Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Cerita di Balik Nyeri Tumit yang Sering Datang Tiba-Tiba

Apa Itu Plantar Fasciitis dan Apa Penyebabnya?



Beberapa hari terakhir ini, saat bangun di pagi hari dan melangkah, saya merasakan nyeri tajam menusuk di tumit. Kata fisioterapi andalan, kemungkinan besar saya mengalami plantar fasciitis. Kondisi ini adalah penyebab paling umum dari nyeri tumit, yang disebabkan oleh peradangan pada pita jaringan tebal di bagian bawah kaki, yang dikenal sebagai plantar fascia.

Apa Itu Plantar Fasciitis dan Apa Penyebabnya?

Plantar fascia adalah jaringan ikat yang membentang dari tulang tumit ke jari-jari kaki, berfungsi sebagai penyangga lengkungan kaki dan penyerap guncangan. Ketika jaringan ini mengalami tekanan atau ketegangan berulang, robekan kecil bisa terjadi, yang kemudian memicu peradangan dan nyeri.

Apa Itu Plantar Fasciitis dan Apa Penyebabnya?


Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bisa terkena plantar fasciitis meliputi:

  • Aktivitas Berdampak Tinggi: Olahraga seperti lari jarak jauh, balet, atau tarian aerobik.

  • Berat Badan Berlebih: Kelebihan berat badan menempatkan tekanan ekstra pada plantar fascia.

  • Pekerjaan yang Mengharuskan Berdiri Lama: Profesi seperti guru, pekerja pabrik, atau perawat.

  • Bentuk Kaki: Kaki datar atau lengkungan yang terlalu tinggi dapat memengaruhi cara distribusi berat badan.

  • Usia: Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 40 hingga 60 tahun.

Awalnya, saya pikir karena berat badan yang bertambah. Namun, setelah diingat lagi, nyeri ini datang saat saya sering beraktivitas dengan berdiri. Seperti beberapa hari lalu, saya harus berjalan melewati jembatan penyeberangan lalu jalan kaki menuju hotel tempat liputan acara yang jaraknya 500 meter. Lanjut harus berjalan berburu konten. 

Baca Juga : SADARI Ancaman Kanker Payudara tanpa Menunggu Gejala

Pulang liputan, telapak kaki kanan rasanya sakit sekali. Saat pulang, turun dari bus, saya berjalan pincang. Sakit banget! 

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama plantar fasciitis adalah nyeri tajam di tumit, yang biasanya paling parah pada langkah pertama di pagi hari atau setelah duduk lama. Nyeri ini dapat berkurang saat berjalan, tetapi bisa kembali setelah periode berdiri yang lama.

Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan menekan area yang sakit dan mengevaluasi kesehatan umum. Dalam beberapa kasus, pencitraan seperti sinar-X mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain seperti retak tulang.

Baca Juga : Mengenal Preeklampsia : Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Kehamilan

Sejauh ini, saya belum memeriksakan diri ke dokter. Saya hanya memanggil jasa fisioterapi homecare. Menurut fisio andalan saya, ini adalah plantar fasciitis. 

Perawatan dan Pencegahan Efektif

Jujur saya sangat khawatir dengan sakit ini. Sebab, rasa nyeri di tumit ini mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tapi, kabar baiknya, plantar fasciitis sering kali dapat sembuh dengan perawatan konservatif yang tepat. Perawatan berfokus pada mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta menguatkan kaki.

Latihan Peregangan dan Penguatan

Saat menggunakan jasa fisioterapi home care, kaki saya dipijat. Lalu dibalut dengan perban. Setelah itu, saya diajari latihan peregangan dan penguatan.



Apa Itu Plantar Fasciitis dan Apa Penyebabnya?



Baca Juga :  6 Alat Gym yang Paling Efektif untuk Latihan Kaki Perempuan


Melakukan peregangan dan penguatan secara rutin adalah kunci untuk pemulihan dan pencegahan. Berikut adalah beberapa peregangan dan penguatan untuk mengatasi plantar fasciitis. 

  1. Peregangan Handuk: Duduk dengan kaki lurus, lingkarkan handuk di telapak kaki, dan tarik perlahan ke arah Anda. Tahan selama 30 detik dan ulangi 3 kali.

  2. Peregangan Dinding: Berdiri menghadap dinding, letakkan kaki yang sakit di belakang, dan condongkan tubuh ke depan hingga Anda merasakan tarikan di betis. Tahan 30 detik dan ulangi 3 kali.

  3. Latihan Mengangkat Jari Kaki: Duduk di kursi, letakkan handuk kecil di bawah kaki, dan gunakan jari-jari kaki Anda untuk mengerutkan handuk ke arah Anda. Lakukan 10-15 kali.

  4. Latihan Menggunakan Bola Tenis: Bola ini dapat memecah perlengketan dan jaringan parut yang menyebabkan rasa sakit. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cukup gulingkan bola tenis ke depan dan ke belakang di bawah kaki selama 5-10 menit, beberapa kali sehari. Fokuskan tekanan pada area yang nyeri atau sensitif. Dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri.

Apa Itu Plantar Fasciitis dan Apa Penyebabnya?


Pemilihan Alas Kaki yang Tepat

Setelah saya ingat-ingat, nyeri tumit ini sering terjadi saat saya memakai jelly shoes. Rupanya sepatu bentuk ini berdampak memberikan tekanan pada tumit. 

Pemilihan sepatu yang tepat dapat secara signifikan mengurangi tekanan pada tumit. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih alas kaki bagi penderita plantar fasciitis adalah:

  • Penyangga Lengkungan: Cari sepatu yang memiliki penyangga lengkungan yang kuat untuk mendistribusikan berat badan secara merata.

  • Bantalan yang Memadai: Pilih sepatu dengan bantalan yang baik di bagian tumit untuk menyerap guncangan.

  • Hindari Sepatu Datar: Kurangi penggunaan sandal jepit atau sepatu datar yang tidak memberikan dukungan.

Selain itu, beristirahat, mengompres dengan es, dan menggunakan obat anti-inflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen juga dapat membantu meredakan gejala.

Penutup


Ah benar kata orang, beauty is pain. Akibat ingin tampil cantik dengan sepatu yang menggemaskan, tumit jadi nyeri. Memang sudah seharusnya saya memilih alas kaki berdasarkan fungsi, bukan sekadar untuk aksi. 


Selain mulai menggunakan alas kaki yang tepat, saya akan rutin melakukan peregangan dan penguatan yang sudah direkomendasikan oleh fisioterapi. Semoga saya bisa segera sembuh dari si plantar fasciitis ini, ya! 


Nantikan cerita selanjutnya, ya! Blog ini menjadi tempat berbagi cerita dan ceria, seperti Rumah Kurcaci Pos


35 komentar

  1. Aduhh ngeri gak sih kak?? Takut kenapa kenapa aja tumitnya. Perlu konsultasi juga sih ini ke dokter online atau offline langsung....

    BalasHapus
  2. Baru tau ternyata sakit tumit pagi hari bisa jadi tanda plantar fasciitis. Jadi lebih aware pentingnya pilih sepatu yang tepat sama rutin stretching biar nggak makin parah.

    BalasHapus
  3. Apakah sendal refleksi yang dijual di pasaran juga bisa mengatasi masalah ini? Aku pernah iseng mainin batu pake telapak kaki, rasanya emang enak banget sih, kayak dipijet. Kayaknya aku bisa pake metode bola tenis.

    BalasHapus
  4. Bahasannya bermanfaat banget, aku malah baru tahu detail tentang plantar fasciitis dari sini. Dulu sempat ngalamin nyeri tumit, ternyata gejalanya mirip banget. Informasi ini bisa bantu banyak orang

    BalasHapus
  5. Aku penderita plantar fasitis mbak, karena memang kaki kiriku flat, makanya sekarang lebih memilih menggunakan sepatu kets aja deh, nyaman. Jarang banget pakai flat shoes apalagi high heels, sakit euy, ga nahan sakitnya

    BalasHapus
  6. Terimakasih sharing nya, Kak. Wah..penggunaan sepatu datar / sandal jepit jg mempengaruhi ya? padahal itu alas kaki sndalan saya! Hmm..mesti belajar lakukan gerakan2 pencegahan nih..

    BalasHapus
  7. Relate banget! Dulu saya juga suka pakai flat shoes tipis, akhirnya tumit sering nyeri. Setelah ganti ke sepatu dengan bantalan tebal, terasa banget bedanya. Ternyata pilihan alas kaki itu krusial

    BalasHapus
  8. Plantar fasciitis memang butuh waktu untuk pulih, tapi dengan perawatan konsisten, hasilnya pasti terasa. Semoga lekas membaik dan bisa tetap tampil stylish tanpa rasa sakit! 👟🌸

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut mengamiinkan.
      Soalnya kalau udah urusan kaki yang tiba² kena gangguan kesehatan memang bikin gak nyaman. Karena kaki kan pusat bertumpu ya, jadi yuk semangat sehat

      Hapus
  9. Jadi ikutan ngecek kaki nih. Apalagi udh 40+. Haha. Penyakit ini emg sering bgt sih menimpa usia2 gini. Tp yang muda jg bnyk kok. Mknya kita hrs tahu tuh gejala2 apapun di tubuh kita. Jgn sampe udh parah, ntr baru periksa.

    Kyk penyakit plantar fasciitis ini. Kesannya kyk sepele, nyeri dikit. Tp kalo ga diperiksa/tahu cara penangannya ntr malah berabe. Makasih infonya kak.

    BalasHapus
  10. Beruntung bisa langsung Konsul sama fisioterapis langganan ya mbak. Karena kalau semakin didiamkan, salah-salah bisa jadi nambah sakit karena yang namanya kaki ya selalu digunakan menyangga beban tubuh kita.

    BalasHapus
  11. Baru dengar ada yang namanya plantar fasitis. Eh, kaki ponakan juga datar dan dia sering jatuh karena itu, apa kena juga ya?

    BalasHapus
  12. Aku sudah lama dengar soal plantar fascitis, dan ternyata nyerinya bisa tiba-tiba banget waktu bangun tidur. Setelah baca artikel ini, aku baru sadar banyak faktor penyebabnya: berdiri lama, sepatu yang nggak mendukung, hingga berat badan. Latihan peregangan yang mereka rekomendasiin kayak tarik handuk dan gerakan pakai bola tenis tuh simpel tapi bisa terasa manfaatnya kalau rutin. Termasuk pilihan sandal bisa mempengaruhi ya.. :)

    BalasHapus
  13. Aku baru dengar sih mbak tentang plantar ini tapi pastinya cukup mengganggu ya. Memang sih ya pemilihan alas kaki juga bisa berpengaruh pada kondisi kaki kita

    BalasHapus
  14. Wah, makasih ya mba sudah berbagai ceritanya.. Aku pun belum lama ini ngerasa ada yg gak nyaman di kakiku.. Tapi bukan di bagian tumit, sih. Kalau aku inget-inget kayaknya karena sepatu yang aku pakai juga. Penting banget ternyata milih sepatu yang tepat buat kaki kita ya.

    BalasHapus
  15. Ada sepatu khusus juga kalo gak salah buat penderita plantar facities ini, bagian tumit dan telapak kakinya dibuat beda, sehingga membantu beraktivitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah bisa jadi rekomendasi nih kak Fenni oal sepatu ini. Sangat bermanfaat buat mengurangi sakit di bagian tumit ini.

      Hapus
  16. Saya pun merasakan hal yang sama Mba Dee, rumit rasanya sakit banget ternyata ini yang dinamakan Plantar Fasciatis ya. Memang sekarang ini pemakaian alas kaki perlu diperhatikan biar nggak terlalu menggangu aktivitas

    BalasHapus
  17. Saya dulu sering banget nyeri tumit ini , apalagi saat bangun tidur. Sampai gak bisa jalan. Tapi sekarnaga alhamdulillah sudah menghilang. Yaa salah satunya dengan latihan mengangkat jari kaki ini mba, alhamdulillah berkurang sakitnya.

    BalasHapus
  18. Sebagai cowok, bisa dibilang ini privilege buatku karena gak harus pake sepatu yang menyiksa. Kebayang perempuan profesional di kantoran yang harus menggunakan sepatu berhak tinggi demi tuntutan pekerjaan, alhasil plantar fasciitis ini akan mudah dirasakan ya. Yang menarik kemudian, aku baru ngeh salah satu penanganannya dapat menggunakan bola tenis. Menarik sekali.

    BalasHapus
  19. Mama mertuaku juga menderita ini mba. Sampe fisio juga dulu. Dan sendal nya diganti, jadi pakai sendal kesehatan. Yg memang sudah dikhususkan utk itu. Sejak itu mama mertua ga bisa jalan terlalu jauh, Krn pasti sakiiit kakinya.

    Belajar peregangan kaki itu penting sih. Walau aku masih ngerasa sehat aja bagian kaki, tp tetep peregangan kaki macam yg mba tulis, aku rutin lakuin. Krn memang bagus kok . Juga latihan jalan jinjit 2 menit aj.

    BalasHapus
  20. Pasti nggak nyaman kalau telapak kaki sering sakit. Aktivitas terganggu dan kurang bebas kesana kemari.

    Alas kaki emang penting dipilih yang sesuai sama kaki ya. Nggak cuma sekedar cantik. Semoga lekas sehat kembali mbak...

    BalasHapus
  21. Iya, aku pernah mengalami seperti ini Dee ternyata setelah ditelusuri karena aku suka pakai sepatu datar atau teplek ya maksud hati biar kaki nyaman nggak pakai sepatu hak tinggi, eh sepatu teplek ternyata malah bikin tumit nyeri..

    BalasHapus
  22. Aku juga pernah lho ngalamin nyeri tumit tajam gitu, persis kayak yang kakak ceritain, terutama pas langkah pertama bangun tidur. Rasanya tuh kayak diinjak paku beneran! Awalnya mikir cuma keseleo biasa, ternyata beneran ada nama ilmiahnya ya, Plantar Fasciitis. Lama banget aku ke fisioterapi dan sekarang jadi lebih waspada
    Kalau diriku dulu penyebabnya memang karena berat badan naik dan sudah perlu diwaspadai….. OTW langsung ngurangin BB sampe 15 kilo deh setelah itu baru aman baru kemudian pemilihan alas kaki yang kudu tepat dan kalau mau jalan jauh kudu pemanasan dulu… huhuhhuhu I feel uuuuuu

    BalasHapus
  23. Dulu pas kerja aku sering kena Plantar Fascitis mbak, karena sering juga pakai High Heels ke kantor. Dulu nggak tahu ini tumitku kenapa, sampai kalau pakai heels tuh aku mesti pakai bantalan penyangga tumit dari karet. Terus diberitahu lah sama saudara yang orthopedi, ternyata dampak keseringan pakai Heels tuh nyeri tumit. Setelah itu berhenti pakai heels, tumitku jadi normal kembali. :D

    BalasHapus
  24. Pernah merasa nyeri tumit ternyata istilahnya plantar fasciitis ya. Dulu dipijat ke terapis dan dapat pantangan makanan berlemak.
    Emang bener kalau alas kaki itu salah satu investasi bagi kesehatan. Mending beli sepatu atau sandal yang mahal tapi nyaman dipakai dan tidak bikin nyeri atau cedera.

    BalasHapus
  25. Saya baru tahu soal plantar fasciitis Mbak. Dan pastinya akan sangat menganggu aktivitas kita ya. Dan ternyata salah satu penyebabnya dari model sepatu. Kadang kan ada model sepatu lucu dan menarik. Padahal tidak baik dipakai. Nah, olahraga berlebihan juga sebaiknya dihindari. Untunglah plantar fasciitis bisa diatasi. Salah satunya pakai bola tenis itu ya.

    BalasHapus
  26. Terima kasih pencerahannya kak. Dulu pernah ngerasa tumit seribg sakit karena sering pakai sepatu hak tinggi. Tapi sekarang udah lansia, pakainya sepatu yg empuk ada alasnya. Alhamdulillah sudah tidak pernah sakit tumit lagi.

    BalasHapus
  27. Jadi inget udah lama beth ga pakai sepatu tinggi, selain udah umur, memang berasa kurang lincah aja. Baca tulisan ini jadi tahu istilah penyakit kaki. Setuju dengan bagian pemilihan sepatu yang tepat dapat secara signifikan mengurangi tekanan pada tumit.

    Thanks ya, sudah menulisnya. Jadi lebih sadar untuk merawat kaki.

    BalasHapus
  28. Banyak yang mengalami sakit di plantar Fasciitis ini akan tetapi banyak yang tidak menjadi dirinya sehingga situasinya sudah menjadi parah padahal bisa ditangani apalagi ini berkaitan dengan kaki yang kita gunakan untuk bergerak sehari-hari pastinya tidak nyaman dan awas mengganggu berbagai aktivitas dan penggunaan alas kaki yang tepat bisa membantu ternyata ya

    BalasHapus
  29. Lekas sembuh ya mba. Pastinya menyiksa dan ganggu aktivitas banget nih karena diduga terkena plantar fasciitis. Untung punya fisioterapi andalan ya, jadi bisa dibantu proses penyembuhan.

    Ternyata penyebabnya cukup banyak ya dan mesti aware. Terkait sepatu jujurly aku udah nggak pernah pake heels karena nggak ada tuntutan juga dan lagi sering jalan kaki jarak jauh kalau lagi nugas di lapangan, better pake sepatu kets aja. Meski sesekali tertarik sih liat cewek-cewek tampil maksimal darii atas hingga bawah dengan heels yang cakep hehehe. Tetapi seketika sadar, kayaknya aku nggak akan nyaman dan enjoy make heels dari pada nanti nggak kepake better nggak usah punya juga jadi nggak kepancing buat pake.

    BalasHapus
  30. Lebih nyaman do kaki sepatu sneaker ya mbak, gpp deh ga cantik tapi kaki tak tersiksa
    Saya sudah pernah mengalami nya dan jangan ditanya berapa sakitnya, byuh banget nget sakitnya, lama pula pulihnya
    Makanya saya sekarang menghindari high heels atau flat shoes.

    BalasHapus
  31. Jadi tahu kalau nyeri di tumit bisa jadi gejala plantar fasciitis dan bukan sekadar kelelahan biasa. Tips pencegahannya juga membantu banget buat yang sering beraktivitas lama sambil berdiri. Saya tertarik untuk mulai membiasakan diri latihan angkat jari kaki. Sepertinya seru.

    BalasHapus
  32. intinya kudu aware
    sadar dgn kondisi tubuh ya.
    kalo ada yg "aneh" , jangan denial.please

    BalasHapus
  33. Syafakillaahu, Diii..
    Subhanallaahuu... memang beauty is truly pain yaa.. kalau jadinya kudu sampai terapi plantar fasciitis. Tapiii.. kabar baiknyaa.. penanganannya hanya terapi yang rutin dilakukan setiap hari yaa, Dii..

    Semoga dengan rajinnya latihan dan olahraga yang sesuai kebutuhan, bisa segera pulih, Di.

    Btw, jelly shoesnya merk yg lagi viral logonya "M" itu bukan, Di??
    Hahhaa.. kepo maksimal yaak.. soalnya aku lagi pingin pake flat shoes.. setelah beli yang wedges 7cm.

    BalasHapus