Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Persiapan Menyambut Lebaran

Allahu akbar... 
Allahu akbar...
Allahu akbar...
Laailaahaillallah...
Huwallahu akbar...
Allahu akbar...
Walillahilham...


Gema takbir berkumandang.. Lebaran telah datang. Setelah berjuang menahan diri selama satu bulan lamanya, umat Islam pun meraih kemenangan. Idul Fitri, hari kemenangan tiba. Menuju kemenangan dan kembali fitri.


Berbagai persiapan menyambut lebaran dilakukan. Walau ada sedikit kendala, ya malam lebaran kondisi saya kurang fit. Mungkin kecapekan karena beberapa hari lalu beberes rumah. Padahal sudah dibantu mama dan suami. 




Tapi tetap harus memaksakan diri untuk kuat. Lebaran sudah di depan mata. Saatnya mempersiapkan semuanya. Ya, pastinya semua beres sebelum ditinggal mudik. Setelah shalat ied saya, suami dan anak-anak akan berlebaran di Bojonegoro. Kami akan berkumpul bersama keluarga besar suami. Sementara mama dan adik-adik berlebaran di Surabaya. Setelah dia hari di Bojonegoro, kami akan pulang. Lalu bersama mama dan adik-adik kami akan ke Mojokerto. Berkumpul dengan keluarga besar almarhum papa. 






Makanya semua harus beres sebelum ditinggal. Beberapa persiapan yang saya lakukan sebelum lebaran adalah ; 


1. Menata Rumah



Hal pertama yang harus dilakukan adalah menata rumah. Jika dua hari lalu kami sudah membersihkan seluruh bagian rumah, sekarang waktunya ditata. 





Menggelar karpet, karena di rumah sistemnya lesehan. Maklum nggak ada sofa tamu, hehehe. Menata kue-kue lebaran di meja. 


2. Beresin Cucian



Sebelum ditinggal mudik, pastinya harus di cuci dulu baju-baju kotornya. Biar nggak menumpuk banyak. Mudik pasti tambah banyak baju kotornya. 






Juga mencuci mukena. Jadi mukena bisa harum dan bersih saat di pakai shalat ied nanti. Di rumah tak ada tradisi beli mukena baru tiap lebaran. Kami beli mukena kalau memang lagi butuh saja. Dan beberapa bulan lalu baru saja beli mukena. Makanya saat lebaran belum butuh mukena baru.


3. Packing 






Tentu harus packing buat mudik. Tidak banyak barang yang di bawa. Toh kami hanya dua hari disana. Selain bawa baju tidak lupa juga bawa oleh-oleh untuk kerabat. Juga bawa kado, iya di Bojonegoro saat kumpul bersama ada tradisi tukar kado. Jadi tiap orang perlu bawa kado masing-masing. 


4. Angpao





Nah ini juga nggak boleh lupa. Mulai nyiapin angpao buat budhe-budhe dan para keponakan. Senang bisa berbagi rezeki dengan kerabat. 




5. Bayar Tagihan



Pastinya sebelum mudik sudah bayar semua tagihan. Mulai dari tagihan listrik, air, iuran perumahan, BPJS sampai KPR. Biar lebarannya tenang. Juga biar uangnya nggak kehabisan, hahaha. 


6. Masak Hidangan Lebaran





Selain kue-kue, pastinya juga ada hidangan lebaran lainnya. Sebagai jamuan makanan lebaran, kami menghidangkan Osik Daging. Masakan khas Madura. Sengaja, biar nggak masakan Arab melulu. Maklum tiap tahun kalau nggak nasi kebuli ya gulai kambing. Kali ini mau tampil beda. Sebab kalau ke rumah saudara yang ada di Surabaya, hidangannya ya pasti Kebuli. Biar nggak bosan gitu. 


7. Top Up E Money



Ini nggak boleh lupa. Pastikan sudah mengisi semua saldo e-money. Biar perjalanan lebaran juga lancar jaya.


8. Mumu





Mumu adalah nama kucing kami. Sudah setahun lebih kami memeliharanya. Pastinya sebelum mudik, kandang Mumu sudah dibersihkan. Mumu juga harus dimandikan alias grooming. Biar terlihat bersih dan wangi saat menyambut tamu. Hehehe.


9. Hati yang Bersih



Last but not least, pastinya saat lebaran hati kita harus bersih. Memaafkan semua kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Juga pastinya meminta maaf atas kesalahan kita juga. Agar saat idul fitri, hati kita juga kembali fitri. 




Itulah persiapan yang saya lakukan untuk menyambut lebaran. Selamat berlebaran, selamat berkumpul dengan sanak saudara. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏🙏🙏

Tidak ada komentar

Posting Komentar