Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Review Komik Perempuanmu : Drama Mums Sebuah Catatan Tentang Hidup Ibu Rumah Tangga yang Penuh Drama

 

 

"Menjadi ibu rumah tangga memang penuh drama. Mulai dari pekerjaan rumah yang seolah tak ada habisnya hingga miskin pengakuan, dianggap seolah tak ada "


Komik Perempuanmu


 

Menjadi ibu rumah tangga mungkin tidak pernah terlintas sebagai sebuah cita-cita bagi kebanyakan perempuan, termasuk saya. Wajar, sejak kecil jarang ditemui ada ibu yang berpesan pada anak perempuannya untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik. Adanya, saat kecil orang tua ingin anaknya jadi Dokter, Pengacara, PNS, Akuntan, Hakim dan sederet profesi bergensi lainnya.

Ini yang akhirnya membuat status sebagai ibu rumah tangga seringkali diambil dalam kondisi terpaksa. Status yang tak dianggap. Akhirnya, semua berakhir dengan kehidupan yang penuh drama. Banyak kekecewaan, derai air mata bahkan nestapa yang dialami kebanyakan perempuan yang harus menjadi ibu rumah tangga.

Seperti cerita Tyas dalam  Komik Perempuanmu yang berjudul Drama Mums.

Drama Mums 1

Komik Perempuanmu



Drama Mums adalah komik yang ditulis oleh Tyas Widjati. Melalui komik ini Tyas bercerita tentang kehidupannya sebagai ibu rumah tangga. Tyas adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua puteri, ah sama seperti saya.

Komik ini ditulis dalam 2 part, ijinkan saya menceritakan part pertama dulu ya...

Part 1 bercerita tentang bagaimana Tyas menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Dimana banyak sekali drama yang terjadi. Drama yang membuat hidupnya penuh nestapa di dada dan tak jarang ada derai air mata.


Komik Perempuanmu



Malam hari saat semua orang harusnya beristirahat, Tyas masih harus terjaga karena bayinya yang rewel. Ditanganinya sendiri, sementara suami yang ada disampingnya memilih tidur dengan bantal menutupi kepala. Harus tidur nyenyak karena besok ada meeting penting!

Ah, makanya tak jarang bisa tidur nyenyak sejenak sudah menjadi sebuah kemewahan tersendiri bagi seorang ibu rumah tangga. Inginnya saat anak tidur, ibu juga ingin tidur pulas. Tidur nyenyak tanpa harus kepikiran baju yang belum dicuci ataupun tumpukan piring di dapur.

Pekerjaan rumah yang seolah tak ada habisnya dan juga anak-anak yang selalu merengek minta perhatian, membuat seorang ibu sampai tidak bisa merawat dirinya sendiri. Biarlah ibu lusuh, asal anak tetap terawat.

Itu yang dialami Tyas, sampai-sampai dia pun dianggap baby sitter anak-anaknya. Oh my god, selusuh itu kah? Ya, memang seperti itu seringkali yang terjadi. Jangankan perawatan di salon, bisa mandi dengan tenang pun sudah syukur. Betul begitu?

Ibu rumah tangga tak dianggap istimewa. Kehadiranya dianggap tak penting. Seolah-olah rumah yang bersih dan anak yang terawat itu ada begitu saja. Tak ada yang berjibaku dibaliknya. Ah...


Komik Perempuanmu



Rutinitas yang itu-itu saja seringkali membuat depresi. Bukan hanya bosan tapi juga lelah. Lalu bertanya-tanya dalam hati, sampai kapan ini berakhir? Akankan menjalani hidup hanya dengan menjadi tahanan rumah dan membersihkan kotoran secara terus-menerus? Oh tidak!!!


Komik Perempuanmu



Bagaimana dengan kebutuhan me time? Adakah itu untuk seorang ibu rumah tangga? Bisakah ibu menikmati waktu untuk menyediri sejenak. Menepi dari serentetatan pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak? Bisakah?


Komik Perempuamu



Belum lagi pengaruh sosial media. Sosial media seringkali memperburuk keadaan. Melihat postingan para ibu lainnya. Kenapa ya ibu-ibu itu terlihat bahagia? Bagaimana bisa tetap cantik dengan anak-anak yang masih kecil? Kenapa mereka bisa tetap berprestasi? Dan rentetan tanda tanya lainnya. Iri! Itu yang dirasakan. Mengapa rumput tetangga terlihat lebih hijau?





Komik Perempuanmu


Post power syndrom juga menjadi hal yang seringkali dihadapi oleh ibu rumah tangga. Banyak ibu rumah tangga yang dulunya sangat beprestasi. Lulusan cumlaude lah. Karir cemerlang. Jabatan tinggi.

Lalu kini, terpental dari hingar bingar kehidupan dunia. Hidup yang dulu



Komik Perempuanmu




sangat gemerlap, perlahan meredup. Serasa hilang ditelan keramaian. Tak bisa ditemukan, bahkan oleh dirinya sendiri.

Itu adalah drama-drama yang diceritakan Tyas dalam komik Drama Mums part 1. Jujur, saya pun mengalami itu semua. Saya pernah berada di titik terendah dalam hidup saya. Saat itu adalah saat-saat saya baru saja menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga.


Baca Juga : Perjalanan Menulis, dari Buku Harian Hingga Buku Solo


Drama Mums 2


Komik Perempuanmu



Membaca kisah Tyas dalam bagian pertama membuat saya penasaran, bagaimana kelanjutan kisahnya. Akankah Tyas berhasil mengatasi semua dramanya? Akankah ada akhir yang bahagia untuknya?

Di bagian kedua, Tyas mulai bangkit. Dengan potensi yang dimilikinya, dia bisa berprestasi meski tetap menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga.


Komik Perempuanmu



Dengan menulis Tyas mulai menemukan dirinya. Menghasilkan karya-karya. Memenangkan beragam penghargaan. Dan akhirnya dunia pun melihatnya. Kehadirannya pun dianggap.


Komik Perempuanmu



Tentu semua itu tidaklah mudah diraih. Ada harga yang harus dibayar. Diceritakannya, Tyas tetap harus membawa dua puterinya kemanapun. Saat menghadiri acara perlombaan, seminar atau apapun yang membutuhkan kehadirannya.

Tapi itu tak masalah, baginya kini hidupnya lebih berarti. Dunia menganggap dirinya ada.

Ah, begitu susahnya bagi perempuan untuk dihargai. Begitu sulitnya kah untuk dianggap penting.

Ya, nyatanya memang seperti itu kerasnya dunia bagi perempuan. Tyas, saya dan jutaan ibu rumah tangga lainnya memang harus berjuang lebih keras untuk bisa dihargai. Kami berjuang menghasilkan karya, agar kami dianggap ada.  

Saya percaya, setiap ibu rumah tangga punya perjuangannya sendiri-sendiri. Dan perjuangan itu butuh kekuatan. Menyadari potensi yang dimiliki menjadi syarat pertama agar punya kekuatan itu.

Tyas dan saya menyadari bahwa potensi kami adalah menulis. Menulis menjadi ruang berkarya bagi kami. Menulis membuat kami mampu kembali pulang. Menemukan diri kami kembali, seutuhnya.

Pesan Moral

Komik ini memberikan banyak pesan moral bagi saya dan juga bagi para ibu rumah tangga lainnya.  Pertama, komik ini membuat saya sadar, bahwa setiap ibu punya dramanya masing-masing. Drama yang harus dihadapi. Bukan ditinggal pergi.


Komik Perempuanmu



Kedua, ibu rumah tangga juga bisa berprestasi. Kenali potensi yang dimiliki. Optimalkan semua potensi yang ada. Raih suksesmu sendiri.

Ketiga, jangan merasa minder ataupun sombong. Setiap ibu punya cerita suksesnya masing-masing. Tak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Syukuri dan fokus dengan apa yang sudah dimiliki. Berusaha untuk apa yang ingin diraih.

Baca Juga : Perjalanan Menulis 2019, Tidak Terlalu Produktif Namun Penuh Keberkahan


Tentang Komik Perempuan

Komik Perempuanmu



Komik Perempuan adalah Webcomic yang mengangkat cerita kehidupan perempuan sehari-hari. Komik Perempuanmu ini adalah salah satu proyek hasil kerjasama dengan Australia Grant Scheme/AGS. Tujuan adanya Komik Perempuanmu adalah untuk mengangkat pengalaman-pengalaman penting dan kolektif dari perempuan Indonesia dalam bentuk webkomic yang populer sebagai bentuk edukasi sekaligus perenungan bersama. Proyek Komik Perempuanmu ini dikerjakan semua oleh perempuan, mulai dari desainer, komikus, penulis semua perempuan. Komik Perempuanmu ini adalah produk dari perempuan untuk perempuan. Tapi laki-laki juga boleh baca lho, biar lebih memahami perempuan. 


Komik Perempuanmu



Selain Drama Mums masih banyak judul-judul menarik lainnya dalam Komik Perempuanmu. Misalnya, Kepada Sang Pemilik Hati karya Haura yang menceritakan tentang Ara yang langganan patah hati. Atau ada Not My Fault karya Ary Nilandariyang bersuara tentang fenomena perkosaan. Atau judul-judul lainnya seperti "Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli", "In Your Hands" sampai yang paling terbaru "Trouble Talks Perempuan".

Gimana? sudah pernah baca Komik Perempuanmu? Share dong cerita favoritmu. Kalau belum pernah, kamu bisa kepoin IG Komik Perempuanmu atau langsung saja ke webtoon Komik Perempuanmu. 

44 komentar

  1. Cus langsung buka karena menurutku ini menarik. Aku dulu malah bercita-cita jadi Ibu Rumah Tangga, ngurus anak gitu. Sekarang, suka kerja aja, hahaha. Tapi tetap sih kayanya jadi IRT juga oke. Ibu yang berprestasi

    BalasHapus
  2. Miris sih, ya, kalau ibu baru dianggap berprestasi setelah menghasilkan uang dan dapat piala. Padahal, tanpa itu pun yang selama ini dilakukannya sudah luar biasa.

    BalasHapus
  3. Belum pernah euy baca komik perempuanmu ini. Tapi langsung tertarik nih pas baca ulasannya di atas. Ya gimana, related banget~

    BalasHapus
  4. Saya belum pernah baca nih web comic, malah baru tau ada yang khusus tema peremouan kayak gini.

    Pengen baca ah, sepertinya menarik. Apalagi gambarnya juga bagus.

    BalasHapus
  5. Whoaaa, cerita di komik ini sungguh relate ama kita semuaaaaa
    *geret para emak se-Nusantara wkwkwkwk*
    Iya bener nih, suka duka jadi emak jaman now :D

    BalasHapus
  6. Aku belom pernah bacaaa..
    Tapi menarik banget cerita kerempongan ya dan relate sama kehidupan sehari-hari.
    Ahaay, lope jadi ibu rumah tangga, karena emang benr luar biasaaa. Aku aja yg kerja ga terlalu cape pas Wfh haduduuu, Juaraaa kerjaannya ga beres2, dapur buka teroos.

    Mau kepoin ahh Perempuanku

    BalasHapus
  7. aku lama banget ga baca2 kayak gini. baca di blog trus jadi pengen baca juga nih.
    bener banget sih kadang suka insecure kalo liat yg lain2 di IG. tapi ya udah lah cuma bentar aja trus biasa lagi, hahaha

    BalasHapus
  8. Wah, menatik sekali mbk komik perempuan. Kayaknya ini baru pertama kali ya. Pingin baca yang lainnya

    BalasHapus
  9. Wah menarik nih Komik perempuan, aku baru tahu setelah baca artikel ini. Mau baca cerita komik lainnya deh, banyak ya pilihannya.

    BalasHapus
  10. hahaha kocak banget ini komik perempuanmu, beneran sesuai sama keseharian perempuan ya, dan merasa tertampar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menggambarkan banget yaa kehidupan ibu rumah tangga yang penuh akan drama. Bisa banget deh yang bikin ini~

      Hapus
  11. Ya ampuuun...itu aku banget ya. apalagi anakku yang terakhir memang berkebutuhan khusus, jadi sampai dia usia 5 tahun pun masih seperti bayi perlakukannya. Kadang mikir, kapan bisa kaya buibu lain, tapi semua keluarga mah ada up and down masing masing yang mungkin orang lain juga gak tau, yekan?

    BalasHapus
  12. Komik perempuan ini kalau gak salah sempat ngadain kompetisi ya, Mbak? AKu kayak pernah baca di IG. Btw kisahnya relate banget sama aku, heuheu. Dulu aku suka ngikutin cerita-cerita kayak gini biar gak merasa sendiri. Sekarang mulai kuhempaskan dan berusaha hidup dengan cara yang kusukai. Makanya orang-orang yang tahu keseharianku yang sekarang agak heran karena rumah gak selalu rapi, cucian banyak, setrikaan numpuk tapi aku santai aja. Kalau lagi pengin baca ya baca. Lagi mau nulis ya nulis. Pokok berusaha tetap merdeka. Nanti kalau udah fresh baru tak beresi semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah idem aku juga merasa kek gitu
      Kalau baca komik kek gtu kadang ketawa2 tapi juga sambil ngelus dada oh ya ya sama kek aku haha

      Hapus
  13. Drama keseharian para ibu nih, sejak kecil aku juga menyaksikan betapa multitasking nya ibuku mengurus 5 anak yang usianya masing-masing hanya terpaut 2 tahun ��

    BalasHapus
  14. Menarik mb...dan memang begitulah adanya. Perempuan dimanapun dia berada butuh tempat aktualisasi diri. Itulah pentingnya mengasah semua bakat yang dimiliki. Sehingga ketika terpaksa harus kembali ke rumah, tetap bisa mengekspresikan diri. Dan bener banget. Nggak perlu membandingkan dengan siapa-siapa. Karena semua punya jalan masing-masing..

    BalasHapus
  15. Aku suka baca komik. Meluncur ahhhh.. related banget ya buat kita2 yg perempuan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Initu harus instal apps Komik Perempuan gitu yaa?
      Aku ikutan baca komik bareng Riaaa...
      **sebelahan kita yaa...duduknya.

      Hapus
  16. Komik yang menarik, mencerminkan keseharian perempuan yang sudah berumah tangga pada umumnya.
    Ibu rumah tangga masih bisa kok,mengaktualisasikan dirinya meski di rumah aja. Misalnya dengan jadi blogger, ya, gak? :)

    BalasHapus
  17. Komiknya relate banget sama kondisi mama muda zaman now yang memutuskan jd ibu RT tp tetep bisa liat eksistensi perempuan lain mungkin lewat medsos dll hehe.
    Ini bacaan bagus buat emak2 kayak kita ((KITA)). Mau baca jg aaah

    BalasHapus
  18. Wah, i must read this book. Is good topic. I wanna learning more

    BalasHapus
  19. Apa YG dialami Tyas pernah bnget Aku rasakan itu mba pas awal2 nikah trus lsg Punya anak...tapi semua itu dinikmati komik nya patut dibaca ini buat yg awal2 Punya anak

    BalasHapus
  20. Sepertinya komik ini dibuat untuk menampung segala pengalaman perempuan dalam menjalankan kehidupan ini ya. Sepertinya menarik mbak, udah lama gak baca model komik gini.

    BalasHapus
  21. Kepengen banget deh baca komik ini. Segera ke tekape deh. Unik ceritanya. Berasa baca curhatan-curhatab temen deh kayaknya.

    BalasHapus
  22. Memang banyak banget pesan moral yang didapatkan ya mbak. Aku tuh sempat kepikiran pengen ngirim tulisan ke Komik Perempuanmu, hihi. Soalnya ilustrasinya kece2

    BalasHapus
  23. Ahhh.. kenapa kok saya ikut berkaca2 ya mbak, seperti bercermin pada diri sendiri. Semoga saya pun bisa bangkit seperti dalam tokoh komik, punya karya dan dilihat banyak orang. Sekarang saya masih terus belajar :)

    BalasHapus
  24. Kok kayak adaptasi cerita hidup saya sih tyas, bukan semua sih, di bagian berjuang untuk dianggap ada dengan menulis hahaha...Keren banget pesan moral dari Komik Perempuan drama Mums ini. Misi yang mulia, membagikan kisah perempuan untuk jadi inspirasi bagi perempuan lainnya!!

    BalasHapus
  25. Huaaaa ini kisah yang realistis banget.
    Saya pekerja kantoran, tapi sering juga lho kalau pagi-pagi pas ngajak anak jalan-jalan, dikira saya ini pengasuhnya alias baby sitter. Setelah anak-anak teriak manggil "Mama..." baru deh si orang itu kaget dan lihatin saya lebih cermat. "Mamanya kok gni amat" gitu kali ya pikirnya.

    BalasHapus
  26. Saya belum pernah baca. Tetapi, kayaknya bakal suka, deh. Soalnya drama ibu rumah tangga mah suka ada aja hahaha

    BalasHapus
  27. Kayaknya Komik Perempuanmu ini macam2 isinya. Namanya juga drama manusia ya terutama dalam rumah tangga. Ada sedih, senang, bahagia dan kocak juga :D Semoga kisah2 yang ada di komik ini dapat menginspirasi perempuan2 lainnya :D

    BalasHapus
  28. Ada penulis favorit akoooooh! Teh Ary Nilandari!

    Yes salut dengan quotes yang ada di komik ini, plus setiap ibu punya dramanya masing-masing. Drama yang harus dihadapi. Bukan ditinggal pergi.

    BalasHapus
  29. Komik Perempuanmu ngena banget di kita yang perempuan. Banyak sisi yang kadang kita sendiri gak sadar termasuk soal drama-dramanya hidup

    BalasHapus
  30. semenjak punya anak, aku rindu tidur siang, sarapan dengan tenang, trus bisa me time setiap saat hahahhah tapi gak sebanding dengan adanya anakku yang selalu nemenin meski seringnya bikin rempes hehehe

    BalasHapus
  31. Kisah Tyas ini saya banget deh. Pernah di titik depresi karena rutinitas yang dari itu ke itu saja. Sampai akhirnya menemukan kegiatan menulis dan ngeblog.

    BalasHapus
  32. Kocak banget komik Perempuanmu. So sad but true, huhu ... begitulah rasanya punya anak yang masih kecil-kecil. Mau makan aja susaaah, mau mandi ditangisi, mau tidur mataku diculek-culek. Hahaha...

    BalasHapus
  33. Ini bener banget ceritanya. Perempuan itu kalau udah ngurus rumah tangga rasanya nyesek terus. Kangen me time, kangen dandan dan lainnya. Kalau support sistem dalam keluarga gak dukung, kebanyakan menjadi stress perempuan itu.

    Memang harus kuat dan tangguh ya jadi perempuan. Harus mengenali potensi diri agar bisa 'dianggap ada' oleh orang-orang.

    Tetap semangat buat kita semua para perempuan. 🥰🥰

    BalasHapus
  34. Komiknya Tyas seru, ulasanmu juga seru dan bikin terharu say terutama di kalimat: ya percaya, setiap ibu rumah tangga punya perjuangannya sendiri-sendiri. betul banget, mau ibu RT atau ibu karir semua punya tantangan ya..

    BalasHapus
  35. Dan aku pernah ngrasin itu...pernah merasa bosan dengan rutinitas yang hanya itu-itu saja, tanpa beda hari Senin sampai Senin lagi...

    Sekarang sudah lumayan terasa beda, semenjak ada kegiatan menulis di blog. Bergabung dengan bbrp komunitas.

    BalasHapus
  36. Sekali lagi aku bilang kisah Tyas ini relate banget sama kehidupanku. Gimana dengan tertatih akhirnya aku dianggap ada. Dulu saat masih berseragam orang menganggapku penting. Ketika seragam berganti daster siapalah yang mau mnegenal? Dan mungkin aku bukan satu-satunya perempuan yang mengalami apa yang dialami Tyas.

    BalasHapus
  37. Baca komik biasanya untuk anak-anak ya...ini untuk perempuan dewasa makin menarik pastinya...Apalagi topiknya seputar ibu rumah tangga yang faktanya memang banyak yang penuh drama haha...

    BalasHapus
  38. Drama-drama yang memang banyak dihadapi oleh ibu rumah tangga. Jadi related banget dengan kita-kita. Semoga lelah dan letih serta drama-drama yang mewarnai akan semakin membuat para mom semakin tegar, kuat dan jangan lupa terus bahagia.

    BalasHapus
  39. Aku belum pernah baca, tapi gaya gambarnya lucu ya.. unik dan beda. ceritanya juga bagus banget nih, nanti mau coba baca di webtoon deh.. makasi infonya yaaa

    BalasHapus
  40. Seru banget ya baca komik perempuanmu, mirip dengan kisah dunia nyata yang aku alami, eh tapi emang banyak kisah nyata deh komik ini. Perempuan jadi makin bahagia abis baca komik perempuanmu

    BalasHapus
  41. Wah keren nih komiknya. Kapan itu aku baca tentang pengumpulan tulisan untuk komik ini. Sekarang sudah terbit ya komiknya

    BalasHapus