Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Bunda, Berikan Stimulasi Terbaik untuk Perkembangan Motorik Anak




“Al-Ummu Madrasatul Ula”, Ibu adalah sekolah utama bagi anak-anaknya. Pepatah Arab tersebut sangat indah ya, terlihat begitu istimewanya seorang ibu. Dari ibu lah anak mengetahui berbagai hal di dunia ini. Tumbuh kembang anak juga sangat bergantung dari apa yang ibu berikan. Stimulasi yang tepat akan membuat anak tumbuh optimal. Perkembangan anak dilihat dari berbagai aspek, mulai dari kognitif, motorik, sosial, moral dan kemandirian. Kali ini saya akan bercerita tentang perkembangan motoric anak ya bum. Tentang apa itu perkembangan motorik dan stimulasi apa yang bisa diberikan. Stay tune ya bun…



Kemampuan Motorik

Bunda, kemampuan motorik merupakan kemampuan yang penting bagi perkembangan anak. Kemampuan motorik ini meliputi kemampuan gerak anak, bun. Kemampuan motorik ini meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah kemampuan anak yang digunakan untuk mengontrol otot-otot besar, seperti duduk, berjalan, berlari, melompat, melempar, menendang dan lain sebagainya.


Sedangkan motorik halus  adalah kemampuan anak untuk mengontrol otot-otot kecil, misalnya aktifitas prewriting seperti menggunting, merobek kertas, memegang alat tulis, memindahkan benda dan lain sebagainya.


Baik motorik kasar dan motorik halus sama-sama penting untuk dikembangkan lho bun. Saat memberikan stimulasi motorik, pastikan sesuai dalam tahap perkembangan usia anak ya, bun. Seperti yang saya lakukan pada Aluna yang saat ini berusia 31 bulan. Saya menggunakan parameter checklist perkembangan anak usia 2-3 tahun. Checklist ini bisa menjadi panduan kita dalam memberikan stimulasi yang tepat, juga sebagai alat monitor perkembangan si kecil.

Stimulasi Motorik

Berdasarkan checklist perkembangan anak usia 2-3 tahun beberapa hal yang penting bagi Aluna antara lain:



v  Dapat melakukan gerak di tempat
v  Dapat melakukan gerak berpindah tempat
v  Dapat memainkan benda menggunakan tangan atau kaki
v  Dapat melakukan koordinasi antara jari-jari dan tangan untuk kelenturan otot

Motorik Kasar
Aktivitas motorik kasar bagi anak usia 2-3 tahun berfokus pada melakukan gerak di tempat dan melakukan gerak berpindah tempat. Beberapa aktivitas main bersama yang saya lakukan untuk menstimulasi motorik kasar Aluna, antara lain:
1.      Main Sepeda



Setiap pagi saya selalu mengajak Aluna bermain sepeda. Kami main sepeda roda tiga di taman perumahan. Mengajari Aluna menginjak pedal, dan mengajarinya cara mengayuh sepeda.
2.      Main Bola



Aluna suka sekali bola. Bola bisa menjadi media yang tepat untuk menstimulasi motorik kasar. Selain menendang bola, kami biasa main lempar tangkap bola.
3.      Bermain di Playground






Playground menjadi tempat favorit bagi anak-anak, begitu juga bagi Aluna. Banyak permainan yang bisa dicoba anak. Mulai dari ayunan, prosotan, naik tangga bisa membuat anak menggerakkan otot-otot besarnya. Menggerakkan tangan dan kakinya.
4.      Outing ke Taman



Sesekali saya juga mengajak anak-anak bermain di taman. Berlarian di taman juga baik untuk stimulasi motorik anak.



Seperti saat saya mengajak anak-anak bermain ke Taman Flora. 



Disana anak-anak bisa berlarian di taman, main di playground, hingga memberi makan Rusa disana.




Motorik Halus
Perkembangan motorik halus di usia 2-3 tahun berfokus pada memainkan benda menggunakan tangan atau kaki dan melakukan koordinasi antara jari-jari dan tangan untuk kelenturan otot. Aktivitas yang saya lakukan untuk stimulasi motorik halus Aluna adalah :
1.      Berkenalan dengan Bentuk



Bunda, tahukah bunda di usia 2-3 tahun anak-anak sudah bisa dikenalkan dengan berbagai bentuk dan warna. Permainan memasukkan bentuk bisa melatih anak untuk membedakan bermacam bentuk dan warna.
2.      Menggunting Acak



Menggunting adalah salah satu aktivitas prewriting yang bisa menstimulus motorik halus si kecil. Saat ini Aluna baru bisa mengguting secara acak. Oh ya, pastikan memilih gunting yang sesuai dengan usia anak ya Bun. Supaya keamanannya terjamin J.
3.      Bermain Buku Balok



Buku dengan balok juga bisa merangsang stimulasi si kecil. Saat tangannya memindah-mindahkan balok, saat itulah otot-otot kecinya terstimulasi.

Biskuit Boromon



Perkembangan motorik anak tidak hanya dari stimulasi yang diberikan saja. Tetapi juga bergantung pada pemberian nutrisi terbaik. Nutrisi terbaik bagi anak dimulai dari pemberian ASI (Air Susu Ibu) mulai dari lahir hingga 2-3 tahun. Selain itu penuhi juga gizinya dengan pemberian makanan gizi seimbang.
Saat bermain bersama, saya juga memberikan cemilan sehat bagi Aluna. Makan cemilan sangat bermanfaat bagi anak. Selain untuk kebutuhan nutrisi juga bisa membantu stimulasi motoriknya. Sebab, saat makan cemilan anak menggerakkan tangannya dan melakukan koordinasi anata tangan dan mulut. Biskuit Boromon dari Monde menjadi pilihan saya.

Packaging



Biskuit Boromon ini dikemas dalam kotak berukuran 15 x 11x 5 cm  . Satu kemasan berisi 6 sachet dengan ukuran @20 gram. Kemasannya mudah dibuka, ada petunjuknya. Ketika di buka juga bisa ditutup rapat kembali. Ini bisa menjaga kualitas biskuit. Kemasan seperti ini sangat mudah untuk dibawa. Jadi saat harus main di luar, biskuit Boromon bisa jadi bekal favorit.

Yuk simak video unboxing Biskuit Boromon




Ingredients
Pati Kentang, Gula, Telur, Glokoasa, Madu, dan Minyak Ikan.

Tekstur
Biskuit Boromon memiliki tekstur yang lembut. Mudah dikunyah, cepat lumer di mulut. Bentuknya bulat dan mudah meleleh saat terkena air liur si kecil. Ini membantu si kecil untuk mengunyah dengan baik.

Kesan
Biskuit Boromon ini rasanya sangat enak. Biskuit ini cocok untuk anak usia 1-5 tahun. Pas banget ni, selain bisa untuk cemilan Aluna juga bisa untuk bekal sekolah kak Chacha. Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh biskuit Boromon :
1.      Nutrisi Terbaik
Biskuit ini terbuat dari pati kentang, sehingga bebas gluten. Terdapat madu dan minyak ikan yang baik bagi perkembangan fisik anak. Mengandung DHA yang bagus untuk perkembangan kognitif anak.
2.      Aman
Tak perlu khawatir akan keamanannya, biskuit Boromon sudah tercatat di BPOM. Selain itu kehalalannya juga terjamin, ada sertifikasi halal dari MUI yang tercantum dalam kotak kemasan.
3.      Membantu Stimulasi Motork
Bentuknya yang bulat membuat anak mudah memegangnya. Anak menggerakkan tangannya saat mearih, memegang dan menggenggam biskuit. Mudah meleleh saat dimakan, dapat melatih motorik yang ada di lidah dan mulutnya. Saat makan biskuit Boromon si kecil juga bisa melakukan eksplorasi rasa.

Nah bagaimana bunda? Mudah bukan menstimulasi motoric si kecil? Pastikan memberikan stimulasi berdasarkan usianya ya, Bun. Jangan lupa penuhi nutrisinya juga. Pilihlah cemilan yang sehat dan mendukung perkembangan motoriknya. Ya seperti Biskuit Boromon ini. Cemilan sehat untuk melatih motorik si kecil.





Tidak ada komentar

Posting Komentar