Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Foto Keluarga, Lebih dari Sebingkai Kenangan

  

Foto Keluarga, Lebih dari Sebingkai Kenangan



Kak, hari jumat malam apa ada acara? Foto keluarga, yuk! Aku sewa studio. 



Pesan singkat datang dari adik bungsu. Dia mengajak untuk foto keluarga. Katanya, mumpung semua saudara sedang berkumpul di Surabaya. 


Hmm, foto keluarga. Dalam hati saya berpikir, rajin kali adik bungsu ini. Baru nikah setahun sudah giat untuk bikin foto keluarga. Lha saya, 12 tahun pernikahan nggak pernah ada foto keluarga yang tergantung di tembok rumah kami. 


Jangankan foto keluarga, foto pernikahan saya dan suami pun tak ada. Hanya ada 2 pigura foto di rumah. Keduanya foto anak sulung saat ikut karnaval. 


Pentingkah foto keluarga ada di dinding rumah? 


Memasang Foto Keluarga di Rumah


Meski tak ada foto keluarga di dinding rumah kami, bukan berarti kami sekeluarga tak pernah foto bersama. Bukan! Bukan karena itu! 


Kecanggihan teknologi dan perkembangan media sosial, membuat kami semakin lupa pentingnya punya foto keluarga di dinding rumah. 


Baca Juga : Samawa Bersamamu


Biasanya, setiap momen kebersamaan kami abadikan lewat ponsel pintar. Lalu kami unggah di media sosial. Selesai. 


Ya, media sosial menjadi tempat penyimpanan setiap foto. Kenangan kami ada di media sosial. 


Jadi semakin tak pernah berpikir jika menggantung foto keluarga di dinding rumah. 


Padahal, ternyata foto keluarga itu punya banyak manfaat. Selain untuk pajangan di rumah, foto keluarga punya banyak manfaat yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. 


Wah, bisa sedalam itu ternyata dampak keberadaan foto keluarga di rumah. 


Hmm setelah diingat lagi, saya jadi setuju jika keberadaan foto keluarga di rumah bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. 


Saya pernah ingat, salah satu aktor Korea, Park Bo Gum pernah bercerita. Dalam sebuah wawancara, Park Bo Gum menyebutkan bahwa ada satu hal yang tidak bisa dia dapatkan di tengah kesuksesannya saat ini. 


Dia tidak memiliki foto keluarga. Dia tak pernah merasakan melihat foto keluarga di dinding rumahnya. Padahal, menurutnya sangat penting punya foto keluarga di rumah. 


Foto Keluarga, Lebih dari Sebingkai Kenangan



Saya jadi ingat kenangan masa kecil. Almarhum papa suka sekali dengan dunia fotografi. Setiap bepergian, papa tak lupa memotret anak-anaknya. Papa pun mencetak dan meletakkan foto-foto itu dalam sebuah album foto. 


Meski punya album foto, nyatanya kami tak punya satupun  bingkai foto keluarga. Entah apa penyebabnya. Hingga kini tak ada foto keluarga, sampai papa berpulang. 


Mungkin ini juga menjadi pertimbangan adik bugsu. Dia tak mau lagi kehilangan momen. Dia ingin punya foto keluarga. Dengan mama dan kakak-kakaknya, juga para keponakan. 


Pentingnya Pasang Foto Keluarga di Rumah


Foto keluarga tak sekadar pajangan dalam dinding. Foto keluarga bukan hanya membingkai sebuah kenangan. Lebih dari itu, foto keluarga punya banyak manfaat, khususnya bagi tumbuh kembang anak. Misalnya;


Meningkatkan harga diri anak


Judy Weiser , seorang psikolog dan terapis seni asal Amerika mengungkapkan bahwa, foto keluarga memungkinkan anak-anak mengenal siapa keluarganya, dapat mengembangkan kesadaran diri secara intuitif, dan menumbuhkan rasa cinta meski tanpa kehadiran fisik.


Foto keluarga juga berfungsi sebagai pengingat visual untuk anak, sepanjang waktu bahwa ia punya keluarga yang mencintainya dan akan selalu mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.


Membantu anak memahami silsilah kekeluarga


Memasang foto keluarga di rumah, membantu anak memahami silsilah keluarga. Khususnya, foto dengan keluarga besar. Anak jadi tahu siapa saja saudara sepupunya, om dan tantenya. 


Anak jadi paham silsilah keluarganya sendiri juga siapa saja kerabatnya baik yang dekat maupun jauh. 


Rekam jejak tumbuh kembang anak


Foto keluarga menjadi media rekam jejak tumbuh kembang anak. Anak bisa melihat tumbuh kembangnya dalam sebuah foto yang ada di rumah. 


Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan ada beberapa waktu yang penting dalam tumbuh kembang anak yang tepat untuk diabadikan dalam sebuah foto keluarga. 


Pertama, saat anak-anak masih toddler sehingga terekam kepolosan mereka. Kedua, ketika anak-anak sudah mulai menjadi remaja, wajah mereka sudah mengalami perubahan menuju manusia dewasa. Terakhir saat mereka semua sudah menjadi manusia dewasa, sebelum nanti akhirnya foto keluarga berikutnya dilakukan saat anak-anak menikah.


Baca Juga : Refleksi 12 Tahun Pernikahan


Dengan begitu, semua rekam jejak pertumbuhan anak bisa dilihat. 


Arti penting sebuah keluarga


Foto keluarga memberikan pelajaran bagi anak. Pelajaran tentang arti penting sebuah keluarga. 


Memiliki keluarga yang utuh pastilah menjadi dambaan semua orang. Tak heran, jika memiliki foto keluarga akan semakin mengingatkan anak betapa pentingnya nilai sebuah keluarga. 


Foto Keluarga, Lebih dari Sebingkai Kenangan



Hal ini tentu saja nilainya jauh lebih mahal dari benda termahal apapun yang ada di dunia. 


Tidak semua orang bisa punya. Sekalipun aktor terkenal, Park Bo Gum. 


Pengingat kenangan manis


Sebuah foto keluarga akan menjadi kenangan manis yang menyenangkan. Tentu saja akan berbeda cerita bila salah satu anggota keluarga ada yang sudah berpulang, akan tetapi tetap saja kenangan manisnya tak akan pernah bisa dilupakan begitu saja.


Duh, jadi makin menyesal karena tak punya foto keluarga dengan papa. Kenangan manja bersama papa tak bisa dilihat cucu-cucunya. Anak-anak saya tak pernah tahu kenangan akan almarhum kakeknya. 


Menumbuhkan rasa percaya diri anak


Dalam psikologi, foto keluarga memiliki manfaat positif bagi harga diri anak dan mampu membantu anak-anak untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi.


Dampak memiliki foto keluarga telah didukung penuh oleh beragam penelitian, yang mengungkapkan bahwa anak-anak akan merasa dirinya jauh lebih berharga dan merasa memiliki rasa aman karena berada di lingkungan yang tepat.


Penutup


Ah, ternyata sepenting itu ya memiliki foto keluarga. Syukurlah adik bungsu mengajak foto bersama seperti ini. Agar keluarga kami punya foto keluarga sebagaimana keluarga pada umumnya. 


Nyatanya, foto keluarga memang lebih dari sebingkai kenangan. 


Tidak ada komentar

Posting Komentar