Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

7 Pelajaran Berharga Saat Ramadan di Tengah Pandemi

 

Ramadan Saat Pandemi

7 Pelajaran Berharga Saat Ramadan di Tengah Pandemi - Tahun ini adalah Ramadan kedua dalam situasi pandemi. Nampaknya setahun lebih pandemi belum ada tanda-tanda berakhir. Meski begitu, harusnya pandemi tidak membuat semangat kita kendor. Kita tetap harus berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan penuh berkat ini. 

Puasa di Tengah Pandemi, Apa yang Berbeda?

Berpuasa di tengah pandemi memang tidak mudah ya. Ada beberapa hal baru yang harus kita hadapi. Misalnya banyak tradisi-tradisi Ramadan yang terpaksa tidak kita lakukan atau tetap dilakukan melainkan dengan cara-cara baru. 

Tidak ada musik patrol

Biasanya saat sahur, di tempat tinggal saya ada yang namanya tradisi patrol untuk membangunkan sahur. Tradisi patrol adalah para pemuda berkeliling kampung untuk membangunkan sahur dengan memainkan musik patrol. 

Baca Juga : Mengenang Tradisi Lek-Lekan Saat Sahur di Kawasan Ampel Surabaya

Saat pandemi, tidak ada tradisi ini. Pengurus kampung melarang tradisi ini, demi menghindari kegiatan berkerumun yang bisa menjadi peluang penyebaran virus COVID-19. 

Ngabuburit virtual

Biasanya saat Ramadan saya sering keluar rumah untuk ngabuburit. Baik bersama keluarga maupun teman-teman. Tahun ini ngabuburit saya lakukan dengan cara berbeda. 

Ngabuburit virtual! Saya menelpon sahabat dan saudara kami ngobrol sambil menunggu saat berbuka tiba. Selain itu kadang saya juga menonton streaming ceramah ustadz favorit untuk mengisi waktu ngabuburit.

Shalat tarawih di rumah

Dua kali Ramadan ini saya dan keluarga melaksanakan shalat tarawih di rumah. Kami beribadah di rumah, sesuai himbauan pemerintah. 

Tidak ada itikaf

Hal yang paling membuat sedih saat puasa di tengah pandemi ini adalah tidak bisa melakukan itikaf di masjid favorit kami. Demi mencegah penularan virus COVID-19, masjid-masjid tidak mengizinkan kegiatan itikaf. 

Tidak mudik

Ramadan kali ini juga tidak mudik saat lebaran. Pemerintah bahkan mengeluarkan peraturan larangan mudik. Ah, lagi-lagi nggak bisa pulang kampung 😭😭😭

Baca Juga : Gagal Mudik, Jangan Sedih! Lakukan Silaturahmi dengan Cara Ini 

Pelajaran Berharga Saat Puasa di Tengah Pandemi

Meskipun tak seperti Ramadan pada umumnnya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari menjalani Ramadan saat pandemi. 

Berikut pelajaran yang didapat saat menjalani Ramadan di tengah pandemi.

Belajar bersyukur

Ramadan di tengah pandemi bisa menjadi momen untuk terus belajar bersyukur. Menjalani Ramadan penuh rasa syukur meski di tengah pandemi. 

Bersyukur masih diberi kesehatan dan kesempatan menjalani Ramadan kali ini. Apalagi ditengah-tengah keluarga yang masih sehat. Menjalani Ramadan beraama keluarga tentu hal yang penting untuk disyukuri. 

Belajar hidup sederhana

Ramadan saat pandemi juga mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Tak perlu belanja barang yang tidak dibutuhkan. Tidak kalap belanja. 

Belajar berempati dengan orang-orang yang banyak kehilangan penghasilan karena pandemi. Lebih baik uangnya ditabung untuk kebutuhan yang lebih penting. Apalagi pandemi juga membuat pendapatan keluarga saya cukup berkurang. 

Bonding makin kuat

Ramadan ini membuat bonding antar anggota keluarga makin kuat. Sebab lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah saja. Semua ibadah puasa lebih banyak dilakukan secara bersama-sama di rumah. Mulai dari sahur, berbuka hingga shalat tarawih bersama. 

Semangat berbagi

Ramadan adalah bulan mulia untuk memperbanyak melakukan kebaikan, temasuk berbagi pada sesama. Salah satu amalan yang coba saya lakukan secara rutin saat Ramadan kali ini adalah melakukan sedekah subuh. Apalagi dengan kecangihan teknologi, sekarang sedekah makin mudah. 

Baca Juga : Keutamaan Sedekah Subuh dan Mudahnya Sedekah Online dengan INFAK.IN

Akrab dengan teknologi

Ramadan saat pandemi membuat kita semua lebih akrab dengan teknologi ya. Sebab semakin banyak kegiatan yang dilakukan secara online. Tak hanya urusan pekerjaan dan pendidikan, tradisi-t Ramadan juga banyak yang dilakukan secara online, misalnya ngabuburit online, buka bersama virtual hingga silaturahmi online. 

Teknologi membuat kita bisa saling terhubung meski tidak bertemu. Tak perlu risau karena tidak bisa mudik. Tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga secara online. 

Penuh harapan

Ramadan saat pandemi membuat hari-hari menjadi penuh harapan. Perbanyak ibadah dan doa di bulan mulia ini. Tak henti berdoa agar pandemi ini segera berkahir. Semoga Ramadan tahun depan kita sudah tidak dalam situasi pandemi. Amin.

Baca Juga : Hikmah Ramadan di Tengah Corona

Lebih menghargai kesehatan

Ramadan di tengah pandemi membuat kita makin menghargai kesehatan, ya. Selalu makan dengan gizi seimbang dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Agar tetap sehat dan terhindar dari virus COVID-19. Agar bisa terus beribadah puasa hingga meraih kemenangan. 


Ramadan saat pandemi memang tidak mudah. Tapi kita tidak boleh berputus asa. Harus tetap semangat untuk beribadah. 

Setuju? 

#Day19

#BPNRamadan2021

1 komentar

  1. banyak setujunya sama mba dee, meskipun pandemi tetep nggak menghalangi aku untuk tetep bersyukur dan berbuat kebaikan
    tapi memang ada sedikit perbedaan kalau pas puasa biasa, mungkin ajakan bukber lebih sering, kalau sekarang udah jarang

    BalasHapus