Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Sayangi Anak dengan Imunisasi Lengkap Agar Sehat Kini dan Nanti

Imunisasi lengkap

"Aku anak sehat tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat. Semasa aku bayi selalu diberi ASI, makanan bergizi dan imunisasi"


Teman deestories pasti sudah akrab ya dengan sepenggal lirik di atas. Lirik lagu ini mengingatkan kita sebagai orang tua untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anak. Salah satunya imunisasi.

Imunisasi bisa membuat anak sehat kini dan nanti. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang enggan memberikan imunisasi pada anaknya. Biasanya karena mereka takut akan efek samping setelah melakukan imunisasi.

Padahal, imunisasi itu aman. Imunisasi bisa memberikan kekebalan tubuh dari serangan virus dan penyakit. Terlebih di masa pandemi seperti ini.

Beruntung sekali beberapa hari lalu saya berkesempatan untuk mengikuti webinar yang digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bertema "Sehat Kini dan Nanti, Bersama Kita Imunisasi".  Dengan pembicara Prof.Dr.dr Soedjatmiko Sp.A (K) dan Prof.Dr.dr. Hindra Irawan Setari, Sp.A (K), M.TropPaed. Dengan moderator dr. Nathalia Ningrum,Sp.A.

Saya jadi tahu bahwa imunisasi lengkap itu sangat penting. Imunisasi lengkap bisa membuat anak kita untuk selalu sehat kini dan nanti.

Imunisasi Agar Anak Sehat, Tidak Sakit, Cacat dan Meninggal

Prof. Soedjatmiko atau yang akrab dipanggil Prof. Miko memaparkan betapa pentingnya pemberian imunisasi lengkap untuk anak. Dengan imunisasi lengkap, anak akan tumbuh sehat, terhindar dari sakit, cacat atau meninggal karena penyakit menular.

Imunisasi bisa mencegah anak dari penyakit-penyakit berbahaya, seperti :

Imunisasi lengkap

Apa saja imunisasi lengkap itu?

Berikut adalah daftar imunisasi lengkap dari situs kemenkes.go.id.

Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan :

⏺️ HBO 1 dosis
⏺️ BCG 1 dosis
⏺️ Polio tetes (OPV) 4 dosis
⏺️ Polio suntik (IPV) 1 dosis
⏺️ Campak Rubela 1 dosis

Imunisasi lanjutan untuk anak usia 18-24 bulan :

⏺️ DPT - HB - Hib 1 dosis
⏺️ Campak Rubela 1 dosis

Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) :

⏺️ Campak Rubela dan DT pada anak kelas 1
⏺️ Td pada anak kelas 2 dan 5

Bagaimana? Apakah imunisasi anak teman deestories sudah lengkap sesuai daftar di atas?

Bagaimana jika imunisasi anak tidak lengkap?

Bagaimana Imunisasi anak tidak lengkap? Apalagi di masa pandemi seperti ini, banyak orang tua menunda pemberian imunisasi anaknya, karena takut tertular virus COVID-19 saat pergi ke pusat kesehatan?

Jika imunisasi anak terlambat / tidak teratur maka yang harus dilakukan adalah segera melanjutkan Imunisasi yang tertunda sesuai jadwal.

Bila orang tua ragu / lupa dengan status imunisasi anak maka akan dianggap belum pernah. Dan imunisasi akan tetap diberikan.

Manfaatkan Imunisasi Kejar untuk melengkapi imunisasi dasar anak. Dokter spesialis anak konsultan dr. Arifianto, Sp.A(K) mengatakan imunisasi kejar merupakan upaya memberikan imunisasi kepada individu dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan. Pelaksanaanya bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.



BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) 2022

Pemerintah menyadari bahwa masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenkes akan mengejar target imunisasi dasar lengkap anak pada BIAN 2022 ini.

Imunisasi lengkap

Melalui BIAN ini, semua anak Indonesia bakan mendapatkan imunisasi, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. BIAN ini sebagai langkah konkrit pemerintah untuk bisa bebas dari campak dan rubella.

Imunisasi lengkap

Imunisasi campak dan rubella secara massal ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Dengan dua tahap, yaitu 30 hari saat BIAN dan pada saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) sepanjang Mei hingga Juni 2022.

Apakah imunisasi itu gratis?

Terkadang, biaya menjadi salah satu faktor orang tua tidak memberikan imunisasi pada anaknya. Padahal, pemerintah sudah memberikan imunisasi secara gratis.

Semua imunisasi dasar lengkap gratis dari pemerintah. Bahkan, tahun 2022 ini ada beberapa imunisasi baru yang diberikan secara gratis oleh pemerintah. Yaitu imunisasi PCV, HPV dan Rotavirus.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan imunisasi kepada anak, ya!

Dimana bisa imunisasi secara gratis?

Bagi teman-teman yang ingin memanfaatkan imunisasi gratis dari pemerintah ini, teman-teman bisa mengajak anak usia bayi dan balita ke Posyandu. Sedangkan untuk anak usia sekolah, biasanya imunisasi diberikan di sekolah.

Bagaimana untuk anak homeschooler? Ini adalah pertanyaan yang mengusik saya. Maklum setahun terakhir ini, si sulung memilih homeschooling. Saya bingung mau mengajaknya imunisasi kemana.

Pertanyaan saya dijawab oleh Prof. Miko, anak homeschooling bisa ikut imunisasi di Puskesmas. Syukurlah!!

Pentingnya Imunisasi Saat Pandemi

Pandemi menjadi salah satu faktor anak terlambat mendapatkan imunisasi. Banyak orang tua yang takut mengajak anaknya ke pusat pelayanan kesehatan untuk imunisasi, karena takut tertular virus #covid-19.

Imunisasi lengkap

Padahal, #imunisasi saat pandemi itu sangat penting. Bila anak tidak diberi imunisasi lengkap saat pandemi seperti ini, kadar antibodi akan cepat menurun. Anak bisa terancam tertular virus COVID-19 dan penyakit berbahaya lainnya.

Imunisasi lengkap

Selain tetap memberikan imunisasi lengkap sesuai jadwal, jangan lupa juga memberikan anak vaksin COVID-19 untuk anak usia 6 tahun keatas. Berikan vaksinasi COVID-19 dua kali. Vaksin COVID-19 yang beredar ini sudah aman dan halal.

Tips aman imunisasi saat pandemi

Mengajak anak imunisasi saat pandemi membuat kekhwatiran tersendiri bagi orang tua. Tenang, imunisasi saat pandemi akan tetap aman jika :

1. Tetap menjaga protokol kesehatan
2. Pastikan anak dalam keadaan sehat saat akan imunisasi
3. Setelah imunisasi, bisa menunggu 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi yang muncul. Jangan langsung pulang
4. Begitu sampai di rumah, segera mandi dan rendam baju yang dipakai saat imunisasi

Imunisasi Aman dan Berkualitas

Imunisasi itu aman dan berkualitas, begitu kata Prof.Dr.dr. Hindra Irawan Setari, Sp.A (K), M.TropPaed. Menurut Prof. Hindra, sudah selayaknya orang tua tidak ragu untuk memberikan imunisasi lengkap pada anaknya.

Imunisasi adalah produk biologi yang diproduksi dengan uji klinis, secara bertahap sesuai dengan pedoman global.

Keamanan imunisasi ini bahkan sudah menjadi kesepakatan global. Ada Global Vaccine Safety Blueprint yang menjamin keamanan imunisasi.

Bagaimana jika terjadi KIPI?

KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) juga menjadi alasan mengapa orang tua enggan memberikan imunisasi pada anaknya. Apa sebenarnya KIPI itu?

KIPI didefinisikan sebagai semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi yang menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi.

Imunisasi lengkap

Dapat berupa gejala dan tanda klinis, kelainan laboratorium, atau berupa penyakit. KIPI ini memiliki klasifikasi tertentu. Dan tidak semua KIPI berkaitan dengan vaksin.

KIPI ini sebenarnya adalah reaksi alamiah tubuh saat membentuk antibodi yang umumnya bersifat ringan dan singkat serta dapat sembuh dengan atau tanpa pengobatan.

Imunisasi lengkap

Bila terjadi KIPI, masyarakat bisa melaporkan secara langsung kepada Komnas KIPI. Semua biaya KIPI akan ditanggung oleh pemerintah.

Imunisasi Lengkap untuk Sehat Kini dan Nanti

Senang sekali saya bisa menyimak pemaparan dari Prof. Miko dan Prof. Hindra ini. Saya makin tahu banyak tentang imunisasi. Juga sangat bangga pada upaya pemerintah ini. Betapa pemerintah sudah memfasilitasi dengan baik agar semua anak Indonesia bisa memperoleh imunisasi secara lengkap.

Jadi, tidak ada alasan lagi bagi setiap orang tua untuk tidak memberikan imunisasi lengkap pada anaknya. Berikan anak imunisasi lengkap sebagai tanda kasih sayang. Imunisasi membuat anak sehat kini dan nanti.

Referensi :

1. Materi webinar Temu Blogger "Sehat Kini dan Nanti, Bersama Kita Imunisasi".

2. IDAI, Indonesia Menyusui. 2010. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.

3. Imunisasi Kejar, Lengkapi Imunisasi Dasar Anak yang Tertunda

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220411/5839627/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi-dasar-anak-yang-tertunda/

43 komentar

  1. memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak adalah sebuah ikhtiar untuk menjaga anak dari segala virus dan penyakit ya mba

    BalasHapus
  2. Jadi terkenang masa-masa kecil anakku, Alhamdulillah imunisasi mereka udah lengkap 🤗

    BalasHapus
  3. Semoga dengan bulan imunisasi anak 2022 ini jumlah anak Indonesia yang mendapat imunisasi lengkap bisa memenuhi target ya. Demi masa depan bangsa kita juga. Anak-anak yang sehat, akan menjadi generasi penerus bangsa yang kuat kelak

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah anak2 aku udah lengkap semua imunisasinya, dulu aku rajin ajakin anak2 ke posyandu juga tuh buat timbang dan kasih vitamin, biasanya pulang dikasih cemilan bubur kacang ijo anak2 pada kesenengan deh hehe

    BalasHapus
  5. AHeeyyy semangat vaksin buah hatiii ya buibu
    memang edukasi kayak gini perlu disebar teruss mba
    jangan sampai makin banyak buibu yg antivaks.
    kasian anak2nya di masa depan ye kaannn

    BalasHapus
  6. Wah, makasih infonya mbak..lengkap sekali termasuk harus kemana kita ketika vaksin anak belum lengkap. Disini setiap bulan ada pemeriksaan buat anak anak, termasuk pemberian imunisasi dan vaksin

    BalasHapus
  7. Pas anakku masih balita, pernah terlambat kasih imunisasi. Berimbas kena campak dan itu jadi pengalaman yang enggak banget sampai saat ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah berarti beneran ngaruh banget ya mbak imunisasi. Telat imunisasi saja bisa sakit campak. Emang gak boleh abai kita sebagai ibu-ibu ya..

      Hapus
  8. Wah jadi banyak pertanyaan terjawab tentang imunisasi di artikel ini. Makasih ya mba

    BalasHapus
  9. Aku dulu ngiranya semua anak ya memang harus diimunisasi. Tapi saat tahu ada juga ternyata yang tidak, dan orang tuanya menentang, aku heran banget. Kok bisa ya mereka mempertaruhkan kesehatan dan hidup anak. Padahal jelas-jelas imunisasi sudah terbukti aman dan mencegah banyak penyakit. Semoga dengan semakin banyaknya sosialisasi begini, orang tua semakin ngerti pentingnya imunisasi.

    BalasHapus
  10. Imunisasi lengkap memang wajib ya mom dilaksanakan.Anak-anakku sudah selesai semua imunisasinya. Puji Tuhan,dimasa remaja mereja tumbuh sehat.Ayo ibu-ibu jangan males ya bawa anak imunisasi

    BalasHapus
  11. Alhamdulillaah imunisasi kedua anakku yang kini sudah remaja, lengkap :) Memang mesti ada catatan imunisasi di buku konsul dokter anak yang kita pegang. Mesti dicek mana yang belum. Kalaupun terlambat ya ga apa2 berarti ya mbak, bisa dilakukan sesegera mungkin dalam kondisi sehat tentunya.

    BalasHapus
  12. bagi saya imunisasi itu bentuk ikhtiar agar tubuh bisa mencegah penyakit. Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Cuma soal vaksin ini kembali ke prinsip masing-masing orang.

    BalasHapus
  13. Untung anak-anak diberi vaksin dan imunisasi komplit ya mbak Dee

    btw subjudulnya kenapa kecil kali mbak? Udah dicoba diganti menjadi 'subjudul' kah di blog sebelum dipublish?

    BalasHapus
  14. terimakasih pnjelasan lengkap....vaksin dan imunisasi lengkap untuk anak sipppp

    BalasHapus
  15. Aku kemarin jg sempet khawatir nih mba karena selama pandemi imunisasi anak dipending. eh alhamdulillah ternyata bisa kasih vaksin bersamaan yaah

    BalasHapus
  16. imunisasi covid sekarang termasuk imunisasi yang wajib buat anak ya mak, makasih infonya lengkap banget. Imunisasi kalo dipuskesmas gratis sih biasanya..

    BalasHapus
  17. Kalau imunisasi InsyaAllah rutin, tetapi kalau yang covid belum mencoba.

    BalasHapus
  18. Bermanfaat banget infonya Mbak. Terima kasih sudah sharing :)

    BalasHapus
  19. Teredukasi dengan artikelnya seputar imunisasi

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah imunisasi lengkap membuat anak sehat,terhindar dari penyakit yaang dapat dicegah dngan imunisasi, maka jika ada yang tertunda mesti segera dilengkapi. Saya sendiri punya pengalaman waktu pindahan ke Amerika, si bungsu (waktu kesana 2 bulan) tertunda imunisasinya selama 3 bulan. Di sana oleh dokter, setelah baca data imunisasinya, langsung diberi suntikan ganda, di lengan kiri kanan, paha kiri kanan dan tetesan di mulut.

    BalasHapus
  21. Semoga bisa lengkap juga anakku, sempat khawatir karena pandemi kemarin ada beberapa yang tertinggal. Ternyata masih bisa ya imunisasi kejar

    BalasHapus
  22. yes, perlu ya mba imunisasi bagi anak, apalagi skrg byk virus beserta mutasinya

    BalasHapus
  23. Imunisasi memang penting banget. Apalagi sekarang makin banyak virus dan variannya. Beberapa negara di luar negeri mewajibkan, bahkan kalau anak mau masuk sekolah wajib menunjukkan surat sudah imunisasi.

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah dua anak saya telah melengkapi imunisasi dasarnya. Untuk BCG, campak, dan folio tidak menimbulkan efek apa-apa. Yang agak bikin ketar-ketir itu DPT karena menimbulkan demam pada anak. Namun, biasanya itu hanya berlangsung satu atau dua hari.

    BalasHapus
  25. sosialisasi soal KIPI dari imunisasi atau vaksninasi ini penting banget untuk digencarkan karena banyak yang belum paham soal KIPI sehingga megklaim bahwa KIPI menunjukkan adanya bahaya atau efek samping buruk dr imunisasi/vaksinasi sehingga mereka memilih tdk melakukannya, pdhal KIPI merupakan reaksi yg terblang wajar

    BalasHapus
  26. Imunisasi satu hal yang penting banget tapi masih ada sebagian orang yang menganggapnya sepele.

    BalasHapus
  27. Infromatif sekali, Di..
    Terimakasih yaa.. Sebagai Ibu tentu perasaan khawatir ada sakit, ada banget.
    Jadi dengan mengikuti program pemerintah yakni Imunisasi Dasar lengkap, semoga bisa dimanfaatkan. Karena KIPI in syaa Allah bikin anak semakin kuat.

    BalasHapus
  28. Penting banget nih imunisasi untuk kehidupan anak kelak yah, menghindari beberapa penyakit juga dan supaya tetap sehat.

    BalasHapus
  29. jadi ingat masa-masa pandemi, sampai takut bawa anak ke posyandu buat imunisasi. lalu bu dokter bilang, bawa aja bu, justru imunnya lebih kuat nanti

    BalasHapus
  30. Edukatif banget mbak. Aku pribadi sempat menyesali anakku yg gak bisa ngejar imunisasinya. Dan untuk ana kedua ini belum ikut imunisasi di usia 18 bulan. Gara2 pilek yg gak tentu

    BalasHapus
  31. Jaman waktu baru punya anak dan punya buku tumbuh kembang yang didalamnya tertera tahapan imunisasi anak tuh jadi memantapkan diri "bahwa anakku harus mendapatkan imunisasi lengkap". Karena dengan beginikan kita juga memberikan hak kesehatan baginya yang memang sudah menjadi tanggung jawab kita.

    BalasHapus
  32. Wah iya nih kmrn karena Covid ada bbrp yang tertinggal khususnya buat yg usia bayi, duh. kudu cepat2 dikejar nih untung diingatkan.
    Vaksinasi merupakan benteng supaya imun anak2 terjaga, apalagi di masa sekarang yg makin banyak penyakit gk jelas ya huhu

    BalasHapus
  33. Alhamdulillah pemerintah Indonesia semakin peduli dengan pentingnya vaksin lengkap untuk anak ya dan vaksinnya pun digratiskan sehingga semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan vaksin lengkap untuk anaknya

    BalasHapus
  34. Kemarin aku ikut webinar ini juga. Seneng banget sama pembahasan Imunisasi ini meski daku masih single. Nanti kalau mau nikah, bahasan soal imunisasi anak juga penting. Sama pasangan kudu pro soal ini karena demi kesehatan dan keselamatan anak di masa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Edukasi yang bermanfaat yaa, Jia..
      Buat ilmu saat ini mengurus keponakan dan nanti kalau Jia sudah menikah dan memiliki anak. Edukasi yang baik untuk masyarakat.

      Hapus
    2. Sangat pemting untuk.memgetahui ttg imunisasi ini ya..apalagi pandmi gni

      Hapus
  35. imunisasi lengkap emang sangat diperlukan dan kita perlu banget mengajak banyak orang di sekitar kita untuk melek imunisasi ya. Alhamdulillah 3 anakku imuniasai dasar lengkap

    BalasHapus
  36. iya mak, kebayang kalau anak belum diimunisasi :(
    nanti kalau ada apa-apa malah kita yang susah dan nyesel ya
    kekebalan diri tingkat tinggi dengan vaksin

    BalasHapus
  37. Alhamdulillah anak anak semua sudah lengkap diimunisasi, hanya saja yang kecil, booster untuk masing nasing imunisasi belum karena keburu pandemi.

    BalasHapus
  38. Iya, penting sekali bekal imunisasi ini bagi kesehatan anak di masa depan. Kekebalan tubuh jadi bagus, semisal terserang penyakit tertentu pun efeknya tidak berat untuk tubuhnya.

    BalasHapus
  39. Alhamdulillah untuk imunisasi dasar anak-anakku sudah lengkap. Tapi memang saya tidak menambah imunisasi khusus kecuali HPV untuk si Najwa yang dapat wajib dari sekolah. Sekarang ini imunisasi makin mudah didapatkan, bahkan di sekolah pun sudah terorganisir dengan baik.

    BalasHapus