Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Review Film The Batman (2022) : Teka-Teki untuk Batman

The Batman

Film The Batman (2022) menjadi pengobat rindu penggemar Batman. Setelah satu dekade sejak berakhirnya  trilogi The Dark Knight, film solo Batman ini bisa dinikmati kembali. Bagaimana cerita dari film The Batman ini? Berhasilkah Robert Pattinson memerankan karakter Bruce Wayne? Baca sampai akhir, ya! 

Film The Batman (2022)

The Batman ini tayang di Indonesia mulai tanggal 2 Maret 2022. Film solo Batman ini menunjukkan sisi Batman sebagai the World's Greatest Detective. 

Profil Film

Judul : The Batman

Sutradara : Matt Reeves

Penulis naskah : Matt Reeves, Peter Craig

Pemeran

Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne / Batman

Zoe Kravitz sebagai Selina Kyle

Paul Dano sebagai Riddler

Jeffrey Wright sebagai James Gordon

Genre : Criminal, Action, Superhero

Durasi : 176 menit

Sinopsis The Batman

Adegan The Batman dibuka dengan situasi Halloween yang mencekam di kota Gotham. Banyak penjahat berkeliaran. Penyerangan hingg perampokan semakin membuat kelam kota Gotham. 

Ditambah lagi, pembunuhan walikota Gotham. Walikota Gotham Don Mitchell Jr (Ruppert Penry - Jones) dibunuh di rumahnya pada malam Halloween. Pembunuhnya meninggalkan sepucuk surat untuk Batman. Surat yang berisi teka-teki yang harus dipecahkan oleh Batman. 

Pembunuhan Berantai Tokoh Penting Gotham

Setelah walikota Gotham dibunuh, teror datang silih berganti. Satu persatu tokoh-tokoh penting Gotham dibunuh. Semua terjadi saat pemilihan walikota baru akan berlangsung. 

Tokoh-tokoh penting Gotham seperti Komisaris Polisi hingga Jaksa Agung Gotham menjadi korban selanjutnya. Dan di setiap terjadinya pembunuhan, selalu ada surat untuk Batman. Lagi-lagi isinya tentang teki-teki yang harus dipecahkan oleh Batman. 

Potongan-potongan teka-teki ini membawa Batman ke sebuah bar tersembunyi di daerah kumuh kota Gotham. Di sana Batman bertemu dengan Selina Kyle, yang menggunakan alter ego Catwoman. 

Teka-Teki untuk Batman

Film The Batman ini ingin menunjukkan sisi Batman sebagai detektif handal. Jadi sepanjang cerita ditunjukkan bagaimana Batman mulai merangkai petunjuk dari setiap teka-teki si pembunuh tokoh-tokoh penting Gotham. 

Setiap potongan teka-teki akan semakin mendekatkan Batman kepada pelaku pembunuhan. Dan ternyata dalang semua ini adalah Riddler. Mantan anak panti asuhan yang kecewa dengan janji manis Thomas Wayne, ayah dari Bruce Wayne alias Batman. 

Masa Lalu Keluarga Wayne

Film ini menunjukkan masa lalu keluarga Wayne. Bagaimana Thomas dan Martha Wayne yang dikenal sebagai pengusaha yang dermawan ternyata punya rahasia kelam. 

Kesalahan fatal yang dilakukan Thomas Wayne ternyata berhubungan dengan sisi kelam Gotham. Bagaimana akhirnya keluarga Wayne bisa memiliki hubungan dengan penjahat Carmine Falcone (John Turturro)

Kesan Nonton Film The Batman 

The Batman

Film The Batman ini digarap dengan sisi yang berbeda dengan film-film Batman sebelumnya. Meski begitu, The Batman tetap menarik untuk ditonton. 

Bruce Wayne yang Jauh Berbeda

Bruce Wayne yang jauh berbeda! Itulah kesan pertama saya saat menonton film ini. Awalnya, saya termasuk sangsi, apakah Robert Pattinson bisa memerankan karakter Bruce Wayne dengan baik. Maklum, sebagai penggemar film Twilight, image Edward Cullen sangat melekat pada Robert Pattinson. 

Ternyata, di The Batman ini Robert Pattinson benar-benar total! Tak ada lagi pesona Edward Cullen yang misterius namun manis. Robert Pattinson berubah menjadi Bruce Wayne yang gagah! 

Ya, tapi tetap saja awalnya saya terganggu sekali dengan karakter Bruce Wayne disini. Dalam film The Batman ini, tak ada lagi Bruce Wayne yang selalu tampil parlente. Bruce Wayne disini berpenampilan lebih lusuh, tak ada lagi setelan jas keren disini. 

Baca Juga : Tujuh Pelajaran Berharga yang Didapat dari Film Infinity War

Maklum, dalam film ini diceritakan Bruce Wayne baru dua tahun menjadi Batman. Dan masih belum bisa melupakan tragedi pembunuhan kedua orang tuanya. Bruce Wayne lebih suka menyendiri. Bahkan tak mau tahu dengan urusan perusahaan Wayne. 

Minim Teknologi Khas Batman

Bagi pecinta film Batman, pasti sudah akrab dengan berbagai peralatan canggih Batman. Mulai dari alat-alat canggih detektif, senjata canggih hingga super car. 

Film The Batman tak banyak mempertontonkan kecanggihan teknologi Batman. Batman disini lebih sering menggunakan motor dibandingkan super car. 

Teknologi yang banyak ditampilkan adalah teknologi penyadapan. Khas film detektif pada umumnya. 

Seru dari Awal sampai Akhir

Film The Batman ini durasinya lama, 176 menit. Hampir tiga jam y! Tapi meski begitu dijamin penonton nggak bosan. Sebab adegan demi adegan bisa ditampilkan dengan baik. 

Dari awal sampai akhir penonton menikmati ketegangan yang disajikan. Dimana pembunuh berantai terus beraksi sambil meninggalkan teka-teki yang harus dipecahkan oleh Batman. 

Visual yang Memikat

Meski dominan menampilkan kegelapan, harus diakui visual The Batman ini sangat memikat. Film ini memang dominan tone gelap, karena menyesuaikan dengan kondisi Gotham yang penuh kejahatan. 

Bagi saya The Batman menghadirkan sinematografi sangat memukau. Bisa dibilang, The Batman mengajak penonton untuk menikmati kegelapan dengan indah. 

Lesson Learn Film The Batman

Tak hanya menampilkan cerita yang menarik, menonton The Batman membuat saya mengambil pelajaran dari cerita yang ditampilkan. 

Pentingnya Penegakan Hukum

Pembunuhan tokoh-tokoh penting Gotham yang menjadi awal mula cerita memberikan pelajaran pentingnya penegakkan hukum. Pemerintah harus menjalankan tugasnya dengan benar. Walikota memenuhi janji politiknya, komisaris polisi jujur dalam bekerja dan jaksa agung yang harus adil. 

Sebab jika hukum tidak bisa ditegakkan, maka yang terjadi adalah hukum rimba. Main hakim sendiri, seperti yang dilakukan oleh Riddler ini. 

Buruknya Korupsi

Semua kejahatan yang terjadi di Gotham karena tingginya korupsi. Hampir semua pejabat Gotham korup, kecuali Jim Gordon. 

Korupsi membuat orang akan lalai pada tugasnya. Memihak yang membayar. 

Berdamai dengan Masa Lalu

Film The Batman ini juga mengajarkan pentingnya berdamai dengan masa lalu. Bruce Wayne memang tidak akan bisa melupakan kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya. Tetapi dengan menerima masa lalu, Bruce akan move on. Tidak hanya bersembunyi dan menyendiri. 

Baca Juga : Tentang Joker, Pengasuhan dan Risak

Berdamai dengan masa lalu bukan berarti kita harus melupakan masa lalu. Tapi bagaimana kita bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi, dengan pengalaman di masa lalu. 

Penutup

Film The Batman ini layak ditonton. Sinematografi yang memikat, akting juara dari setiap pemainnya dan juga cerita menarik menjadi daya tarik tersendiri untuk tidak dilewatkan.

Jadi gimana? Sudah nonton The Batman


2 komentar

  1. Aku tertarik nonton tapi 3 jam Kan yaa jadi mau Cari jadwal yang pas supaya suami bisa jagain bocah. Hehehe
    Makin penasaran dengan ulasanmu ini mbak soalnya ku seneng si Batman

    BalasHapus
  2. Mba nontonnya dimana? Aku sepemikiran dengan mu mba. Hehe. Karena Robert Pattinson identik dengan twilight. Masa vampir jadi superhero. Hihi. Rasanya janggal. Tapi baguslah kalau filmnya sukses.

    BalasHapus