Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Konselor Laktasi, Bantu Ibu Sukses Menyusui

 

Konselor laktasi

Halo, teman deestories..

Hari ini saya mau cerita tentang salah satu profesi yang saya jalani. Maklum, sejak memilih fokus menjadi ibu rumah tangga, pekerjaan yang saya lakukan sifatnya freelance. Saya melakukan beberapa pekerjaan freelance. Mulai dari menjadi seorang penulis (blog dan buku), mengajar di bimbingan belajar dan konselor laktasi. 

Saya mau cerita tentang profesi saya sebagai seorang konselor laktasi. Mengapa saya ingin menjadi seorang konselor laktasi? Bagaimana cara menjadi seorang konselor laktasi? Dan apa saja suka duka selama menjadi seorang konselor laktasi? Semua akan saya ceritakan hari ini. Jadi, baca sampai habis,ya!

Apa itu Konselor Laktasi?

Sebelum saya cerita tentang perjalanan menjadi seorang konselor laktasi, kita bahas dulu ya apa itu konselor laktasi. Konselor laktasi adalah seorang profesional yang membantu ibu untuk bisa sukses menyusui. 

Baca Juga : Drakor Birthcare Center, Potret Pentingnya Perlindungan Menyusui Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Konselor Laktasi bisa berasal  dari kalangan medis maupun non-medis yang telah mengikuti pelatihan konselor laktasi berdasarkan modul 40 jam WHO. 

Mengapa menjadi seorang konselor laktasi?

Ketertarikan saya dalam bidang menyusui dimulai setelah melahirkan anak pertama saya, tahun 2013. Kala itu saya mengalami kesulitan menyusui. Hari keempat pasca melahirkan, ASI saya tidak keluar.

Saya pun mencari bantuan. Bertemu dengan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) Cabang Jawa Timur. Saya bertemu konselor laktasi di AIMI. Saya pun bisa mengatasi kesulitan menyusui yang saya rasakan. 

Saya merasa berterima kasih dengan konselor laktasi yang sudah membatu saya. Saya pun akhirnya terinspirasi untuk ikut serta membantu ibu-ibu agar sukses menyusui. 

Saya kemudian bergabung dengan AIMI. Keinginan membantu ibu-ibu untuk sukses menyusui, membuat saya memutuskan ikut pelatihan konselor laktasi pada tahun 2017. Sejak itulah saya menjadi seorang konselor laktasi.

Apa saja tugas konselor laktasi?

Konselor laktasi

Konselor laktasi bertugas untuk membantu ibu sukses menyusui bayinya. Ada 2 tugas pokok konselor laktasi dalam melakukan konseling, yaitu : 

1. Mendengarkan dan menerima pendapat atau pandangan ibu tanpa menghakimi. 

2. Membantu ibu untuk menentukan pilihan yang terbaik berdasarkan informasi relevan dan saran-saran yang telah diberikan oleh seorang Konselor Laktasi.

Oleh karena itu, ada beberapa keterampilan khusus yang perlu dimiliki oleh seorang konselor laktasi. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain : 

1. Ketrampilan mendengarkan dan mempelajari

2. Ketrampilan membangun percaya diri dan memberikan dukungan

3. Ketrampilan mengamati kegiatan menyusui dan mencatat riwayat menyusui

Baca Juga : Review Buku Panduan Praktis Menyusui

Selain itu, ada 12 kompetensi dasar dan 16 kompetensi tambahan yang sebaiknya dimiliki oleh seorang konselor laktasi agar dapat menjalankan perannya secara baik dan efektif.

Layanan yang diberikan oleh konselor laktasi

Konselor laktasi

Layanan apa saja yang bisa dilakukan oleh seorang konselor laktasi? Tentunya yang paling utama adalah melakukan konseling menyusui.

Baca Juga : Pengalaman Mengajar Kelas Edukasi Menyusui Secara Online

Konseling menyusui dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari melakukan home visit, telekonseling hingga mengisi kelas edukasi menyusui. 

Suka duka menjadi konselor laktasi

Setiap profesi tentu ada suka dan dukanya. Termasuk menjadi seorang konselor laktasi. Selama lima tahun terakhir menjadi konselor laktasi, ada banyak pengalaman yang saya dapatkan. Suka dan duka datang silih berganti.

Hal yang paling membahagiakan bagi seorang konselor laktasi adalah saat klien yang dikonselingi bisa menyelesaikan masalahnya. Klien bisa sukses menyusui. 

Dukanya adalah ketika saya yang lainnya terlibat konflik kepentingan dengan kode etik konselor laktasi. Hmm sebenarnya bukan kode etik, karena memang belum ada organisasi profesi konselor laktasi di Indonesia, namun sebagai konselor laktasi saya terikat untuk tidak bersinggungan dengan daftar negative list. 

Negatif list di sini adalah daftar perusahaan yang berkaitan dengan susu formula dan turunannya. Negative list di sini berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh WHO. 

Mengapa perlu menghindari negative  list ini? Sebab ini menjadi bentuk dukungan untuk mendukung kesuksesan menyusui. Adalah hal yang sangat bertentangan jika konselor laktasi mempromosikan susu formula dan produk turunannya. 

Jadi, saya tidak bisa bekerjasama dengan perusahaan yang masuk dalam daftar negative list ini. Makanya, saya harus pilih-pilih saat bekerjasama dengan klien dalam menulis artikel di blog. 

Penutup

Menjadi seorang konselor laktasi adalah pilihan saya untuk bisa mendukung setiap ibu sukses menyusui bayinya. Menjadi seorang konselor laktasi memang tidak mudah. Tapi sangat layak untuk diperjuangkan. Saya bangga menjadi seorang konselor laktasi. 


#BPNRamadan2022

#Day18


1 komentar