Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

7 Hal yang Paling Membuat Bahagia

Apa yang membuat bahagia? Pasti banyak ya. Apalagi kalau kita selalu bersyukur disetiap berkat yang kita terima. Pasti makin banyak list kebahagiaan yang bisa kita tulis. 

Kalau sekarang harus menulis tujuh hal yang paling membuat bahagia, saya harus banyak berpikir untuk menyeleksinya. Susah, sebab alhamdulillah banyak hal yang membuat saya bahagia. Tuhan begitu baik kepada saya. Alhamdulillah...

Tapi baiklah kalau memang harus memilih, ini adalah tujuh hal yang paling membuat saya bahagia.

1. Menikah dengan suami

Ya, pernikahan saya adalah salah satu hal yang paling membuat saya bahagia. Bisa punya suami yang mencintai saya dengan tulus. Menerima kelebihan dan kekuarangan saya. Menjadi patner terbaik saya hingga saat ini. 

Baca Juga : 10 Pencapain Terbesar dalam Hidupku

2. Dua putri kesayangan

Saya bahagia bisa punya dua orang anak perempuan yang cantik dan sholeha. Anak-anak yang mampu menyejukkan hati dan membuat saya bersemangat menjalani hari-hari. 

3. Keluarga kecil bahagia

Memiliki keluarga kecil bahagia seperti saat ini juga menjadi berkat terbesar bagi saya. Alhamdulillah sejauh ini kami hidup berkecukupan dan bahagia. 

4. Sahabat baik

Punya dua orang sahabat baik, Thia dan Echie adalah kebahagian tersendiri bagi saya. Persahabatan kamu sudah berjalan selama 19 tahun. Pasang surut sudah kami lalui bersama. Ikatan kami semakin kuat. Alhamdulillah.

Baca Juga : 7 Fakta Tentang Dian

5. Menemukan passion

Saya bahagia bisa menemukan passion. Menulis adalah passion saya. Tak sekadar passion, menulis kini bisa menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi saya. 

Bukankah hal yang paling membahagiakan itu adalah hobi yang dibayar? 

6. Mertua yang baik hati

Punya ibu mertua yang baik hati juga menjadi kebahagian tersendiri bagi saya. Saya dekat sekali dengan ibu, kami sering curhat bareng. Ibu mertua yang pengertian dan selalu mendoakan saya, menantunya yang tak sempurna ini. 

7. Lulus sebagai generasi sandwich

Setahun yang lalu adik bungsu resmi bekerja di sebuah perusahaan BUMN. Ini menjadi tanda berakhirnya tanggung jawab saya sebagai tulang punggung keluarga. Menjadi generasi sandwich selama 11 tahun sungguh tidak mudah. 

Baca Juga : Tips Tetap Produktif Saat Ramadan Meski di Rumah Saja

Saya berhasil membuat 3 adik lulus kuliah. Dan mama yang sampai saat ini terawat dengan baik. Amanah sebagai anak sulung sudah saya laksanakan dengan baik. Alhamdulillah..

Baca Juga : 5 Tahun Kedepan, Tetap Bahagia dan Selalu Produktif

Itu tadi 7 hal yang membuat saya bahagia. Bagaimana dengan teman-teman? 

Apa yang membuat teman-teman bahagia? Ditunggu ceritanya di kolom komentar ya..

Terima kasih.

#Day13

#BPNRamadan2021


9 komentar

  1. Alhamdulillah Mbak DK selalu diberikan rejeki dan kebahagiaan dari orang2 sekelilingnya. Masih banyak ya sebetulnya kebahagiaan lainnya, cuma kalo ditulis semua nggak akan cukup. Wkwk.. Kalo saya salah satu yang bikin bahagia anak makan banyak mbaa. Wkwk

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ya Mbak.. kebahagian emang bisa kita yang ciptakan ya, makin banyak bersyukur jadi bisa bahagia juga.

    persahabatannya udah 19 tahun ya, pasti udah saling tahu luar dalam ya :)

    BalasHapus
  3. Nomer 7 ini aku yang belum lulus nih mbak, masih kejepit jadi generasi sandwich, hehe. Tapi untungnya aku perempuan, dan masih ada adik-adikku yang laki-laki jadinya mereka yang lebih utama menafkahi orangtua. Tidak mengurangi nilai kebahagiaan sih, tapi akan lebih enak kalau semua saudara sama-sama mapan secara finansial. Ya nggak?

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah saya juga lulus jadi sandwich generation. 4 adik yang ditinggal papa, gak lama setelah lulus kuliah, semuanya lolos tes CPNS. Semoga ibu kita selalu diberi kesehatan lahir batin, amiiiin

    BalasHapus
  5. Sungguh terinpirasi dengan tujuh tips dari mbak Dian.
    Semoga makin banyak yang juga melakukan hal yang sama.
    Sama-sama jadi bahagia, dan akhirnya semakin bisa bermanfaat bagi orang lain.
    Aamiin

    BalasHapus
  6. Aku masih berjuang untuk lulus dari sandwich generation. Semoga bisa segera terwujud

    BalasHapus
  7. Selamat ya Mbak sudah lulus sebagai Generasi Sandwich, tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik karena beban dan tanggungjawabnya cukup berat.

    BalasHapus
  8. selamat ya, mbak sudah lulus dari sandwich generation. biar bagaimanapun pasti nggak mudah ya menjalaninya.

    BalasHapus
  9. Barakallahu fiik, Di.
    Aku ngikutin kisahmu yang dari mulai bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga untuk mrnyekolahkan adik-adik. Aku tau, itu sangat sangat tidak mudah sekali.
    Tapi kamu BISA.

    Kamu hebat, DK.

    Tabarakallahu.

    BalasHapus