama kelestarian hutan sebagai paru-paru dunia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, anak-anak harus mulai diajak untuk meleestarikan lingkungan ya

      Hapus
  12. Penasaran ama adopsi hutan. Karena ibaratkan adopsi anak ya. Artinya kita menyayangi tanpa turut melahirkan. Mungkin dalam konteks hutan ini, turut peduli walau tak berdekatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak wid..
      ini bisa menjadi langkah yang simple tapi berdampak

      Hapus
  13. Baru tahu aku ada donasi hutan, program yang bagus banget. Miris, ketika negara lain iri dengan kekayaan alam kita, hutan kita malah terbabat sangat luas ;( semoga ada solusi secepatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, semoga makin banyak yg peduli dengan hutan ya

      Hapus
  14. Menarik banget program Adopsi Hutan ini. Semoga semakin banyak juga orang-orang yang sadar akan menjaga kelestarian hutan ya, aamiin

    BalasHapus
  15. Saya lumayan tertarik dengan pembahasan seputar hutan juga, nih. Ternyata bisa dimulai dari hal-hal kecil termasuk program adopsi hutan seperti yang Mbak sebutkan, ya.
    Yes, hutan kita dan juga hutan dunia harus tetap lestari. Anak cucu kita harus juga bisa menikmati hijaunya hutan di masa mereka. Semoga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak..
      kepedulian kita tehadap hutan bisa diwujudkan mulai dari hal-hal kecil

      Hapus
  16. Baru tahu istilah adopsi hutan itu ternyata seperti itu mba. Saya kira kita buat mini hutan juga 😅.

    BalasHapus
  17. Hutan kita sudah sanat rusak. Bersyukur masih ada gerakan seperti gerakan Adopsi Hutan ini, semoga bisa membuka jalan optimisme yang lebih besar lagi untuk masa depan hutan yang lebih baik.

    BalasHapus
  18. Paling sebel kalau masiiiiih ada yg melakukan penebangan pohon sembarangan, pencurian kayu dll pada hutan kita. Manfaat hutan itu buanyaaak banget terutama bagi kelangsungan hidup umat manusia. Ternyata untuk mengadopsi hutan kita bisa berdonasi melalui platform Kitabisa ya mbak. Semoga hutan kita makin lestari dan terhindar dari segala ancaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, kita bisa bantu melestarikan hutan dgn cara donasi

      Hapus
  19. Wuahh program untuk keberlangsungan hutan Indonesia gini ada juga di KitaBisa. Aih keren deh! Jadi siapa saja bisa berpartisipasi untuk mengadopsi hutan demi keberlangsungannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua bisa berpartisipasi untuk kelestarian hutan

      Hapus
  20. Banyak banget fungsi hutan ya Mbak Dee, sebagai paru² dunia, sumber oksigen bagi makhluk hidup ya. Bulan ini masih jadi bulannya hari hutan 7 Agustus ya. Tfs Mbasayy

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak..
      makanya hutan sangat penting bagi kehidupan

      Hapus
  21. Programnya bagus banget ya. Jadi masyarakat jadi merasa ikut 'memiliki' hutan dan merawatnya bersama2

    BalasHapus
  22. Selalu patah hati kalau lihat hasil deforestrasi. Gak hanya pohon yang hilang, tapi juga hewan yang ada di dalamnya. Semoga program ini terus dilaksanakan dan kita bisa merawat hutan bersama...

    BalasHapus
  23. Aku salut banget dengan gerakan adopsi hutan ini. Gerakan gotong royong menjaga hutan yang masih ada, mulai dari pohon-pohon tegak, fauna, flora termasuk sumber air dan udara bersih yang ada di hutan, bersama dengan masyarakat sekitar hutan, tentu akan membuat hutan terlindungi dan lestari

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, gerakan yang simple tapi bisa dilakukan bersama-sama

      Hapus
  24. Kalau bukan kita lagi lalu siapa yang akan jaga kelestarian hutan ya mba, karena hasilnya pun kita yang menikmati. Dan emang keren banget gerakan ini, aku malah baru dengar Mba. Saluuuut

    BalasHapus
  25. Hutan emang urgent banget yaa keberadaannya buat bumi kita. Jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Karena itu, peringatan hari hutan juga perlu yaa

    BalasHapus
  26. Asik juga bisa adopsi hutan lewat kitabisa. Dengan cara ini bisa ajak anak-anak untuk menyisihkan uang jajan mereka dan donasi untuk kelestarian alam. Kan melestarikan alam harus dimulai dari rumah ya?

    BalasHapus
  27. Semangat menebar kebaikan Bu. Menyelamatkan hutan untuk Bumi

    BalasHapus
  28. Semangat menebar kebaikan Bu. Menyelamatkan hutan untuk Bumi

    BalasHapus