Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Buku Literasi Emosi, Mengasah Kecerdasan dengan Hati

Review Buku Literasi Emosi


Buku Literasi Emosi, Kecerdasan dengan Hati karya Dandi Birdy dan Diah Mahmudah menjadi sebuah oase bagi saya. Mengendalikan emosi masih menjadi PR terbesar saya. Saya masih sering kesulitan mengontrol emosi, terutama saat berhadapan dengan anak-anak.

Data Buku 

Judul :
Literasi Emosi, Intelligence with A Heart
Penulis :
Dandi Birdy dan Diah Mahmudah
Illustrator :
Kinanti Keisha Maharani F
ISBN :
978-624-5592-09-1
Penerbit : Madani Kreatif

Brulb

75-80% orang tua mengaku tidak mendapatkan literasi emosi, baik di rumah maupun di sekolah di masa kecil mereka (Survey Dandiah Care,2021).

Oleh karena itu, buku ini hadir untuk memberikan solusi sekaligus referensi bagi orang tua juga pendidik dalam memberikan literasi emosi pada anak-anaknya di saat ini

Rujukan utama buku ini mengacu pada konsep emotional literacy dari Claude Steiner, PhD, yang disesuaikan dengan bahasa psikologi yang praktis dan mudah dicerna. Yang dikembangkan lebih lanjut oleh Dandi Birdy dan Diah Mahmudah, dari pengalaman profesional mereka sebagai psikolog psikoterapis, dan konselor keluarga.

Apa dan bagaimana lima menu dalam literasi emosi? Apakah manfaat positif dari literasi emosi bagi perkembangan psikologis anak!

Bagaimana cara mengatasi dampak buruk karena luput memberikan literasi emosi pada anak?

Demi sayang pada sang buah hati, mari bergegas memberikan mereka asupan bergizi tentang literasi emosi.

Biodata Penulis

Review Buku Literasi Emosi

Dandi Birdy dan Diah Mahmudah adalah pasangan suami istri yang sudah punya banyak pengalaman profesional sebagai psikolog psikoterapis, dan konselor keluarga.

Melalui Dandiah Care keduanya memberikan psikoedukasi kepada keluarga Indonesia tentang kesehatan mental di tema Literasi Emosi, Anger Management, dan Pengembangan Bakat.

Tentang Buku Literasi Emosi, Intelligence with A Heart

Buku ini membantu orang tua untuk mengajarkan literasi emosi kepada anak-anaknya. Betapa literasi emosi juga sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

Baca Juga : Review Buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna


Review Buku Literasi Emosi

Buku ini layaknya sebuah panduan. Tak hanya memberikan teori saja, tapi juga ada contoh nyata dan lembar refleksi dan assesment yang semakin membantu pembaca memahami isi buku. Menariknya, di buku ini pembaca juga bisa mengisi teka-teki silang yang berkaitan dengan literasi emosi.

Review Buku Literasi Emosi


Ada 7 bab dalam buku ini, yaitu :

Dekat dengan Dunia Rasa dan Emosi
Asah Hati dengan Empati
Narasi Indah tentang Pengelolaan Emosi
Damai dengan Pemaafan Tulus
Integrasi Empat Dimensi Literasi Emosi
Assessment Literasi Emosi
Hati Bahagia dengan Literasi Emosi

Review Buku Literasi Emosi, Intelligence with A Heart

Setelah membaca buku ini, saya baru tahu bahwa memiliki literasi emosi itu tidak kalah pentingnya dengan literasi lainnya. Saya juga menyadari, ketidakmampuan saya dalam mengontrol emosi, bisa jadi karena sejak kecil saya tidak mendapatkan literasi emosi sejak kecil.

Beberapa poin penting yang saya dapatkan dari buku ini adalah :

Literasi Emosi

Literasi emosi adalah sebuah kompetensi untuk membaca dunia emosi. Literasi emosi ini bisa mempengaruhi kesejahteraan mental kita.

Manfaat Bersahabat dengan Dunia Rasa dan Emosi

1. Memiliki banyak kosakata rasa juga emosi
2. Merasa nyaman dengan semua sensasi rasa dan emosi yang muncul
3. Memiliki modal awal untuk bisa berbaur nyaman dengan  lingkungan pertemanan

Review Buku Literasi Emosi


4. Mengkomunikasikan perasaan dan emosinya dengan ekspresif
5. Memiliki modal awal untuk dapat menangani frustasi dan distress
6. Menerima sensasi  tubuh yang kurang nyaman. Ini adalah modal awal untuk dapat menangani frustasi dan distress.

Manfaat Mengasah Emosi

1. Memudahkan anak menjalin pertemanan dengan berbagai kalangan
Anak menghargai perbedaan dan nyaman terhubung secara emosional dengan teman bersifat homogen juga heterogen.

2. Merekatkan hubungan sosial yang harmonis atas dasar kasih sayang
Anak yang ringan tangan, pengasih, dan penyayang akan mendorong keharmonisan hubungan pertemanan secara jangka panjang.

3. Memudahkan bernegosiasi
Anak belajar bernegosiasi dan menemukan solusi yang bersifat win win solution.

Baca Juga : Buku Pulih, Kisah Inspiratif Perjalanan 25 Perempuan Bangkit dari Masalah Kesehatan Mental

4. Memudahkan berkolaborasi
Anak akan lebih banyak menemukan urusan dan urusan dengan orang lain sehingga membuka relasi kerja sama dengan berbagai kalangan.

5. Memperkuat kreativitas
Kreativitas anak terasah karena ia membuka diri pada perbedaan wawasan dan gagasan dari orang tua.

6. Memperkuat konsep diri yang positif
Seiring dengan mendapatkan sejumlah manfaat di atas, anak merasa nyaman dengan dirinya sehingga terbangunlah konsep diri yang positif pada anak.

Buku Literasi Emosi, Mengasah Kecerdasan dengan Hati

Membaca buku Literasi Emosi, Intelligence with A Heart  membuat pembaca memahami tentang literasi emosi. Tak sekadar teori tetapi juga mempraktikkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Buku literasi emosi ini membuat pembaca mampu mengasah kecerdasan dengan hati.

Bagaimana? Apakah teman deestories tertarik dengan buku ini?  Teman-teman bisa menghubungi Dandiah Care, ya! Kunjungi website dan sosial medianya.

Facebook : Vaksin Mental Dandiah
YouTube : Dandiah
Instagram : Dandiah_Consultant
WhatsApp : 0815742822922

15 komentar

  1. Bagus banget nih bukunya, apalagi dilengkapi semacam lembar kerja dan ada teka teki silang untuk menantang pemahaman setelah membaca isi bukunya.

    BalasHapus
  2. Apalagi saya, dua anak sudah remaja..kadang emosi jiwa bener ngasih tahunya duh..Bagus bukunya, unik ada TTSnya juga. Beneran perlu untuk mengenalkan literasi emosi pada anak sekalian kita orangtua belajar makin mengontrol emosi diri pasti:)

    BalasHapus
  3. Literasi emosi memang perlu mengetahui ilmunya agar ada upaya mengelola emosi secara baik

    BalasHapus
  4. Ini penting ya biar Kita bisa mengatur emosi... Rekomendasi Juga nih buku
    Literasi emosi Karena sangat mempengaruhi kesejahteraan mental buat Kita dan tentunya juga anak2

    BalasHapus
  5. menarik banget nih bukunya, khususnya buat anak-anak, biar bisa lebih cerdas mengelola emosinya ya.
    Ortu juga perlu banget baca buku ini :)

    BalasHapus
  6. jadi pingin beli bukunya, karena sangatn bagus
    baik untuk introspeksi diri juga bisa dihadiahkan pada keluarga muda
    agar mereka tak salah dalam mendidik anak
    sekaligus perbaikan diri

    BalasHapus
  7. Bagus dan bermanfaat banget nih bukunya. JAdi penasaran deh. Bisa di beli dimana kak? Aku paling suka baca buku psikologi seperti ini. MAkasih ya review nya

    BalasHapus
  8. Kadang orang memang enggan sih membaca tentang literasi emosi. Bagi kita ya itu adalah hal yang natural aja gitu. Padahal, bagaimana mengelola emosi itu juga butuh belajar dan latihan yang baik kan ya?

    BalasHapus
  9. Mengelola emosi juga masih jadi PR untukku saat bersama anak huhu aku jadi pengen baca juga sih pentingnya emosi dan literasi komplit banget yah kak

    BalasHapus
  10. Ini kali kedua saya membaca ulasan tentang buku Literasi Emosi. Setiap ulasan berulangkali mengingatkan diri saya pribadi untuk belajar dan belajar kembali tentang mengasah dan mengendalikan emosi dalam mendidik anak-anak. Karena sesungguhnya belajar menjadi orangtua itu adalah ilmu seumur hidup. Tak ada batas waktunya

    BalasHapus
  11. Salah satu kecerdasan yang sering dilupakan ini,
    padahal penting sekali kemampuan ini untuk ditingkatkan supaya lebih cerdas dalam bersosialsisasi di masyarakat nantinya.

    BalasHapus
  12. Saya jadi pengen baca juga buku ini, beberapa waktu lalu saya mencari-cari buku atau bacaan tentang mengendalikan emosi, karena keadaan membuat emosi sering meletup-letup bahkan saat menghadapi orang lain dan anak-anak

    BalasHapus
  13. Seperti yang kita tahu ya mbak Dee, problem emosi dapat memicu problem perilaku. Itu kenapa literasi emosi menjadi penting. Supaya kita bisa merespons hal-hal berkaitan dengan emosi. Karena untuk menangani emosi diperlukan keterampilan emosi. Kita sering melihat orang di sekitar kita, meluapkan emosi dengan kata-kata kapan pun dia ingin, meski dibungkus dengan bahasa sopan pun, tetap keliatan energi marahnya. Kalau ga paham literasi emosi, mungkin sudah kita timpali dengan emosi juga.

    BalasHapus
  14. Buku ini bisa jadi referensi buat bahan ajar dan test kayaknya. Penerapannya pun juga mudah. Nanti aku coba cek di toko buku.

    BalasHapus
  15. Kebetulan aku termasuk orang yang masih belajar mengelola emosi, sering banget kepancing amarah, tapi masih berusaha sabar sih. Haru baca buku ini nih hihihi

    BalasHapus