Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

Meski Berat, Namun Harus Dihadapi. Inilah Empat Cara Menghadapi Kesedihan Ditinggal Orang Tersayang

 

FWD Care Recovery Plan


Saya masih ingat, hari pertama di tahun 2009, kesedihan datang menerpa. Tahun 2009 harus diawali dengan ucapan selamat papa. Setelah bergumul dengan penyakitnya, papa sembuh nafas terakhirnya. 


Saya sangat terguncang. Saya sangat dekat dengan papa. Kami sering menghabiskan waktu bersama. Mulai dari sekadar jalan-jalan ke toko buku atau menghabiskan waktu menonton di taman kota. 


Kehilangan papa tentu tak hanya membuat saya terguncang secara emosi, tapi juga dari sisi finansial. 


Sebagai anak sulung, tentu tanggung jawab mencari nafkah berpulang pada saya. Saya harus menafkahi mama dan ketiga adik saya yang masih kecil-kecil. 


Ini yang membuat rasa sedih kehilangan papa semakin mendalam. Ada beban berat yang harus saya pikul. 


Gejala yang Dirasakan Saat Kehilangan Orang Tersayang


Saat kehilangan papa, ada banyak hal yang saya rasakan. Tak hanya sedih, namun ada banyak hal yang berkecamuk di dada. 


Hal ini sebenarnya wajar secara psikologis. Menurut Stroebe & Schut, beberapa gejala yang umum dirasakan orang yang mengalami kesedihan dapat menderita dalam lima kategori berbeda: secara fisik ditandai dengan sulit tidur hingga kehilangan nafsu makan, kognitif seperti sulit fokus terhadap satu hal, emosional seperti rasa bersalah dan marah terhadap keadaan, interpersonal ditandai dengan menarik diri dari pergaulan, terakhir adalah perubahan gaya hidup dari keadaan sebelumnya.


Semua itu saya rasakan. Tak bisa dipungkiri, semua itu membuat saya merasa terpuruk. Hidup terasa semakin berat. 


Cara Menghadapi Kesedihan Ditinggal Orang Tersayang


Kehilangan orang tersayang tentu menghadirkan kesedihan yang sangat mendalam. Meski berat, namun harus dihadapi. 


Saya tak boleh terpuruk, saya harus bangkit. Demi mama dan adik-adik saya. Dan tentu demi diri saya sendiri. 


Setiap masalah, tentu ada solusinya. Termasuk bagaimana saya bisa menjalani kesedihan ditinggal oleh papa. Ada empat cara yang saya lakukan untuk menghadapi kesedihan ditinggal orang tersayang. 


  1. Menyadari bahwa kesedihan adalah hal yang normal


Kehilangan orang tersayang pasti membuat kita sedih. Kesedihan itu hal yang wajar. 


Menurut Elisabeth Kübler-Ross seorang penulis sekaligus psikiater yang berasal dari Amerika-Swiss, mengatakan ada lima tahapan kesedihan secara umum yang dituliskan dalam buku “The Five Stages of Grief”: Penyangkalan (Denial) , Marah (Anger), Menawar (Bargaining), Depresi (Depression) dan Menerima (Acceptance). 


Berdasarkan teori ini ditulis bahwa kesedihan adalah hal normal yang harus dilalui. Dibandingkan menyangkal setiap sisi kesedihan, lebih baik dengarkan dan berikan waktu, sadari bahwa perasaan ini akan berlalu.


  1. Jangan menahan diri untuk menangis


Saya masih ingat, setelah kepergian papa hampir setiap hari saya menangis. Saya tak segan-segan menumpahkan air mata. 


Saat sedih, kita tak perlu menahan diri untuk menangis. Menangislah saat sedang bersedih.


Berdasarkan studi dari Frontiers in Psychology mengungkapkan menangis dapat melepaskan oksitosin dan endorfin. Sehingga menangis memiliki efek langsung untuk menenangkan perasaan seseorang. 

  1. Curhat kepada orang terdekat


Bercerita mungkin tidak dapat mengembalikan keadaan kehilangan, namun bercerita dapat melegakan beban kesedihan. Apalagi jika kita bercerita pada orang yang pernah mengalami hal yang sama tentunya memberikan kekuatan dan perasaan tidak sendiri. 


Setelah kepergian papa, saya selalu menceritakan kesedihan saya kepada suami yang dulu masih berstatus sebagai pacar. Suami tentu sangat mengerti kesedihan saya. Dia bahkan sudah ditinggal oleh bapaknya saat masih berusia 6 tahun. 


Ini membuat saya merasa tidak sendirian. Bahkan mampu menyemangati saya untuk bisa bangkit dari kesedihan. Sama seperti yang dilakukan oleh suami. 



  1. Menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif


Menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif bisa membuat kita sedih melupakan kesedihan yang ada. 


Bukan untuk melarikan diri dari perasaan sedih, tetapi melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu meningkatkan suasana hati dan membentuk diri sendiri. Misalnya menonton film, berjalan-jalan ataupun sekedar menulis sekaligus bentuk terapi rasa kesedihan.


Bersama FWD Care Recovery, Ayo Bangkit Setelah Ditinggalkan Orang Tersayang


Hidup memberikan banyak risiko yang harus kita tangani. Tentunya kita perlu memberikan perlindungan terhadap hidup yang penuh resiko ini. 


FWD Care Recovery Plan



Lindungi hidup dengan memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Agar hidup lebih tenang dan nyaman. 


FWD Insurance sebagai asuransi terbesar yang ada di Indonesia, memberikan berbagai pelayanan resiko bagi para nasabahnya sebagai bentuk perlindungan dari segala. 


Salah satu program dari FWD Insurance adalah FWD Care Recovery Plan sebagai bentuk dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan setelah dilakukan klaim. FWD Care Recovery Plan tidak dikenakan biaya lagi bagi nasabah yang sudah tergabung sebelumnya.


Beberapa layanan yang ditawarkan oleh FWD Care Recovery Plan adalah : 


  1. Layanan konseling mental

  2. Perawat rumah perawatan

  3. Konsultasi ahli gizi

  4. Transportasi medis lokal

  5. Fisioterapi

  6. Konsultasi Hukum


Kehilangan Orang Tersayang itu Berat, Namun Harus Dihadapi


Kehilangan orang tersayang itu berat, namun harus dihadapi. Teman deestories yang merasakan kesedihan ditinggal orang tersayang, bila bingung harus berbuat apa, jangan segan untuk menghubungi FWD Insurance. 


Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi yang Tepat Agar Sesuai dengan Kebutuhanmu


FWD Insurance adalah perusahaan terbaik Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan yang ada di Indonesia ini memiliki program yang dapat membantu mendampingi kita melewati kesedihan melalui FWD Care Recovery.


Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website dari FWD Insurance atau hubungi Call Center di nomor 1500 525. 


Jadikan hidup kita lebih bermanfaat sepeninggal orang yang disayangi. Bersama #FWDPressPlay , bangkit setelah ditinggalkan orang tersayang. 







97 komentar

  1. Lengkap banget ya layanan yang ditawarkan oleh FWD Care Recovery Plan dalam mendampingi orang-orang dalam menghadapi rasa kehilangan. Ini penting loh karena tidak semua orang bisa dengan mudah melewati masa-masa menyedihkan tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mbak, kalau tidak kuat dalam melewati masa menyedikan ini, bisa berujung mengalami gangguan kejiwaan.

      Hapus
  2. Gak ada salahnya bersedih atau menangis kadang itu buat menjadi lega. Perlindungan jiwa itu penting ya supaya bisa move on ke depannya. FWD Care Recovery Plan layanannya banyak ya

    BalasHapus
  3. Kehilangan orang tercinta menyisakan kepedihan yang tak terkira. Salut buat FWD Insurance yang punya program FWD Care Recovery Plan sebagai bentuk dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan setelah dilakukan klaim

    BalasHapus
  4. Yg dialami sama saya rasakan. Dua thn berlalu sejak bapa meninggal lalu datang covid sy masih berusaha memulihkan diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. susah memang menyembuhkan luka kehilangan, pertama kita akan menyangkal jika mereka yang kita sayangi telah pergi tapi disaat kita sendiri pasti akan teringat lagi, nggak terasa air mata netes sendiri

      Hapus
  5. Curhat dengan orang terdekat memang jadi cara yang ampuh untuk mengatasi kesedihan ya mbak. Apalagi kalau ikutan juga program FWD Care Recovery yang dapat membantu mendampingi kita melewati kesedihan.

    BalasHapus
  6. Saya pun masih memulihkan diri sejak kehilangan ibu di tahun 2015 lalu. Sampe sekarang masih sering nangis karena rindu.

    BalasHapus
  7. Di tinggal orang tersayang, apalagi itu orang tua, pasti akan membuat kita sangat terguncang. Siapapun yang mengalami. Namun, kita tetap harus bisa bangkit, move on setelah beberapa waktu. Jangan sampai keterusan dalam kesedihan.

    BalasHapus
  8. Baru aja seminggu lalu kakak meninggal dunia karena sakit. Aku udah merelakan jauh2 hari sebelum kejadian itu karena sebelumnya udah lebih dari 2 tahun sakit dan sempat bolak balik ke rumah sakit. Untung aja dia punya asuransi. Jadi tidak memberatkan keluarganya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, turut berduka cita, semoga beliau husnul khotimah. Puny asuransi jadi tidak terlalu memberatkan ya, Kak

      Hapus
  9. Sebelumnya, saya ucapkan turut berdukacita atas kepergian sang ayah tercinta ya. Semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah, 🤲🤲...

    Terkadang memang kita perlu menangis agar perasaan jadi sedikit lebih lebih lega. Curhat dengan orang terdekat juga bisa menjadi opsi untuk mengurai kesedihan yang mendalam.

    BalasHapus
  10. Baru kali ini tau ada asuransi yang juga mengurusi masalah mental health. FWD insurance memang beda ya dibanding asuransi yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama nih Mba Indri, saya juga baru tau. Berarti FWD juga peduli terhadap keluarga yang ditinggalkan orang tersayang. Biar kondisi mental health tetap terjaga

      Hapus
  11. Menyibukkan diri itu yg paling ampuh. Tapi juga susah sih. Karna kadang kita terlalu larut dalam kesedihan dan nggak punya tenaga untuk beraktivitas hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus bangkit ya mbak. Ya Allah semoga pas Allah ambil orang tersayang, Allah sudah menyiapkan diri kita untuk kuat dan bisa hidup seperti biasa.

      Hapus
    2. Kalau menyibukkan diri itu nanti begitu malam datang atau pas lagi sepi bakal terasa lagi. Ya tapi mau gimana lagi emang itu sih cara paling instannya

      Hapus
  12. Ketika kehilangan seseorang apalagi keluarga pasti akan mengalami kesedihan. Tapi kita enggak boleh bersedih terlalu lama dan berlarut, harus segera bangkit dan mencari aktivitas yang positif

    BalasHapus
  13. Sebelumnya saya ucapkan turut berdukacita ya mba atas meninggalnya papa. Dulu saya juga kehilangan Bapak di usia 9 tahun dan saya anak tunggal. Adanya FWD insurance ini bisa banget jadi pegangan untuk sisi finansial ya

    BalasHapus
  14. Kehilangan seringkali menyisakan rindu ya mba. Hebat dan kuat karena Allah yg maha menguatkan.. sedih lalu menangis sangat melegakan, masa2 itu akan dilalui. Dan mba ketemu paksu yg juga ditinggal ayah malah jauh lebih cepat yaa di usia 6 tahun. Semoga bisa saling menguatkan selalu ya mba

    BalasHapus
  15. Menurut pengalamanku, yang paling berat adalah fase menerima. Karena disini semuanya diuji dan harus benar-benar bisa berpikir dengan jernih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba fase menerima ini butuh waktu agak lama kalau aku dulu waktu kehilangan bapak juga

      Hapus
  16. Kehilangan adik setahun yang lalu itu, pukulan beraaat banget buatku mbak Dee
    aku lama banget bisa "menerima" walau memang tahu itu harus dihadapin ya

    BalasHapus
  17. Setuju. Menghadapi kehilangan itu penting. Gak papa untuk sedih dan menangis karena itu hal sangat normal. Memang butuh waktu, tapi percaya kalau kita bisa melewati semua

    BalasHapus
  18. Jadi Inget pas kehilangan papa mama mertua, aku ga nangis saat di rumah sakit Krn terlalu sibuk ngurusin admin dll. Tapi di rumah, baru semua sedih itu kayak tsunami datangnya, nangis sepuasnya 😭. Krn jujurnya aku jauuuh lebih Deket ke mertua drpd ortu sendiri . Makanya kehilangan mereka bener2 kayak pukulan . Tapi setelah nangis, baru ikhlas bisa datang.

    Asuransi jiwa penting BANGETTTT. Aku dan suami juga punya mba. Buat bekal anak2 atau salah satu dari kami jika berpulang. Ga ada yg tau usia seseorang kan, ga ada salahnya punya pegangan kayak asuransi jiwa ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersyukur Banget Mbak fanny bisa deket dengan sosok mertua, pastinya punya kenangan indah banget dengan mertua rasa orang tua, ya.
      Jadi kepikiran juga tentang asuransi jiwa ini, Mbak. Memang penting ya sepertinya

      Hapus
    2. Tetap ada sisi positif yang selalu bisa kita syukuri ya, kka Fan.
      MashaAllah~
      Aku baru paham mengenai pentingnya asuransi apalagi untuk kesehatan psikis bersama FWD Care Recovery.

      Hapus
  19. Keren sih paket layanan recoverynya ada soal kesehatan mental dan lain-lain. Moga banyak yang terbantu, ya

    BalasHapus
  20. bercerita kepada orang terdekat ini lah yang belum mampu banyak saya lakukan karena saya tipikal orang yang ga muah bercerita ke orangain, lainnya kalau sedih saya lakukan

    BalasHapus
  21. Bisa konsultasi hukum juga ya.
    Bagus ini jadi kalau ada apa-apa terkait kesehatan dan apa yg perlu dikonsultasikan bisa di satu tempat aja

    BalasHapus
  22. Saya bisa merasakan kesediahan yang Mbak Dian rasakan saat kehilangan Papa. Apalagi tanggung jawab keluarga langsung berada di pundak Mbak Dian. Namun Insya Allah selalu ada jalannya. Kita yang ditinggalkan harus terus semangat melanjutkan hidup.

    BalasHapus
  23. Rasa sedih karena kehilangan memang jangan dilawan ya... Keren nih ada program FWD Care Recovery dari FWD Insurance...

    BalasHapus
  24. detail banget ya FWD Insurance dalam memberikan perlindungan untuk nasabahnya, ini membantu banget untuk masyarakat yang butuh konsultasi akan kehilangan

    BalasHapus
  25. Pernah di posisi ditinggalkan orang terdekat dan memang sedihnya sangat terasa sekali, namun seiring berjalannya waktu kita pun tersadarkan untuk kembali bangkit dan menjalani hidup dengan normal

    BalasHapus
  26. Proses untuk atasi kesedihan akan ditinggalkan seseorang pada tiap orang tak sama. Sehingga kita perlu memberikan perlindungan terhadap hidup yang penuh resiko ini termasuk kehilangan seperti ini. Syukurnya ada FWD Care recovery Plan yang bantu atasi

    BalasHapus
  27. Saya pernah sedih, tapi menyibukkan diri dgn hal positif bisa mengurangi rasa kesedihan itu.

    BalasHapus
  28. Teorinya begitu, praktiknya sulit... hahaha. Pas kehilangan adikku yg No. 2, dunia rasanya runtuh eh. Kami cuma beda 2thn, dan sejak kecil sampe udah nikah, sama2 punya anak, kami tetap kayak bayangan yang saling mengikuti. Bahkan dibandingkan kedekatan dengan ortu, aku lebih dekat sama adikku ini krn di usia kami yg sangat mudah, kami berdua udah merantau ke Jawa. Juli nanti 2thn, dan selama hampir 2thn ini, aku masih berusaha memulihkan diri (dan belajar tidur lagi... hahaha, iya hampir 2thn terakhir aku jarang tidur).

    Yang kusyukuri, adikku itu meninggal, tapi anak istrinya tetap terjamin. Ini karena sejak pertama mulai kerja, dia udah punya perlindungan tambahan.

    BalasHapus
  29. Sedihnya nggak bisa digambarkan dengan kata-kata ya Mbak dan pastinya berlarut. Memang nggak mudah sama sekali kehilangan orang saya tapi itulah takdir, meski berat tetap harus dihadapi .

    BalasHapus
  30. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
    Semoga Allah limpahkan kebaikan jariyyah Ayahanda melalui putra-putrinya hingga kini.

    Bersama FWD Care Recovery,
    Semoga luka yang dirasakan perlahan bisa memberikan kesembuhan. Meski gak sempurna, namun cukup untuk bisa tersenyum kembali.

    BalasHapus
  31. Saya merasakan ketika ditinggalkan orangtua tercinta. Papa meninggal di 2002 mama di 2014, rasanya dunia ini langsung runtuh. Seperti yang mbak Dee sampaikan akupun banyak curhat dengan orang terdekat dan tidak menahan tangis, dipuaskan tangisnya
    Dennise Sihombing

    BalasHapus
  32. Terimakasih mbaa tipsnya, terakhir merasa kehilangan bangett sampe yg nangis gitu pas pandemi kemarin. ya Allah bener2 ngga hanya butuh waktu lama buat moveon, tapi juga strategi lain kayak tips di atas.

    BalasHapus
  33. Awalnya kukira menangis itu cengeng
    Ternyata memang manusia harus menangis untuk sehat
    Karena emosi harus tersalurkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nggak nangis justru bisa jadi penyakit ya mbak. Gapapa kok nangis ituuuu. Nangis bukan berarti lemah.

      Hapus
  34. Nah, iya Mbak, memang berat banget ditinggal orang tersayang. Saya pernah mengalami itu pas ditinggal mama. Berat badan pun benar-benar sampai turun drastis saking gak mau makan. Alhamdulillah sekarang sudah bangkit. Rasa sedihnya sudah bisa dikelola.

    Alhamdulillah juga sekarang ada asuransi seperti FWD ya. Orang yang ditinggal orang terkasih dan terdekat bisa mendapat pendampingan.

    BalasHapus
  35. Baru kehilangan nenek rahimahullah. Berat tapi harus diterima. Terima kasih tipsnya

    BalasHapus
  36. Salah satu hal yang sering dikatakan sekeliling kita adalah jangan nangis. Padahal menangis itu visa nerelease emosi negatif juga sedih kita ya. Alhamdulillah ada fwd juga yang bs mendampingi masa-masa tang tidak mudah itu.

    BalasHapus
  37. Lengkap banget nih FWD Care Recovery Plan, programnya selain menjamin finansial buat keluarga yg ditinggal tetapi ada konsultasi kesehatan mental juga.

    BalasHapus
  38. Wah keren nih layanan FWD Care Recovery Plan, pastinya sangat membantu bagi yang sedang mengalami kesulitan setelah ditinggalkan anggota keluarga yang memiliki peran penting terutama dalam finansial keluarga.

    BalasHapus
  39. Benar mbak kehilangan orang tercinta itu berat ya tapi harus bisa dihadapi agar hidup kita tetap bahagia dan tidak hancur sebab tidak bisa mengendalikan kesedihan. Terima kasih tipsnya mbak, berguna sekali

    BalasHapus
  40. Ketika seseorang kehilangan orang terdekat, memang dukungan orang lain dan sekitarnya sangat penting ya Mbak. Keren juga FWD yang sudah membuat program Care Recovery Plan. Bisa membantu para kliennya untuk melewati masa-masa sulitnya.

    BalasHapus
  41. Kehilangan orang tersayang itu bisa bikin depresi berkepanjangan loh mbak. Aku mengalaminya dan butuh waktu untuk bisa bangkit lagi.

    BalasHapus
  42. Semoga dengan bantuan yang tepat, kita semua bisa memberikan kembali kesempatan bagi diri untuk tetap bisa bersemangat bangkit dan menjalani amanah kedua orangtua, melanjutkan jariyyah beliau di sepanjanh hayat.

    Dian keren banget dan sukses untuk menjadi tulang punggung keluarga.

    BalasHapus
  43. Memang Kita perlu menyadari kalau kehilangan seseorang yang tersayang itu berat, sedih boleh tapi jangan berlarut-larut. Memang asuransi Kaya FWD ini perlu juga sih buat jaga-jaga di masa depan. Kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi soalnya

    BalasHapus
  44. Butuh waktu memang dan semua prosesnya harus dijalani aja. Kalo perlu nangis ya nangis aja insyaallah akan jd lebih baik rasanya. Menyibukkan diri juga penting supaya ga keinget trs ya

    BalasHapus
  45. kehilangan anggota keluarga itu memang sangat bikin sedih ya, mbak. kalau saya dulu pas ayah meninggal sebenarnya cukup cepat sih menerimanya tapi kadang sampai sekarang suka merasa menyesal karena tidak bisa merawat almarhum ayah dengan lebih baik semasa hidupnya. huhu

    BalasHapus
  46. Kehilangan orang tua itu memang sedih ya. Seperti kehilangan tempat bersandar. Aku yang kehilangan ayah 12 tahun lalu, sedihnya masih ada sampe sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kehilangan orang yang kita sayang itu memang berat banget ya, mbak. Bahkan ada yang sampai harus ke psikolog buat menghadapinya

      Hapus
  47. Kehilangan orang orang terkasih terutama salah satu orangtua itu sangat membuat kita terpuruk, sepertiga nyawa kita berasa hilang. Namun harus tetap dihadapi semangat untuk yang sudah kehilangan otangtua dan mari kita jaga orangtua yang masih ada semaksimal mungkin

    BalasHapus
  48. Ketika papah wafat, saya sempat kayak agak linglung. Gak langsung nangis juga. Karena alm dalam keadaan sehat. Tau-tau wafat gitu aja. Proses penerimaannya memang cukup lama. Curhat dengan orang terdekat memang jadi solusi juga

    BalasHapus
  49. Berusaha menahan tangis tapi memang tak mudah. Tapi satu sisi ada juga yang tak bisa langsung menangis. Smoga slalu dikuatkan

    BalasHapus
  50. Pastinya kita ingin selalu bersama dengan orang yang tersayang namun jika takdir berkata lain maka kita harus menerima. Bersyukur sudah ada FWD Insurance ya mbak sehingga proteksi dalam risiko hidup dapat diminimalkan

    BalasHapus
  51. Ditinggal orang yang kita sayangi itu gak mudah, karena memang bagaikan dunia itu runtuh. Kayak waktu aku ditinggal sama papa dan mamaku, semingguan kayak masih bengong-bengong gak percaya. Tapi mau gak mau kita harus menerima itukan.

    BalasHapus
  52. Kehilangan memang selalu menyakitkan, Mbak. Dan menerima itu bukan hal yang mudah. Aku kalau lagi sedih, juga suka menyibukkan diri agar lupa akan kesedihannya.

    BalasHapus
  53. Kehilangan terberat saat ditinggal Mbah yang benar-benar paham dan mengasihiku
    Benar2 kalau diingat2 dan flashback saat itu rasanya emosi dan suasana tidak karuan diungkapkan, apalagi terkoyaknya hati
    Baru kemaren juga dtinggal kucing satu satunya, sedihnya ya Allah
    berusaha merelakan, tetapi tetap ingat dan tiba2 nangis T_T

    BalasHapus
  54. Kehilangan org yang disayangi pasti menyakitkan. Emang kudu banyakingat kalau dunia ini cuma tempat perhentian sementara ya.
    BTW aku penasaran kalau FWD itu apakah produk asuransi kesehatan dan jiwanya dijadikan satu atau masing2 ya?

    BalasHapus
  55. Sedih wajar ya maak tapi jangan larut dalam kesedihan pada dasarnya hidup terus berjalan, kita juga bakal meninggalkan dunia ini entah kapan.

    Pentingnya asuransi kemarin tmnku suaminya tiba2 meninggal padahal sehat bugar pas meeting online tiba2 ambruk untung cicilan dkk ada asurandinya sehingga istri dan 2 anak tidak dibebani hutang.

    Cicilan smua dianggap.lunas dan asuransi cair buat bekal anak2 sekolah.

    BalasHapus
  56. I feel you, tapi aku kehilangan adek tercinta, yang sampai sekarang terasa sesak kalau mengingatnya...kangen rasanya ingin mengulang cerita. Tapi Allah pasti lebih tau apa yang terbaik untuk umatnya

    BalasHapus
  57. Kehilangan ini salah satu fase BERAT yang diriku sendiri masih berusaha memproses Mak. Tentang state of grief, sekarang dah ada updatenya bahwa fasenya ada 7 dan ngga linear. Mungkin setelah beberapa bulan bisa menerima, lalu balik lagi ke fase anger karena satu dan lain hal. Bukan berarti kita ngga berprogres atau mundur, simply karena ada suatu faktor aja. Tinggal gimana cara kita maju untuk berdamai kembali dengan keadaan.

    BalasHapus
  58. fase berat setelah kehilangan itu adalah berdamai dengan diri sendiri ya mak. dan bersiap untuk menerima taqdir yang sudah diberikan Allah

    BalasHapus
  59. mengalaminya saat ditinggal ibu pas masih kecil, tiap malam habis solat sedih banget, sampe nyesak gitu di dada, tapi perlahan mulai bisa menerima takdir itu

    BalasHapus
  60. Kehilangan seseorang yang kita sayang memang menyakitkan, tetapi aku setuju jangan pernah menahan tangis. Menangislah hingga beban sakit jadi berkurang.

    BalasHapus
  61. waktu Almarhum bapak meninggal aku nggak menangis sama sekali kak, karena saya sebagai anak sulung dipaksa sat set menangani semuanya, tapi setelah semua tamu pulang baru nangis kenceng (di kamar mandi biar nggak ada orang yang dengar )

    BalasHapus
  62. Menarik banget ya ini sampai ada konseling mental juga. Bisa mendampingi bagi yang kehilangan orang tersayang. Soalnya pernah liat juga, suami yang kehilangan istrinya kondisinya langsung drop. Awalnya terlihat sehat dan bugar walaupun udah tua, begitu istrinya meninggal, kondisinya sudah terlihat sangat tua dan kayanya lemah banget.

    BalasHapus
  63. ini harus dipahami semua orang ya.
    karena tdk mudah, tp ttp harus dipersiapkan

    BalasHapus
  64. Menangis diperbolehkan untuk release emosi ya Kak, jangan malah ditahan karena malah jadi kacau-balau.
    Asuransi FWD keren banget ini, gak hanya menyediakan asuransi jiwa tapi juga layanan konseling dll untuk keluarga yg tinggalkan untuk selamanya.

    BalasHapus
  65. Umumnya ketakutan anak adalah ditinggalkan orang tua untuk selamanya. Siapa lagi nanti orang terdekat kalau mereka sudah nggak ada? Setelah kejadian, pastilah sedih, Mbak. Namun kepergian mereka justru membuat kita mandiri karena sekarang harus mampu berusaha sendiri.

    BalasHapus
  66. Sekarang berada di posisi "gimana anak-anak kalau aku sudah harus pulang?" :'(

    BalasHapus
  67. Pasca berduka, yang perlu dilakukan memang menerima perasaan sedih itu dulu ya biasanya. Tapi sebaiknya jangan berlama-lama, segera isi hari-hari dengan kegiatan positif. Walaupun terseok-seok, nanti pasti akan terlewati juga. Baru tahu nih FWD ada program recovery plan. Di masa sekarang, bagi orang yang sulit berbagi perasaan, ada bagusnya menggunakan jasa profesional.

    BalasHapus
  68. Ditinggal orang yang tersayang memang sangat menyedihkan. Kita harus bangkit dan menyibukkan dengan aktivitas lainnya.

    BalasHapus
  69. Aku pernah ada di posisi seperti itu, kehilangan bapak, ga ada gejala sakit atau apapun, justru setelah terakhir opname dokter juga bingung
    bapak meninggal di saat kondisi sehat, mudah banget prosesnya, hiks
    cukup lama saya terpuruk, tapi harus segera bangkit karena ada mama yang juga butuh untuk dikuatkan, untung suami saya pengertian banget

    BalasHapus
  70. Rasanya emang ga karuan kalau ditinggal sama orang yang kita sayangi. Bagus juga nih FWD ada program recovery plan. Bisa untuk mengembalikan psikis setelah ditinggal orang yang disayang.

    BalasHapus
  71. Asuransi penting banget ya buat anak dan keluarga. Jika suatu saat kepala keluarga tiba-tiba meninggal, kesedihannya cukup di hati. Tapi untuk keuangan masih bisa bertahan.

    BalasHapus
  72. betul mba minimal ada asuransi kesehatan dan asuransi jiwa ya. saya sendiri baru ada kesehatan pakai BPJS saja kalau yang lainnya ya belum ada

    BalasHapus
  73. Dulu Papahku sakitnya lama 3 tahun, udah pasif diem aja di tt tidur, makan juga pakai sonde. Udah siap kalau sewaktu-waktu dipanggil. Eh...ternyata engga juga...tetep sedih, engga punya Bapak lagi...Tapi dulu ya belum ada FWD kayak sekarang yah. Bisa konsultasi mental health

    BalasHapus
  74. wahh, ternyata ada yaa asuransi buat recovery, termasuk layanan kesehatan mental juga

    BalasHapus
  75. Sedih emang wajar sih. Lebik baik ditumpahkan daripada ditahan2. Alangkah lebih baik utk mengurangi kesedihan, kita harus persiapkan lainnya. Misalnya asuransi jiwa dari FWD ini.

    BalasHapus
  76. Healing ke pantai salah satu caranya juga
    Meski sangat lama prosesnya
    Bekas sakitnya selalu ada

    BalasHapus
  77. Mbakkkk.. aku ikut sedih .. aku lihat ibuku sakit aja rasane wes bikin melow lho mbak. Aku jd banyak belajar nih dr tulisan ini

    BalasHapus
  78. Kehilangan orang tersayang itu berat. Kalau aku, biasanya tak puasin nangis. Habis itu capek dan tidur. Biasanya setelah bangun lebih plong, udah mendingan meski masih sedih dan berat.

    BalasHapus
  79. Sedihnya belum sembuh betul, kudu menghadapi kenyataan bahwa menjadi anak pertama dengan segala tanggungjawabnya. Luar biasa, Di.. Kamu bisa melewati masa-masa berat seperti ini. Bareng FWD Care Recovery Plan, bisa dibantu untuk menyembuhkan luka psikis yang gak terlihat.

    BalasHapus
  80. kehilangan orang tersayang memang sedihnya luar biasa, kalau curhat pada orang terdekat dirasa belum mampu menghilangkan kesedihan, memang ada baiknya meminta pertolongan pihak profesional ya seperti FWD Care Recovery ini

    BalasHapus
  81. bener kak, kalau sedih jangan ditahan. yang ada cuma jadi bom waktu pikiran dan perasaan. karena aku juga ngalamin banget hal ini

    BalasHapus
  82. Layanan asuransi dari FWD Care Recovery ini keren ya, karena keluarga yang berduka bisa mendapatkan layanan yang maksimal, apalagi keluarga dalam posisi ini kerap merasa terpuruk hingga tidak jarang mengalami masalah mental, butuh dukungan kuat untuk bangkit dan melanjutkan hidup.

    BalasHapus
  83. Perasaaan sedih kita juga butuh divalidasi, bahkan olehkita sendiri. Apalagi pasca ditinggal orang yang kita kasihi

    BalasHapus
  84. Ya Allah pernah kehilangan nenek tersayang dan lama sekali move on..nya cara ini bisa diterapkan ini .. utk siap-siap dengan hal tak terduga

    BalasHapus
  85. Move on tuh susah banget kadang meski udha cerita panjang lebar kayaknya masih pengen cerita teruussss. Dan bakal hilang kalo kita sendiri yg ikhlasin..

    BalasHapus
  86. wajib banget melindungi orang yang tersayang ya mba, biar yang sedih kita aja deh mereka bahagia kadang sampai gitu ya. Makasih ya mba rekomendasi asuransinya

    BalasHapus