Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Karbon Kalkulator, Membantuku Konsisten Mengurangi Jejak Karbon Harian

  

Jejak karbon
Jejak Karbon | design by Canva


Tahukah kamu jika aktivitas yang kita lakukan sehari-hari bisa menimbulkan jejak karbon? Di mana jejak karbon tadi menjadi sebab utama terjadinya perubahan iklim. 


Tentunya kita perlu mencegah agar dampak perubahan iklim tidak semakin meluas. Caranya, dengan mengurangi jejak karbon harian. 


Karbon kalkulator bisa membantu kita Konsisten mengurangi jejak karbon harian. Bagaimana caranya? 


Baca artikel ini sampai habis, ya! 



Mengenal Jejak Karbon


Menurut Wiedman dan Minx (2008), jejak karbon adalah ukuran jumlah total emisi karbon dioksida secara langsung maupun tidak langsung yang disebutkan oleh suatu kegiatan. 


Jejak karbon ini bisa dikatakan sebagai ukuran dampak aktivitas manusia yang dinyatakan dalam jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. 


Mengurangi jejak karbon harian
Pengertian jejak karbon | design by Canva



Faktanya, setiap tahun emisi karbon dioksida terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas harian yang kita lakukan. 


Penyebab Jejak Karbon


Aktivitas harian yang kita lakukan bisa menjadi penyebab munculnya jejak karbon ini. 


Transportasi


Tak bisa kita pungkiri, mobilitas yang tinggi membuat kita sering berpindah tempat, baik untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bersenang-senang. Tentunya semua dilakukan dengan menggunakan alat transportasi. 


Alat transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dioksida. Apalagi, jika kita menggunakan transportasi menggunakan bahan bakar fosil. 


Energi Listrik 


Energi listrik berperan besar dalam kehidupan kita. Hampir dalam setiap aktivitas kita membutuhkan energi listrik.


Di satu sisi, penggunaan alat elektronik yang berasal dari energi listrik itu menghasilkan jejak karbon setiap harinya. 


Air


Air adalah sumber kehidupan. Kita butuh air untuk dikonsumsi, untuk mandi, untuk mencuci pakaian, dan berbagai aktivitas lainnya. 


Proses produksi air bersih membutuhkan energi yang cukup besar. Dan ini tentu menghasilkan jejak karbon. 


Makanan


Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Siapa sangka, makanan yang kita butuhkan ini ternyata menjadi penyumbang terbesar emisi karbon. Bahkan, jejak karbon dari makanan lebih besar dari yang dihasilkan oleh energi fosil. 


Dampak Jejak Karbon


Lalu, apa dampaknya jika kita tak kunjung mengurangi jejak karbon ini? 


Pemanasan Global


Jejak karbon bisa menimbulkan pemanasan global. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh aktivitas kita sehari-hari, terperangkap di lapisan atmosfer. 


Ini yang membuat perubahan suhu di muka bumi. Rasanya setiap hari semakin panas saja. 


Bencana hidrometeorologi


Semakin banyak karbon dioksida yang terperangkap dalam lapisan atmosfer, tak hanya membuat bumi semakin panas, tetapi juga menimbulkan banyak bencana hidrometeorologi. 


Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.


Bencana hidrometeorologi
Bencana hidrometeorologi di Indonesia | BNPB


Hingga saat ini, bencana hidrometeorologi menjadi bencana yang paling dominan terjadi. 


Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mencatat sebanyak 1.102 kejadian bencana terjadi selama periode 1 Januari hingga 29 Mei 2023. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.


Tercatat bencana banjir sebanyak 463 kejadian, cuaca ekstrem 324 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 205 kejadian.


Mengancam kesehatan


Jika jumlah emisi karbon terus meningkat, ini akan mengancam kesehatan manusia. Tak ada lagi udara bersih yang bisa dihirup, yang ada hanya kepulan asap polutan. 


Ini akan mengganggu kesehatan kita, mulai dari kesehatan paru-paru, jantung, otak, hingga psikologis. 


Cara Mengurangi Jejak Karbon


Semua dampak jejak karbon ini tidak bisa dianggap remeh. Tentunya kita harus berbuat sesuatu, mengurangi jejak karbon harian. 


Berkenalan dengan karbon kalkulator


Jika ingin mengurangi jejak karbon, cara pertama yang bisa kita lakukan adalah menggunakan karbon kalkulator. 


Karbon kalkulator adalah alat yang membantu kita dalam menghitung jejak karbon harian. Dengan menghitung jejak karbon harian ini, kita bisa tahu berapa jejak karbon yang dihasilkan setiap harinya. Selanjutnya, kita bisa mencari cara agar mengurangi jejak karbon harian tersebut. 


Salah satu karbon kalkulator yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon harian adalah Jejakkarbonku.id


Jejakkarbonku.id adalah aplikasi karbon kalkulator berbasis website ini dikembangkan oleh IESR (Institute for Essential Services Reform) pada tahun 2022 lalu. 


Teman-teman bisa menonton video peluncuran Jejakkarbonku.id di bawah ini. 





Aplikasi karbon kalkulator ini diharapkan mampu membantu kita menghitung jumlah emisi dari kegiatan sehari-hari secara lebih komprehensif, sekaligus memberikan rekomendasi cara untuk mengurangi emisi pribadi ini. Sangat cocok untuk Indonesia yang termasuk 10 besar negara dengan emisi terbesar di dunia.


Menghitung jejak karbon harian


Saya pun mulai menggunakan Jejakkarbonku.id ini. Caranya cukup mudah. 


Karbon kalkulator | design by Canva


Setelah membuat akun, kita bisa mulai menghitung jejak karbon harian. Indikator penghitungan jejak karbon harian ini dilihat dari alat transportasi yang kita gunakan, pemakaian energi listrik harian, hingga jenis makanan yang kita makan. 




Hasil jejak karbon harian
Hasil jejak karbon harian | dokpri


Setelah memasukkan data, hasilnya akan terlihat. Sebagai contoh, hasil jejak karbon harian saya adalah 1,96 tonCO2

-eq/tahun/kapita.


Jumlah yang cukup banyak tentunya. 


Komitmen mengurangi jejak karbon harian


Setelah tahu berapa jumlah jejak karbon harian yang dihasilkan, saatnya ambil peran. Aplikasi #jejakkarbonku.id dari #iesr ini akan membantu kita membuat komitmen pengurangan emisi harian. 


Beberapa komitmen yang saya buat adalah :


Komitmen pengurangan emisi
Komitmen pengurangan emisi | dokpri


  • Lebih banyak menggunakan transportasi umum saat bepergian. Khususnya transportasi umum dengan bahan bakar ramah lingkungan, seperti Suroboyo Bus. Bus kebanggan warga Surabaya yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. 

  • Mengurangi penggunaan energi listrik. Mulai dari memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di pagi hingga siang hari, mencabut kabel charge ponsel jika tidak digunakan, hingga mengurangi pemakaian AC di rumah. 

  • Mengganti sumber protein dari daging putih. Mengonsumsi daging merah ternyata menghasilkan banyak jejak karbon. Alternatifnya, adalah mengkonsumsi daging putih. Daging putih adalah daging yang berasal dari unggas, semisal ayam, burung, kalkun, ayam hutan, ikan-ikanan, dan hasil laut, semisal udang-udangan (lobster, udang, kepiting) serta kerang-kerangan. 


Semua komitmen yang disarankan oleh Jejakkarbonku.id ini tidaklah sulit. Komitmen ini sangat mudah dilakukan. Oleh karena itu, saya pun berjanji akan melaksanakan komitmen ini secara konsisten. 


Karbon Kalkulator, Membantuku Konsisten Mengurangi Jejak Karbon Harian


Bagi saya, karbon kalkulator Jejakkarbonku.id ini sangat membantu untuk konsisten mengurangi jejak karbon harian. Dimulai dari mengetahui jumlah jejak karbon harian, hingga membuat komitmen untuk menguranginya. 


Teman-teman bisa ikut serta melakukan pengurangan emisi dengan karbon kalkulator ini.


Yuk, konsisten kurangi jejak karbon harian sekarang juga! Jadilah #generasienergibersih! 






13 komentar

  1. aku baru tau ada kalkulator jejak karbon, menarik juga ini mbak, jadi kita bisa tau seberapa banyak kita menyumbang karbon gitu. Jadi juga bisa meminimalisir aktivitas atau penggunaan barang barang yang bisa nyumbangin karbon.

    BalasHapus
  2. aku kayaknya merasa bersalah kalau pakai kalkulator ini karena setiap hari masih tergantung dengan AC, nggak betah banget sama panasnya sidoarjo, namun berusaha mungkin untuk lebih peduli dengan bumi dengan cara lain. semoga konsisten untuk memnimalkan jejak karbon

    BalasHapus
  3. Masih nlm paham maklum otak tua, hehe... Kl bunda gak ikut BW GAP KEB belum tentu nemu topik yg bunda baru tau dan sangat menarik ini. Bunda mau jln2 dl ya ke linknya.

    BalasHapus
  4. Wah , jejak karbon dari makanan lebih besar dari yang dihasilkan oleh energi fosil ya ternyata duh, berasa dijewer saya. Bagus nih ada kalkulator jejak karbon yang membantu kita untuk konsisten mengurangi jejak karbon harian.

    BalasHapus
  5. Alu baru tahu soal karbon kalkulator Jejakkarbonkuid ini. Selama ini cuma mengurangi aja, belum benar-benar ngitung. Kalau sudah ada angkanya, jadi tambah semangat kali ya buat jaga Bumi

    BalasHapus
  6. KOnsisten ini penting sekali diterapkan.
    Karena tanpa konsistensi, maka mengurangi jejak karbon hanya akan sesaat terjadi dan tidak menjadi habit. Serruu yaa.. menantang sekali mencari solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon melalui perhitungan Jejakkarbonku.id

    BalasHapus
  7. Aku baru tau ada karbon kalkulator inii. Kita bisa menghitung karbon harian ya. Jadi bisa hati2, ikut menjaga bumi.

    BalasHapus
  8. Menarik sekali ya adanya karbon kalkulator ini, semoga maayarakat jadi lebih mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yg menyebabkan emisi karbon berlebih

    BalasHapus
  9. Sejak cuaca panas jadi ngeh dengan keadaan suhu, karbohidrat,iklim dll sebab benar bumi kita sedang tidak baik-baik saja kam

    BalasHapus
  10. Wah, senang ya kalau tahu jejak karbon kita sendiri. Bisa langsung jadi contoh bagi yang lainnya agar ketat mengurangi emisi karbon. Tadi pas baca separuh saya ingat layar pemberitahuan jumlah emisi karbon di Simpang Lima Semarang. Dulu, dulu sekali, karena sudah bertahun-tahun tidak ke sana atau lewat sana.
    Sekarang malah bisa mengukur sendiri. Keren banget rasanya.

    BalasHapus
  11. Makasih infonya mbak, jadi tahu ada ternyata ya kalkulator karbon, agar kita aware juga dengan isu sisa karbon

    BalasHapus
  12. Ilmu baru buat hitung jejak karbonku. Mau juga coba kalkulatornya. Sepertinya konsumsi terbanyak di listrik dan makanan nih

    BalasHapus