Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Sueger Famtrip 2019, Kunjungan Blogger Nasional ke Enam Destinasi Wisata Jember

Familiarization Trip




Jember, salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur ini semakin memantapkan potensi wisatanya. Kalau biasanya Jember hanya terkenal dengan Jember Fashion Carnivalnya, ternyata masih banyak potensi wisata yang dimiliki oleh kota santri ini. Potensi wisata yang dimiliki Jember sangat beragam. Mulai dari wisata alam seperti pantai Papuma, wisata budaya seperti event WATON atau mengunjungi pabrik cerutu BIN Cigar yang sudah terkenal di kancah internasional.


Agar potensi wisata Jember semakin dikenal oleh masyarakat luas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember bekerjasama dengan Blogger Jember mengadakan acara Sueger Famtrip 2019. Famtrip adalah singkatan dari Familiarization Trip. Yaitu kegiatan yang membawa orang atau sekelompok orang, berdasarkan program tertentu untuk mengunjungi daya tarik wisata dalam rangka pengenalan dan/atau promosi pariwisata. Kali ini yang diajak adalah para Blogger Nasional. Tiga puluh orang blogger nasional yang berasal dari berbagai daerah seperti Jember, Situbondo, Malang, Surabaya, Madura, Cianjur, Pekalongan, Semarang dan Jakarta.


Saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari tiga puluh blogger tersebut. Selama tiga hari (22-24 Juni 2019) kami diajak berkeliling enam destinasi wisata yang ada di Jember. Pengalaman serunya ikut Sueger Famtrip ini akan saya ceritakan ke kamu. Baca terus ya... :)


Sueger Famtrip 2019 Hari Pertama


HARARU


Setelah menempuh perjalanan selama empat jam dari Surabaya, saya pun tiba di stasiun Jember. Saya dan beberapa teman lainnya disambut dengan hangat oleh para Blogger Jember. Kami pun langsung diajak makan pagi di HARARU. Restoran makanan khas Jepang yang terletak di depan stasiun Jember.

Menu Khas HARARU



HARARU ini baru buka tiga bulan yang lalu. Menurut mbak Novi (owner), HARARU bertujuan menyajikan masakan Jepang dengan kearifan lokal Jember. Contohnya, YAKITORI yang terbuat dari daging kelinci yang dipasok langsung oleh peternak setempat.

Lychee Iced Tea & Yakitori



Puas menikmati kelezatan masakan Jepang di HARARU kami langsung menuju destinasi pertama, yaitu Puslit Koka Indonesia. Sebelumnya kami transit dulu di Warung Kembang. Warung Kembang ini termasuk salah satu tempat makan yang hits di Jember. Warung Kembang juga menjadi pilihan masyarakat Jember untuk menggelar pesta pernikahan outdoor. Kami beristirahat sejenak sambil menunggu kedatangan teman-teman blogger lainnya.  Setelah cukup beristirahat dan makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan.

Blogger Nusantara istirahat di Warung Kembang



Puslit Koka atau Pusat Penelitian Kopi dan Kakao adalah salat satu destinasi wisata Jember. Puslit Koka menjadi satu-satunya tempat penelitian kopi dan koka yang ada di Indonesia.


Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Saat berkunjung ke Puslit Koka kami bisa melihat proses produksi kopi dan kakao dari hulu ke hilir. Mulai dari penanaman kopi dan kakao sampai menjadi beragam produk yang bisa dikonsumsi.

Keliling Kebun dengan Kereta Kayu


Setelah berkeliling perkebunan dengan kereta kayu, kami diajak untuk berkeliling pabrik. Melihat bagaimana proses pengolahan kopi dan kakao.




Disini juga tersedia outlet yang menjual berbagai produk olahan kopi dan kakao. Cocok untuk mencari oleh-oleh buat keluarga di rumah.


Pantai Papuma


Dari Puslit Koka, perjalanan kami lanjutkan ke Pantai Papuma. Ya, Pantai Papuma sudah menjadi destinasi wisata Jember yang sudah terkenal. Baik di kancah lokal maupun internasional.

Kapal Nelayan di Papuma


Pantai Papuma memiliki keindahan alam yang memukau. Lautnya yang biru dan pasir putihnya membuat banyak wisatawan datang berkunjung. Papuma sendiri adalah singkatan dari Pasir Putih Malikan. Pantai Papuma ini sangat eksotik dan memiliki ciri khas tersendiri. Pantai Papuma memiliki banyak batu-batuan pemecah karang yang menjulang tinggi.

Menuju Siti Hinggil



Demi memburu sunset di Papuma, kami rela menaiki puluhan anak tangga menuju Siti Hinggil. Puluhan anak tangga yang di cat warna-warni membawa kami ke ketinggian diatas pantai Papuma. Sayangnya, suasana saat itu mendung. Kami tak mendapatkan indahnya sunset Papuma. Namun perasaan kecewa kami terobati dengan kesegaran air kelapa. Diatas Siti Hinggil, kami bisa minum air kelapa langsung dari buahnya. Asli sueger rek...


Menikmati Segarnya Air Kelapa


Dari Siti Hinggil kami menuju Papuma Resort. Menikmati makan malam. Menu makan malamnya sangat spesial. Semuanya serba seafood. 

Nikmatnya Seafood Papuma


Mulai dari ikan bakar, udang, cumi hingga kerang. Sambil menikmati makan malam, kami dihibur dengan musik elektone. Karoke bersama, sambil memberi ucapan selamat ulang tahun kepada bapak Anas Ma'ruf, A.P, M,Si selaku Kepala Dinas  Pariwisata dan Kebudayaan Jember.




Sueger Famtrip 2019 Hari Kedua


WATON : Watu Ulo Pegon Parade 2019


Hari kedua Sueger Famtrip 2019 agendanya adalah berkunjung ke event WATON yang ada di daerah Watu Ulo. WATON (Watu Ulo Pegon Parade) 2019 adalah salah satu festival budaya Jember.


Reog


Di acara WATON ini beragam kesenian khas Jember ditampilkan. Mulai dari reog, jaranan dan musik gambus. Acara yang paling ditunggu-tunggu dari WATON ini adalah parade PEGON. Pegon adalah kendaraan tradisional yang biasa disebut pedati. Pada acara ini pegon dihias semenarik mungkin, semakin menarik semakin besar peluangnya untuk menang.

Bersama Pegon


Parade Pegon ini diarak mulai dari desa Sumberejo sampai pantai Watu Ulo. Parade Pegon ini rutin digelar setiap tahunnya. Parade ini berasal dari tradisi masyarakat Jember sejak dahulu kala. Saat merayakan lebaran ketupat, masyarakat bepergian ke tempat wisata.





Mereka naik pegon sambil membawa ketupat dan lepet. Pegon ini dikendarai oleh seorang bajingan. Ya, jangan kaget dengan istilahnya. Itu bukan kata makian, tapi memang begitu sebutannya. Menariknya, ada satu bajingan perempuan. Dan menjadi juara pada parade Pegon tahun lalu.


Festival Bakar Ikan


Tak hanya parade Pagon, di  WATON ini digelar banyak acara lainnya. Ada Festival Bakar Ikan, lomba mewarnai, lomba menulis cerita rakyat, pameran beragam produk UMKM hingga pemilihan finalis Gus dan Ning Jember 2019.

Ibu Bupati ikut bakar ikan



Acara WATON ini dihadiri oleh Bupati Jember, ibu dr. Hj.  Faida, MMR. Ibu bupati ikut membakar ikan bersama peserta festival bakar ikan. 

Gunungan Ketupat


Di akhir acara bupati membagikan gunungan ketupat dan lepet. Lalu semua warga yang hadir makan tumpeng bersama. Tak ketinggalan para blogger. Kami makan tumpeng bersama para pelajar asing yang kuliah di Jember.

Blogger makan tumpeng bersama



Dari pantai Watu Ulo kami bergeser ke daerah dataran tingginya Jember. Kami mengunjungi Kebun Kopi Rayap. Perkebunan kopi ini adalah perkebunan kopi yang dikelola sejak zaman Hindia Belanda. Disini terdapat Villa Koffie Rayap.

Villa Koffie



Villa Koffie Rayap adalah villa tua peninggalan Belanda, rumah-rumah petugas perkebunan peninggalan Belanda yang tak berpenghuni, dan bangunan pabrik klasik. Saat berkunjung kesini kami diajak berkeliling area pabrik. Melihat semua proses pengolahan kopi.


Kebun Renteng Pabrik Rayap


Salah satu tahapan pengolahan kopi yang sangat menarik adalah Cupping Test. Cupping Test ini adalah ritual mengidentifikasi aroma, citarasa dan karakter kopi. Saat cupping test  sejumlah mangkok berisi beragam serbuk kopi disiapkan di meja. Kemudian, mangkok-mangkok tersebut diisi dengan air panas.

Cupping Test


Aroma kopi pun meruap. Kami menunggu beberapa saat sebelum diajak menghirup aroma yang keluar setelah ampas dibersihkan sebagian.





Selanjutnya bisa menyuapkan ke mulut sesendok dengan gerak cepat mendesis. Bukan untuk diminum tapi hanya merasakan di rongga mulut dan bawah lidah.


Hotel Rembangan


Puas belajar kopi, kami menuju penginapan. Hari kedua ini kami menginap di Hotel Rembangan. 

Kamar Hotel


Hotel dengan konsep cottage ini terletak di lereng gunung Raung. Dari kamar hotel, kami bisa menikmati indahnya gunung Raung. Hotel ini juga dikelilingi fasilitas olah raga lho. Mulai dari lapangan tennis hingga kolam renang.


Kolam Renang Hotel


Sueger Famtrip 2019 Hari Ketiga


Museum Tembakau


Hari terakhir, tujuan pertama kami adalah Museum Tembakau. Museum Tembakau ini berlokasi di kantor UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang – Lembaga Tembakau Jember. Di museum ini kami bisa belajar sejarah tembakau di Indonesia. Mengetahui bagaimana proses pengolahan tembakau.


Daun Tembakau


Barang-barang yang dipamerkan dalam museum ini adalah lukisan Dewa L (disebut juga Ek ‘Chuah), diorama suku Indian, koin yang digunakan di setiap distrik pada masa penjajahan Belanda, berbagai macam daun tembakau--baik yang berupa lembaran maupun rajangan, produk akhir berupa rokok, cerutu, parfum, hingga perpustakaan yang terletak di lantai dua.

Aneka Olahan Tembakau



Dari museum ini kami juga belajar beragam hasil olahan tembakau. Ternyata, tembakau tak hanya berguna untuk bahan baku rokok saja. Tembakau bisa menjadi beragam produk.




Mulai dari produk kecantikan, sabun, parfum dan asap cair yang berfungsi sebagai bahan pengawet mebel. Diversivikasi olahan tembakau ini terus didukung oleh dinas. Setiap tahunnya UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang – Lembaga Tembakau Jember, menggelar Call for Paper. Harapannya, banyak peneliti yang menemukan beragam produk olahan tembakau.


BIN Cigar Factory


Masih seputar tembakau, setelah dari Museum Tembakau kami menuju BIN Cigar. PT. Boss Image Nusantara (BIN) Cigar adalah pabrik cerutu Jember yang sudah berkualitas internasional.
Setelah melihat video proses pembuatan cerutu, kami diajak berkeliling pabrik. Melihat proses pembuatan cerutu dari proses awal sampai akhir.

Proses pembuatan cerutu



Cerutu dari BIN Cigar ini sudah diekspor ke beberapa negara. Mulai dari Cina, Belgia, Jerman, Jepang hingga Perancis. Cerutu yang dihasilkan memiliki harga yang bervariasi. Mulai dari 22 ribu rupiah sampai 4,5 juta rupiah. Cerutu BIN Cigar ini kualitasnya sekelas cerutu Cuba lho.

Cerutu BIN Cigar


Cerutu ini lebih sehat dibandingkan rokok. Menghisap cerutu hanya dimulut, tak sampai dihirup masuk ke paru-paru.





Di pabrik ini juga terdapat outlet yang menjual beragam cerutu yang sudah dihasilkan. Para blogger mendapat satu batang cerutu sebagai oleh-oleh.




Gudeg Lumintu



Kunjungan ke BIN Cigar adalah destinasi terakhir kami. Sebelum kembali ke kota masing-masing, kami diajak mencicipi kuliner yang paling terkenal di Jember. Makan siang kami di Pecel Gudeg Lumintu. Tempat makan ini sudah berdiri sejak tahun 1975. 

Gudeg Pecel Lumintu


Gudeg disini berbeda dengan gudeg Yogya. Kalau di Yogya gudeg rasanya manis, disini rasanya asin dan gurih. Disesuaikan oleh lidah orang Jember. Uniknya disini dalam satu piring, gudeg dan pecel dinikmati secara bersama. Unik dan sangat enak ternyata.


Sampai jumpa lagi Jember



Akhirnya perjalanan tiga hari berkeliling Jember pun selesai. Jember memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan lebih baik lagi. Namun ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan. Mulai dari perbaikan akses menuju destinasi wisata juga beragam fasilitas yang mendukung.
Semoga dengan Sueger Famtrip 2019 ini, pariwisata Jember semakin maju. Jember menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Bahkan mungkin bisa menjadi pilihan wisata utama Indonesia.





28 komentar

  1. Iya bener banget mbak, di Jember sekarang semakin memperkuat branding wisatanya, karena memang ada banyak tempat wisata disini. semoga kedepannya ada famtrip Jember lagi untuk menjelajah dan Bercengkrama sesama Blogger... makasih sudah menyempatkan datang ke Jember

    BalasHapus
  2. Keren nih, jajaran Blogger jember solif banget ya! andai di kota kelahiran saya bisa ngadai begini juga :)

    PAsti seru, kumpul bareg blogger lain bincang-bincang dan saling sharing tips dan trik serta pengalaman, salut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau belum ada, bisa di bikin tu kak

      Hapus
    2. Bloger Situbondo kan? Rahman bisa kontak Gusti dan Faisol Abrori, asli Situbondo juga. Atau jangan-jangan sudah kenal?

      Hapus
  3. Ya ampuuun, ku jadi menyesal waktu itu nggak jadi daftar. Hehe, padahal pengen banget berpose di Papuma Beach ala2 artis korea *ciss nice share kak diaan, postingannya bikin aku lebih semangat buat merealisasikan ngetrip yg tertunda. Asyiqueeee <3:3

    BalasHapus
  4. Wah seru banget baca-baca ceritanya...

    Btw aku tahunya Jember karena carnivalnya ternayata wisatanya ada banyak. Dari Surabaya juga dekat. Oia cocoknya kalau ke Jember enaknya berapa hari?

    BalasHapus
  5. Sering bgt liat event dari @bloggerjember, ini aktiv and eksis bgt komunitasnya.


    Seru ya mba, dapat kesempatan fam trip seperti itu.

    Dari dulu, penasaran sama pantai papuma, cuma belom kesampaian

    BalasHapus
  6. waahh jadi kangen jember nih. masih banyak destinasi yang bisa kita kunjungi disana ya..

    BalasHapus
  7. Seru banget kalo ngetrip rame2 ama blogger gini :D

    BalasHapus
  8. Wisata di Jember ga melulu pantai ternyata. Banyak juga destinasi wisata edukasi dan kuliner yg patut dikunjungi.

    BalasHapus
  9. Jember enggak ada matinya ya Mbak. Pantainya indah banget, kulinernya enak, budayanya cakep, ada kopi dan cokelat juga, asyiiik. Aku suka kopi banget soalnya. Manteb, pengin balik ke Jember jadinya!

    BalasHapus
  10. Mantap bgt acaranya.. ak dtg siang ei.. blm sempet nyobain masakan2 di hararu

    BalasHapus
  11. Abis baca ini aku langsung gagal move on yah sama Sueger Fam Trip 2019 dan Jember hehe

    BalasHapus
  12. Kok asyik gini ya jalan jalan dibayarin, ehe ehe.
    Aku belum pernah lho ke Jember. Kalau dari Jogja tuh kereta apinya terlalu pagi.
    Aku ada temen di Jember dan semakin ingin ke sana habis baca ini

    BalasHapus
  13. Keren nih jalan-jalan sambul kulineran di Jember. Mana bisa bareng keluarga begitu, duh bikin pengen ke Jember.

    BalasHapus
  14. Wisata jember emang kece-kece ya...Meski udah pernah kesana rasanya kok masih kuraaaang aja...

    BalasHapus
  15. pantai papuma, kalau di lampung ada pantai gigi hiu sama kerennya. hmm, btw baru tau kalau tembakau bisa jadi produk kecantikan hoho penasaran sama bentuknya.

    BalasHapus
  16. Seru banget acaranya. AKu ke Watu Ulo seeeekian tahun yang lalu. Sekarang pasti udah makin rame ya.

    BalasHapus
  17. Sebagai orang yang pulang ke Jember 2-3x setahun, saya lihat Jember masih banyak belajar dalam hal kepariwisataan. Karnaval fashion tahunannya unik, perkebunan cokelatnya unik, tapi sarananya masih kurang. Hotelnya belum banyak yang bermutu (paling baru Aston dan Dafam saja), sekitaran stasiun keretanya masih semrawut, dan lain sebagainya. Promosinya sendiri masih kurang. Akan lebih baik jika pengundangan blogger bisa berdampak meningkatkan word of mouth tentang Jember di sekitaran jagat sosial media nasional sampai bertahun-tahun, bukan cuma sekedar posting 2-3 buah saja yang mungkin hanya akan bertahan beberapa minggu lalu hilang

    BalasHapus
  18. Sampai ketemu lagi di Jember mbak ��
    Destinasi wisata lainnya masih menunggu untuk di explore

    BalasHapus
  19. Event yang seru banget deh ini. Udah sejak beberapa tahun ngikutin event ini. Semoga tahun2 nanti aku bisa ikutan. Kepengen deh bisa ikutan explore Jember bareng temen-temen blogger 😅

    BalasHapus
  20. Seru banget ada even kyk gini. Bisa jelajah sambil silaturahmi. Kece nih

    Salam
    Kidalnarsis.com

    BalasHapus
  21. Jember memang sedang berkembang banget yaa pariwisatanya. tapi kalo ada yg ngomongin Jmeber pasti langsung inget : JFC yang keren.

    btw acara famtrip gini harusnya rutin diadakan ya. karena semakin berkembang dunia digital, semakin blogger pun punya pengaruh dalam promosi wisata. karena blogger kan gk mentok di blog, pasti ig story jalan pas acara atau foto2 cakep pasti di up.

    BalasHapus
  22. famtrip yang mengenyangkan jiwa dan raga ya mba. Aku ngiler pas pada ke pantai papuma

    BalasHapus
  23. Nyenengin acaranya, bisa tahu semua potensi jember dan menyebarkan infonya ke seluruh dunia. Paling mupeng liat acara bakar-bakar ikannya.. Ternyata Jember punya banyak pesona yaa..

    BalasHapus
  24. Duh aku Miss info ttg acara ini padahal bpengen coba daftar ih... mudah2 an next ga kehilangan moment ini.aamiin hehe *ngarep

    BalasHapus