Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Memutus Rantai Generasi Sandwich, Lakukan Mulai Sekarang!

Memutus Rantai Generasi Sandwich, Lakukan Mulai Sekarang!



Beberapa hari ini media sosial diramaikan oleh sebuah postingan dari seorang anak perempuan. Seorang anak perempuan yang sudah mandiri, tinggal jauh dari orang tua dan punya penghasilan sendiri, ternyata tetap memiliki perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Postingan itu berisi tangkapan layar pesan ayahnya. Disitu sang ayah selalu bertanya apakah uang anaknya masih ada. Apakah gajinya cukup. Lalu sang ayah juga tak segan mengirim sejumlah uang untuk anaknya. Agar anaknya tetap terjamin di perantauan. 


Tanpa terasa, air mata saya mendadak menetes membaca setiap postingan tersebut. Betapa bahagianya anak perempuan ini. Dia masih mendapatkan kasih sayang tulus dari ayahnya. 


Generasi sandwich seperti saya, tentu tak relate dengan ini. Jangankan terima transferan dari ayah, pesan singkat perhatian dari ayah sudah tidak akan pernah saya dapatkan. 


Tahun 2009 , papa berpulang. Sejak saat itu saya yang mengambil alih tugas sebagai tulang punggung keluarga. Selain harus bisa menafkahi diri sendiri, saya juga harus bisa menafkahi mama dan tiga orang adik. 


Waktu berjalan, kerasnya kehidupan sudah saya lalui. Sepuluh tahun berlalu. Di tahun 2019 tanggung jawab saya berakhir. Tahun 2019, adik bungsu lulus kuliah. Dia pun diterima sebagai pegawai BUMN. Sejak itu, dia mengambil alih menikahi mama. Dua adik yang lain juga sudah mandiri. 


Tanpa pertolongan Allah, mustahil saya bisa melakukan tanggung jawab ini. Bisa tetap kuliah sambil menafkahi adik-adik dan mama. Adik-adik bahkan bisa mengenyam pendidikan hingga sarjana. Sungguh cinta-Nya tak terbatas 


Saya memang tak bisa memilih takdir. Takdir sebagai generasi sandwich tak bisa saya tolak. Tapi, saya bisa mencegah anak-anak saya untuk tidak menjadi generasi sandwich. Jadi generasi sandwich itu berat, biar saya saja. Sudah saatnya saya memutus rantai generasi sandwich ini. Cukup berhenti di saya. 


Generasi Sandwich


Mungkin di antara teman deestories ada yang masih belum tahu tentang apa itu generasi sandwich. 


Memutus Rantai Generasi Sandwich, Lakukan Mulai Sekarang!



Generasi sandwich adalah orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yakni orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.


Dorothy A Miller yang memperkenalkan generasi ini  pada 1981, ia menulis melalui jurnal berjudul The Sandwich’s Generation: adult children of the aging.


Bertahun-tahun menjalani peran sebagai generasi sandwich tentu tidak mudah. Saya tak hanya harus kerja keras, tetapi juga mengalami tekanan mental. Ini yang membuat saya bertekad untuk memutus rantai generasi sandwich. Cukup saya saja, jangan sampai anak-anak saya mengalami apa yang saya rasakan.


Memutus Rantai Generasi Sandwich


Generasi sandwich ini lahir dari ketidakcakapan orang tua dalam mengelola keuangan. Orang tua gagal melakukan perannya menafkahi anak dan mempersiapkan masa depan mereka sendiri. 


Akibatnya, saat usia pensiun dan tak bisa lagi bekerja, mereka harus bergantung pada anaknya. Belum lagi jika anak masih kecil dan belum mandiri seperti saya dulu. Menjadi yatim saat sedang sibuk mempersiapkan skripsi. 


Bagaimana saya jatuh bangun berjuang menyelesaikan kuliah sambil bekerja sebagai asisten dosen untuk bisa menafkahi diri sendiri dan keluarga. 


Baca Juga : Jadi Anak Pertama Itu Berat, Kamu Nggak Akan Kuat


Rasa pahit ini tentu tak akan saya wariskan pada anak-anak saya. Saya tentu tak ingin penderitaan ini berulang. Saya mencoba untuk selalu mindfullness dalam mengelola keuangan. 


Memutus rantai generasi sandwich tak harus menunggu saya berusia senja. Saya sudah mempersiapkan sejak dini. 


Berikut beberapa cara yang saya lakukan dalam bijak mengelola keuangan agar rantai generasi sandwich ini terputus. 


1. Miliki Tabungan

Setiap bulan saya lupa untuk selalu mengalokasikan pendapatan yang dimiliki untuk ditabung. Alokasi menabung secara rutin setiap bulannya. 


Tabungan penting, untuk menjaga agar tidak boros dan terhindar dari utang jika ada keperluan mendadak. 


2. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat ini penting, agar  tidak bingung saat terjadi hal-hal darurat. 


Dengan memiliki dana darurat, tidak akan mengganggu tabungan ataupun anggaran pengeluaran rutin bila terjadi kedaruratan.


3. Memiliki Asuransi

Siapkan perlindungan jiwa dan kesehatan dengan asuransi. Saat memiliki asuransi, kita bisa melindungi diri kita sendiri. Tidak akan merepotkan orang lain, termasuk anak sendiri. 


Memutus Rantai Generasi Sandwich, Lakukan Mulai Sekarang!



4. Persiapkan Dana Pensiun

Dana pensiun adalah pemutus rantai generasi sandwich. Bila kita sudah mempersiapkan pensiun, saat tua nanti kita bisa mandiri memenuhi kebutuhan hidup. 


Meski suami seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang sudah terjamin dana pensiunnya, saya tetap mempersiapkan dana pensiun pribadi. 


Cara mempersiapkan dana pensiun ini bisa dihitung dari selisih usia harapan hidup dengan waktu mulai pensiun. Jangan lupa tambahkan nilai inflasinya juga. 


5.  Investasi

Investasi juga bisa menjadi penyelamat keuangan di masa depan. Miliki investasi sesuai dengan kemampuan. Sekarang ini banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih. 


Baca Juga : Tips Beli Rumah untuk Generasi Sandwich


Pastikan memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan, ya. Juga pilih lembaga investasi yang terpercaya. Sejauh ini, saya baru berinvestasi dengan logam mulia. Logam mulia juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. 


6. Dana Pendidikan


Biaya pendidikan setiap tahun semakin mahal. Saya tentu ingin anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, saya sudah mempersiapkan dana pendidikan anak-anak. Menabung untuk biaya kuliah mereka. 


Penutup


Saya memang tak bisa memilih dilahirkan di keluarga seperti apa. Takdir menjadi generasi sandwich tak bisa saya tolak. 


Namun, saya bisa mencegah anak-anak saya menjadi generasi sandwich. Melalui pengelolaan keuangan yang bijak, saya akan mampu memutus rantai generasi sandwich. 


Baca Juga : Pertolongan Allah itu Nyata Adanya


Semoga artikel ini bisa menjadi penyemangat bagi teman-teman semua. Mungkin diantara teman deestories ada yang menjadi generasi sandwich. Tetap semangat, semoga Allah mudahkan. Yuk, putuskan rantai generasi sandwich sekarang juga. 





Tidak ada komentar

Posting Komentar