Dee Stories

Kumpulan artikel parenting yang ditulis oleh blogger parenting Indonesia.
Suka travelling & kuliner. Konselor ASI &MPASI.

5 Hal yang Bisa Membuatmu Menjadi Smart Fandom

 




Para Blink lagi senang ya? Maklum habis nonton konser Blackpink secara langsung. Yup, beberapa hari yang lalu, Blackpink sukses menggelar konser secara langsung di GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta. 


Tak hanya Blackpink, beberapa idol Korea dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada tahun ini. Ini tentu menjadi hal yang dinanti-nanti oleh fans, atau yang biasa disebut fandom. 


Adakah teman deestories di sini yang juga seorang fandom? 


Menjadi seorang fandom itu nggak salah. Apalagi kalau jadi smart fandom. Hmm, bagaimana menjadi smart fandom? 


Baca artikel ini sampai habis, ya! 


Apa itu Fandom? 


Fandom adalah komunitas atau kelompok penggemar yang antusias, yang biasanya mengidolakan orang, atau mempunyai hobi dan kegiatan yang sama.


Seiring berjalannya waktu, fandom berubah menjadi budaya baru atau subkultur.


Istilah fandom kini telah populer dan menjadi ciri khas di dunia Kpop mengingat menyebarnya budaya Korea yang mendunia sehingga menjadi identik dengan fans club dari idol Korea.


Fandom memiliki nama khusus yang merujuk pada idola tertentu.


Contoh nama fandom tersebut antara lain, BTS menggunakan istilah ARMY untuk para penggemarnya, EXO dengan sebutan EXO-L , Blackpink dengan sebutan Blink , dan NCT dengan sebutan NCTzen.


Smart Fandom


Banyak orang yang masih menganggap fandom secara negatif. Terlalu berlebihan, lah. Fanatik. Ngabisin uang. Dan beragam stereotype lainnya. 


Padahal, tidak selamanya menjadi fandom itu negatif. Apalagi kalau jadi smart fandom. 


Gimana caranya jadi smart fandom? 


Mencari sumber informasi yang terpercaya


Seorang fandom pastinya nggak ingin ketinggalan informasi terkait idolanya. Penuhi kebutuhan informasi seputar idola dari sumber yang terpercaya. Bisa lewat akun sosial media idola atau agency, ataupun dari situs-situs K-POP seperti Drakor Class


Baca Juga : Drakor Class, Sebarkan Semangat Literasi dan Hallyu Bersama Internetnya Indonesia


Sumber informasi yang terpercaya ini penting, agar para fandom tidak terkena jebakan hoax. Jangan sampai, ada war antar fandom karena hoax. 


Mempelajari budaya Korea


K-POP adalah bagian dari budaya Korea. Tak ada salahnya jika seorang fandom juga mempelajari budaya Korea lainnya. Ini bisa menjadi bahan interaksi dengan sesama fandom, atau bisa jadi punya kesempatan berinteraksi dengan para idola secara langsung. Biar nyambung kalau ngobrol. 


Menghasilkan karya


Seorang fandom juga bisa jadi bucin yang produktif, lho. Bisa menghasilkan karya yang terkait dengan idolanya. Mulai dari menulis artikel, bikin siaran podcast, atau mungkin nulis fan fiction. 


Tentu ada kepuasan tersendiri kalau bisa menghasilkan karya yang terinspirasi dari para idola. 


Memanfaatkan Peluang


Fandom sebenarnya tak hanya bisa menikmati hiburan dari idol kesayangannya saja. Tetapi juga bisa meraih peruntungan dalam industri K-Pop ini. Kok bisa?


Bisa dong! Indonesia adalah negara dengan jumlah fans K-Pop terbanyak di dunia, Indonesia bisa menjadi pasar yang menjanjikan dalam perkembangan industri K-Pop.


Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meraih peruntungan di industri K-POP ini. Mulai dari berjualan merchandise, distributor album, jualan tiket konser hingga PO barang impor Korea. 


Smart Fandom


Inilah yang dilakukan oleh Rizky Mentari, owner @DearMicasa_shop. 


Kiky adalah seorang ARMY. Kecintaannya terhadap BTS membuatnya terjun di indusri K-POP. 


Kiky memulai bisnisnya di tahun 2019. Saat itu, dia sedang ke Korea Selatan untuk menonton konser BTS. Awalnya, iseng membuka jasa titip (jastip) barang-barang Korea. 


Baca Juga : K-Popers Wajib Tahu! Ini Dia 5 Peluang Bisnis yang Mendatangkan Cuan!


Ternyata sukses, dan akhirnya diseriusin untuk dikelola secara profesional. Toko online miliknya sukses menjual berbagai pernak-pernik yang diinginkan oleh para fandom. 


Mulai dari merchandise, album, fashion, kosmetik, dan barang-barang impor Korea lainnya. 


Di acara FWD Bebas Berbagi : Press Play to Your Smart Fandom beberapa hari lalu, Kiky tak hanya bercerita tentang perjalanan bisnis online shopnya, dia juga berpesan kepada para fandom untuk tidak FOMO dan bijak mengatur keuangan. 


Menurutnya, smart fandom harus bisa melakukan manajemen keuangannya dengan baik. Misalnya dengan membagi keuangan dalam 3 pos : 30% untuk playing, 20% untuk ditabung dan 50% untuk kebutuhan sehari-hari. 


Mau beli tiket konser ataupun album dari idol kesayangan? Ambil dari pos playing! 


Jangan lupa juga, beli Asuransi Bebas Aksi Flash dari FWD Insurance saat akan nonton konser. Asuransi ini akan memberikan perlindungan untuk berbagai aktivitas termasuk nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem.


Mengatur keuangan dengan bijak


Tak hanya Kiky yang berbagai betapa pentingnya seorang fandom untuk mengatur keuangan dengan bijak. Di acara #FWDPressPlay juga ada ibu Indrawati Kawihardja, Head of Agency Training of FWD Insurance & Applied Neuroscience. Ibu Indrawati Kawihardja yang akrab disapa bu Anet, berbagai tips bagaimana mengatur keuangan dengan bijak. 


Smart fandom


Baca Juga : FWD Press Play, Ciptakan Hidup yang Kamu Mau!


Diawal, bu Anet mengajak kita untuk kerja bakti. Kita harus kerja bakti untuk bisa menikmati. Mau kulineran enak, travelling sana-sini, atau jadi fandom tentu butuh biaya. 


Cari uang dengan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas! Kerja bakti untuk menikmati. 


Bu Anet berbagi piramida pembagian kekayaan. :


  1. Wealth Protection

Ini adalah tahapan dasar. Penuhi dulu kebutuhan proteksi kita. Miliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terlebih dahulu. Agar hidup kita terlindungi. 

  1. Wealth Accumulation

Di tahap kedua, setelah memenuhi kebutuhan proteksi, saatnya mengakumulasikan kekayaan. Miliki tabungan. 

  1. Wealth Acceleration

Tahap ketiga, lakukan akselerasi kekayaan. Miliki investasi, mulai dari yang low risk dulu, seperti reksadana hingga high risk jika sudah mencukupi. 

  1. Wealth Distribution

Tahapan puncak ini jika kita sudah mandiri finansial. Memiliki action plan keuangan yang sudah tertata dengan baik. 



Baca Juga : Gen Z, Ya Party Ya Investasi


Selanjutnya, bu Anet berbagai bagaimana melakukan manajemen keuangan dengan baik. 


Pertama, gunakan rumus 3S. Habiskan pendapatan yang kita punya untuk 3S ; Saving, Spending, dan Sharing. Begitu ada pendapatan, langsung alokasikan untuk tabungan. Kemudian baru habiskan untuk kebutuhan dan jangan lupa untuk berbagi dengan sesama. 


Kedua, kelola hutang dengan bijak. Jangan berhutang untuk hal yang konsumtif. Sebaliknya, berhutanglah untuk hal yang produktif. Ingat, besaran hutang maksimal 30% dari pendapatan. 


Smart fandom


Ketiga, buat pos-pos pengeluaran. Mulai dari pos spending, saving, sharing, investing, dan protecting. Pos protecting ini dibagi untuk dana darurat dan asuransi, bisa asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan asuransi lainnya sesuai kebutuhan. 


Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi yang Tepat Agar Sesuai dengan Kebutuhanmu


Kalau tiga tips ini bisa kita lakukan, niscaya kita akan memiliki manajemen keuangan yang baik. Kita tetap bisa menyalurkan hobi menjadi fandom tanpa harus buat dompet kembang-kempis. 


Penutup


Menjadi fandom bukanlah hal yang negatif. Bagi penggemar K-POP, menjadi fandom adalah salah satu cara menikmati penghasilan yang ada. 


FWD Insurance


Melalui manajemen keuangan yang baik, passion seorang fandom bisa tersalurkan. 


So, are you ready for Press Play to Your Smart Fandom with FWD Insurance? Yuk miliki  product FWD Insurance asuransi kesehatan dan asuransi jiwa pilih sesuai kebutuhan kamu.


99 komentar

  1. whoaaa bener jugaaaa
    dari fandom bs cari cuan yaa
    berkahhh bgt jadinya💯😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Happy banget pastinya ya dari yang mengidolakan sampai bisa cari cuan. Memanfaatkan peluang yang bagus nih

      Hapus
  2. Saya baru tahu pengertian Fandom ini, Mbak. Mungkin karena saya memang sudah beda generasi hehehe. Tapi memang, menyukai sesuatu, tidka hanya sekadar suka saja, tapi harus mempelajari dari apa yang disukai. Jadi ada nilai tambah yang didapat. Dengan menjadi smart fandom.

    BalasHapus
  3. Fandom enggak melulu negatif kok juga bisa jadi bucin yang produktif
    Manfaatkan peluang, hasilkan karya yang terkait dengan idola, seperti menulis artikel, bikin konten seperti yang banyak dilakukan rekan blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai pemerhati dalam diam, meskipun bukan penggemar kpop, drakor dsb, aku salut sama solidaritas mereka. Salah satu yang teringat adalah betapa cepatnya mereka menggalang dana kemanusiaan.

      Hapus
    2. Iya betul, fandom nggak selalu negatif. Bisa juga berdampak positif kalau pandai memanfaatkan peluang dan jadi cuan pula

      Hapus
  4. Jadinya balik lagi ke diri sendiri ya kak, bagaimana menjadi fandom yang smart, dan tentunya gak merugikan diri sendiri maupun orang lain

    BalasHapus
  5. Smart Fandom, Fandom sendiri bagai saya kata yang baru. Semua bisa menjadi fandom yang smart jika mau seimbang ya, Kak. Tidka terllaubfanatik, tetap mempelajari bagian dair yang kita senangi atau kita jadikan idola.

    BalasHapus
  6. Temenku ada beberapa yang ARMY loh. Bahkan waktu diputer film ttg BTS di Bandung, ya rame-rame deh nonton, gabung sama remaja...wkwkwk.
    Bagus nih quote dari FWD supaya jadi smart fandom, kalo ga malah beli-beli yg engga penting yah...

    BalasHapus
  7. nah ini, sangat penting jadi fandom yang smart. kudu banyak ambil pelajaran dari apa yg di idolakan, dan tidak meresahkan orang lain hehe

    BalasHapus
  8. Gila bener ya, asuransi aja sekarang kelasnya udah nyampe nonton konser, olahraga ekstrem dan traveling. Bener2 bikin geleng kepala kreativitas tanpa batas dari FWD Insurance :) tapi bagus sih kalo misalnya asuransi konser juga ada, siapa tahu ada aksi tawuran yang mengancam jiwa, jadi bisa dapat asuransi ya kan...gini gak sih kak? hehe..

    BalasHapus
  9. Bener nih sebagai blink dan army saya emang harus jadi smart fandom. Tapi sayangnya belum kuat nih keinginan membuka peluang jualan merchandise, hehe. Padahal peluangnya duuhhh gede banget ya. So far masih jadi penggemar dan penikmat aja dulu. Sayang banget kemarin konser BP gak bisa ikutan euy, sedih sih. Hiks

    BalasHapus
  10. Sebenernya fandom ini lebih merujuk pada komunitas tempat kita berbagi informasi sesama fans ya.. Jadi kudunya yang smart ya, si fans-nya itu sendiri. Hehhee, karena fandom hanya mewadahi aja.

    Tapi bener sih, sebagai fans di sebuah fandom, kita kudu banyak bersikap dewasa. Terlebih di sana bakalan kumpul dengan berbagai latar belakang pendidikan, status sosial dan lain-lain. Sehingga skills komunikasi dan berpikir yang harus disesuaikan. Gak perlu terlalu fanatik, karena dunia Kpop ini penuh warna. Dan pastinya bisa banget diduitin, hehhee..

    Kita sadar banget kok, kalo nge-fansgirling, pastinya maunya totalitas, punya semua koleksi dari mulai printilan sampai beneran ketemu idol kita in realyfe. Dan disini pengaturan keuangan kudu banget dilakukan agar gak boncos dan merugi. FWD Insurance bantu memikirkan sedemikian detil yang dibutuhkan para fansgirling untuk tetap bisa nge-fans dengan sehat.

    BalasHapus
  11. Jadi perempuan memang harus cerdas ya?
    Harus bisa melihat peluang dan menghasilkan cuan
    Sehingga uang sayur gak

    BalasHapus
  12. Jadi perempuan harus cerdas ya?
    Harus bisa menggunakan peluang untuk dapetin cuan
    Agar uang sayur gak kepake

    BalasHapus
  13. jadi fandom apapun yang pasti jangan sampai toxic dan merugikan diri sendiri yaa
    yang lebih baik lagi yaa bisa menjadi peluang buat kita sendiri sebagai penikmat kpop buat menghasilkan cuan hihi...

    BalasHapus
  14. Aku sendiri masih mengira bahwa memang ada fandom yang terlalu berlebihan saat mengidolakan seseorang. Tapi, aku percaya kalau nggak semuanya begitu.

    BalasHapus
  15. Menjadi fandom itu bukan masalah ya, yang jadi masalah itu ketika terlalu berlebihan dan suka menjelekkan sesama fandom lainnya.

    Padahal, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sih. Aku juga sepakat. Malah kadang emang ada yang suka terganggu sama fandom yang terlalu berlebihan. Iya nggak sih?

      Hapus
  16. Efek Korean Wave memang luar biasa terasa di segala bidang. Dari drakor dan K-Pop lahir ara fans setia yang akhirnya membuka peluang bisnis sebagian orang untuk menyediakan barang-barang berbau korea atau idol mereka. Kreatif dan inovatif memang, bisa memanfaatkan peluang yang luar biasa

    BalasHapus
  17. Oh iyaa yaa bener banget kalo harus jadi smart fandom agar ngga FOMO dan bisa mengatur keuangan dengan bijak. Bisa nih menerapkan Saving, Spending, dan Sharing untuk siasati agar dompet ngga kembang kempis.

    BalasHapus
  18. Wah inspiratif ya dari seorang fandom bisa mendapat penghasilan, kalau sudah dapat penghasilan baiknya emang galupa juga untuk sisihkan buat insurance

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba keren banget lo itu. Bisa tahan diri dan atur keuangan. Biasanya kan suka kalap ya

      Hapus
  19. Aku pernah baca tentang beberapa penggemar drakor dan K-Pop yang memulai bisnis (fashion, kuliner) gara-gara hobinya. Menurutku sih itu keren banget!

    BalasHapus
  20. Menjadi fandom harus diikuti kedewasaan diri juga, biar bisa menjadi smart fandom. Apalagi kalau menjadi fandom dan ga bisa smart, yang ada hanya dpaat kesenamgan sesaat. Berbeda kalau smart, bisa ambil peluang, mengatur keuangan, jadi tetap ada skala prioritasnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, buat jadi smart fandom yang bijak harus juga bisa mengatur keuangan sambil ambil peluang yah. Menetapkan skala prioritas emang penting.

      Hapus
  21. Aku suka takjub kalau ada fandom yang ngutang buat beli tiket konser tapi sebaliknya suka kagum sama yang rela kerja tambahan dan nabung buat beli konser. Tujuannya sama tapi jalannya beda. jangan sampai ngefans malah bikin rugi/ boncos uang, makanya kudu smart yaa.

    BalasHapus
  22. Bisnis merchandise K-Pop emang bagus banget. Kudu pinter ngelola modal biar ga boncos

    BalasHapus
  23. Meski diriku suka Kpop, namun diriku blm rela untuk menghabiskan uang sampai rela nabung cuma buat nonton konser. Pelit banget yak hahahaha...

    BalasHapus
  24. Betul juga ya. Jadi fandom sekaligus meraup untung. Menyelam sambil minum air ini namanya hehe

    BalasHapus
  25. Tapi emang sekarang Korea masih jadi posisi paling atas penggemar terbanyak. Saya sempet kepikiran jual es krim dengan kemasan karikatur artis-artis itu dan jualnya di sekolahan. Sebab anak-anak usia sekolah nih paling banyak jadi fandom, hehee

    BalasHapus
  26. Wah, mantap juga ya jadi fandom yang pintar memanfaatkan peluang kayak kak Rizky Mentari ini. Ahh, jadi inget donasi fandom untuk abang2 driver ojek online waktu itu. Memang kalau jadi smart fandom itu bisa menginspirasi ya!

    BalasHapus
  27. Menyukai sesuatu, dalam hal ini menjadi fangirl yang tergabung dalam suatu fandom dengan latar belakang membernya yang warna-warni memang menuntut kita untuk bersikap dewasa dan sadar finansial. Keren nih Mba Kiky bisa menjadikan kesukaannya sebagai langkah menuju jalan mendapatkan pemasukan.

    BalasHapus
  28. iya nih mba, bisa jadi smart fandom malah dengan berkreasi juga yaa apalagi hasil karyanya bisa kita jual. tambah menarik kaan

    BalasHapus
  29. Smart fandom yang bisa diteladani nih, Rizky Mentari, owner @DearMicasa_shop yang kecintaannya terhadap BTS membuatnya terjun di indusri K-POP dan memanfaatkannya untuk mendapatkan peghasilan. keren!

    BalasHapus
  30. Woah baru tahu kalau FWD Insurance punya produk Asuransi Bebas Aksi Flash yang memberikan perlindungan untuk berbagai aktivitas termasuk nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem. Pelopor di bidang khusus ini sepertinya ya. Keren lah FWD Insurance.

    BalasHapus
  31. Aku baru tahu loh istilahnya Fandom ya untuk penggemar yang antusias. Aku sih kebetulan tidak. Tetapi anak-anakku iya. Sampe niru-niru gaya berpakaian artis idolanya. Hiks lucu aja ya kalau sudah ngefans. Tapi pantas juga kok

    BalasHapus
  32. Setuju nih Mbak dengan prinsip 3S-nya. Harus memprioritaskan saving dulu, baru kemudian sharing dan spending. Btw seru juga ya, jadi fandom sekaligus bisa menghasilkan cuan.

    BalasHapus
  33. Jadi ingat waktu masih remaja. Suak mengoleksi berbagai benda yang berkaitan dengan idola. Memang bisa ngabisin uang jajan, sih. Makanya beneran harus dikelola dengan baik supaya gak tekor keuangannya

    BalasHapus
  34. walau menyukai sesuatu, tetap harus berpikir realistis yaa. tetap harus memprioritaskan menabung, jangan sampai hobby malah merusak cash flow keuangan kita

    BalasHapus
  35. Sekarang mah fandom artis atau grup2 Korea nggak boleh dipandang remeh ya, karena sebenarnya ada sisi positifnya karena bisa menghasilkan cuan juga dengan berjualan ke sesama penggemar, apalagi penggemar k-pop itu royal2

    BalasHapus
  36. Yang masuk BLINK angkat tangaaaan! Yak sayaa mbaa hahaha.. salah satu cara untuk menjaga kewarasan yaa jadi BLINK itu sendiri, apalagi pas suami kerja dahlah buat joget2 aja biar waras wkwkwkwk

    BalasHapus
  37. Siap 3s yaaa..apalagi pas abis dpt THR atau bonus tahunan.
    Oh ya mba bisnis kpop bener2 uwow yaa, perintilan pada suka euy. Nggak cuma anak2 tapi segala usia yg memang demam kpop hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bangettt, bonusnya ngga ngadi ngadi wkwkw, sampe2 di twitter ada yang udah bisa pelesiran keluar negeri karena puluhan juta aja dpt tuh satu season

      Hapus
  38. Dengan pengaturan keuangan yang baik dan memegang prinsip 3S, semoga kondisi keuangan bisa selalu under control dan bahkan tetap bisa menikmati hobi yang menyenangkan.

    BalasHapus
  39. Sebagai Kpop jaman jebot dari fandom ELF (fans Super Junior), aku termasuk yang sempet dapat cuan berkat fangirling sih. Tapi emang, kudu dibarengin pengelolaan keuangan yang cakep biar balik modal dan untung gede, bisa dibuat konser lagi haha

    BalasHapus
  40. Aku enggak fandom sama K-Pop
    Kalau aktor film dan drama Korea sih iya
    Ah, FWD makin keren sekarang inovasinya

    BalasHapus
  41. Jangan semua dipandang negatif. Anakku suka beli merchendise yang berhubungan dengan idolanya. Kalau sudah lama dia jual dengan harga 5 sampai dengan 8 kali lipat laku malah rebutan. Untung dia

    BalasHapus
  42. Pedoman 3S ; Saving, Spending, dan Sharing ini bisa dijadikan pijakan kuat dalam mengatur keuangan ya.. Dan salutnya, bersama FWD Insurance bisa memberikan perlindunga maksimal untuk berbagai aktivitas seperti nonton konser, traveling dan olahraga ekstrem.

    BalasHapus
  43. fandom bs menjadi ladang berburu cuan ya.
    benar2 berkaahh bgt
    asal mau usaha yaa

    BalasHapus
  44. Banyak yang berpikir fandom itu miskin. Aslinya mah kaya karena kalau betulan suka, bisa beli berbagai macam pernak-pernik. Seneng kalau ada yang memanfaatkan ini buat usaha. Pasarnya lumayan kan

    BalasHapus
  45. Smart Fandom istilah yang baru aku dengar. Sepertinya pekerjaan ini tidak mengenal usia ya dan sifatnya freelance ya mom?

    BalasHapus
  46. segala sesuatu yang berlebihan itu menurutku tidak baik, tapi jika menjadi fandom mampu menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat menurutku itu keren sekali. Salut dengan mereka yang mampu menangkap[ peluang seperti ini..

    BalasHapus
  47. Wah istilah baru banget nih bagi saya. Dan ini peluang yang sangat bagus banget jika kita bisa mengenal potensi

    BalasHapus
  48. fangirling boleh tapi perlu banget mengelola keuangan dengan baik supaya ga boncos.
    seperti Rizky ini yaa dia dari nge-fans malah bisa buat bisnis di sana. Jastip emang sedang laris manis, salut!

    BalasHapus
  49. Maap mbak Dee, hehehe..
    Mungkin kata yg tepat adalah 'seorang smart fans'. Kalau fandom, jadinya kelompok fans penyuka idol korea, seperti yg ada di awal kalimat artikel ini.

    Dan benar memang, seorang fans kpop harus biaa atur keuangan dia. Biar ngga kejeblos sama merch, konser, atau album yang tiap beberapa bulan pasti keluar.

    BalasHapus
  50. Dedek dedek fandom di Indonesia harus banget baca artikel ini supaya ngga cuma ngefans secara fanatik aja, tetapi juga jadi fans yang sehat dan jadi peluang karir bisnis yg menjanjikan.

    BalasHapus
  51. -ima

    Wah memang jadi fandom itu butuh banyak budget loh dan harus punya post keuangan sendiri. Aku bukan fandom tp pengalaman dulu sukaa banget ngoleksi segala yang berbau harpot. Tapi dulu mah belum tau budgeting ya zaman smp. Wkwk. Harusnya anak2 sekarang udah lebih terliterasi finansialnya.

    BalasHapus
  52. Saya setuju nih dengan Ibu Anet. Kalau dapat penghasilan harus habiskan untuk tabungan.

    Berikutnya ada kebutuhan yang benar-benar perlu, dan jangan lupa berbagi atau sedekah.

    Iya, menabung, sekecil apapun itu adalah uang. Kakau konsisten, pasti terlihat hasilnya.

    BalasHapus
  53. Aku kurang update dengan hobi anak2 muda yang jadi fandom gitu, mbak. Aku ga tau perkoreaan babar blas hehehe... nah kalau penggemar KLa nih misalnya, ikut2an jadi KLanis gitu termasuk fandom apa bukan?

    BalasHapus
  54. Kalau istilah fandom jujur aku baru tahu. Tapi bagus kalau fandom ini bisa dikelola secara positif dan memberikan manfaat. Makasih ulasannya mba

    BalasHapus
  55. Kita samaan mbak. Toss. Soalnya gabung di drakorclass. Seneng banget bisa ikut komunitas korea yg saling dukung dan berbagi info yg edukatif

    BalasHapus
  56. kalau hanya jadi fandom, without being the smart one, kita malah bakal kewalahan ya mba. Bagus juga saling mengingatkan dan share ide-ide kreatifnya

    BalasHapus
  57. Blink masih pada gak bisa move on nih, terutama aku hahahahaa... Masih senang banget bisa ketemu sama Blackpink dan dengerin suara mereka langsung. Terus waktu di GBK itu aku banyak banget lihat orang pada jualan merch, beberapa ku beli untuk kenang-kenangan.

    BalasHapus
  58. Kerren dari Fandom.menjadi cuan, pinter banget mengelola.perasaan kedua orang tuanya dan sepatu.

    BalasHapus
  59. wow ternyata jadi fandom juga ada sisi positifnya ya kalau mau diulik. jadi gak cuma ngabisin uang, tapi ternyata bisa juga sebaliknya ya, kita yang menghasilkan uang. keren

    BalasHapus
  60. Ngefandom tuh selain buat hiburan juga mau ga mau banyak hal bisa untuk pembelajaran ya
    Termasuk kelola keuangan apalagi yang buka bisnis dengan jalur ngefandom
    Keren banget Mbaknya

    BalasHapus
  61. Nah gtu jd fandom jangan war mulu di twitter wkwk, tapi menghasilkan karya juga ya. Apalagi kalau sampai hobinya ngefandom mendatangkan cuan, bakal makin dihargai org yg biasanya suka nyindir2 soal hobi ini gak sih hehe

    BalasHapus
  62. Seneng banget ngumpulin printilan Kpop.
    Jadi kudu atur keuangan banget. Biasanya uda di plot pos keuangan kudu ada di akhir tahun, karena ada MD Season Greeting yang sayang banget buat dilewatin. heheh~

    BalasHapus
  63. Bener juga ya, dengan jadi smart fandom, nggak cuma ngabisin duit, tapi bisa menghasilkan duit dengan berjualan pernak pernik ala korea

    BalasHapus
  64. aku seneng lihat fandom yang biasanya peduli dengan isu2 terkini. Saling suport bahkan untuk donasi dan berbagi ilmu. Aku ga bergabung fandom sih tapi seneng aja menikmati beberapa lagu Kpop yang bagus dan menginspirasi. asal jangan ribut2 aja sih aku dukung hahaha

    BalasHapus
  65. Penting menjadi smart fandom apalagi untuk masalah mengatur keuangan ya fungsinya sih supaya engga boncos ya

    BalasHapus
  66. Setuju sekali mba.. kita hrs jd smart dimanapun dengan backround dan hobi atau pekerjaan apapun termasuk fandom ini

    BalasHapus
  67. Iyaa banyak tuh tadinya kpoper terus beralih profesi jadi pengusaha merchandise Korea, jual album tiket dan lainnya ya terus bisa jadi influencer KPop juga keren banget deh

    BalasHapus
  68. Iya tuh, jadi fandom yang smart bisa menjalani hobi sekaligus mendapatkan cuan. Harus bisa mengatur keuangan juga tuh agar celah bisnis yang dijalaninya bisa meraup keuntungan yang bagus.

    BalasHapus
  69. kalau aku taunya army sm blink karena liat postingan netizen, aku sendiri ga begitu ngefans kalau sama k pop, kalau aku ngefansnya sama drakornya wkwkwk. Walau kurang hafal para aktor aktrisnya, tapi jalan cerita drakor sekarang itu bagus2 bgt

    BalasHapus
  70. Aku baru ngeh soal fandom ini loh mbak hahaha :) Saking bucinnya atau tergila-gila seseorang yang memuja idolanya bisa berbuat segala hal yang terkadang kurang masuk akal :D Tapiiii ternyata bisa menghasilkan cuan ya mantap deh. Mengelola keuangan mesti stabil dan terprogram ya ada pos-posnya gitu. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya mbak, selama ini kalau dengar kata fandom, langsung deh konotasinya negatif dalam otak saya. Ternyata kalau fandom yang smart, malah bisa membuat hal produktif dan menghasilkan uang dari kecintaannya pada idolanya

      Hapus
  71. Anak gadis saya termasuk fandom salah satu band Korea. Sempat ada pertentangan juga sih dari saya dan suami dengan kebiasaan dia.
    Tapi ternyata dia bisa membuktikan kalau bisa jadi smart fandom. Dia bikin bisnis yang berhubungan dengan fandom, dan alhamdulillah udah bisa bayar uang kuliah sendiri, hehehe

    BalasHapus
  72. Biasanya fans suka abis-abisan untuk idolanya. Bahkan sampai boros banget. Makanya penting banget nih untuk bisa mengelola keuangan. Malah bagus lagi kalau bisa menghasilkan cuan

    BalasHapus
  73. Tapi salut sih sama fandom Kpop itu. Loyal banget kalau udah ngefans. Kemaren aja pas BP itu sampe kaget juga tahu harga tiketnya dan gimana sampai harus war segala.
    Tapi memang harus diimbangi sama manajemen keuangan yang oke sih ya, mbak. Jangan sampai boncos gara-gara keasikan beli segala pernak-pernik idol mereka. Harus jadi smart fandom pokoknya

    BalasHapus
  74. Ternyataaa ada pos playing 30 % ya untuk digunakan sehari-hari
    konsep ini sih yang sekarang aku coba terapkan

    BalasHapus
  75. merchandise kpop tuh menurutku masih menjanjikan nih untuk yang mau nambah cuan. Karena pas lihat Blackpink kemarin itu sih. Aku beli kipas seharga Rp 50.000 yang aku tau banget biaya produknya saja hanya Rp 10.000 hehehee

    BalasHapus
  76. jangan hanya sekedar membabi buta menjadi fans yaaa mba.. tapi ada cara untuk memanfaatkannya dan mendapat cuan juga

    BalasHapus
  77. Beneerr nih, kalau diniatkan, kita pun bisa mencari cuan melalui jadi smart fandom ya. Sambil menyelam minum air, sambil menjadi fans dari artis, sambil mengambil keuntungan dari para fans yang lain secara baik, hehehe

    BalasHapus
  78. Berawal dari menjadi fandom akhirnya bisa meraih cuan, bener banget harus menjadi smart fandom dan memanfaatkan kesukaan kita pada K Pop untuk hal-hal yang bermanfaat, bahkan ada yang berawal dari menjadi fandom akhirnya memicu orang tersebut mendapatkan beasiswa sekolah di Korea.

    BalasHapus
  79. Ngefans berat boleh, tapi tekor jangan. Kita mesti bijak dan pandai menjadi penggemar Idol. Memanfaatkan peluang bisnis dan harus pintar mengatur keuangan.

    BalasHapus
  80. Wuih keren banget nih Mbak Rizky ini ya. Hobinya bisa bikin dia cuan. Gak penasaran deh jalan-jalan juga, toh bisa bwa keuntungan. Anak muda zaman now keren-keren. Bisa memanfaatkan peluang untuk hal yang produktif. Saluuut...

    BalasHapus
  81. Tidak ada rumah yang tak ada toiletnya, ini ungkapan yang saya dapat dari Habib Jafar. Ini pas juga sih buat nggambarin fenomena fandom. Banyak anggota fandom yang bisa mendapatkan manfaat positif dengan menjadi smart fandom. Tetapi di antara sekian buanyak itu, banyak juga yang tidak smart, dan akhirnya bau seperti toilet. Akhirnya, jd ada stigma buruk tentang fandom deh.

    BalasHapus
  82. Gak ada yang sia-sia ya aktivitasnya. Menjadi fandom terua menghasilkan uang, kan mayan banget tu.

    BalasHapus
  83. fandom gak selalu negatif yaaaa hanya orang orang tertentu aja yang membuat orang jadi negatif thinking sama fandom.. tapi kalo dibilang fandom bisa bikin cuan ya bener sik.. contohnya anak saya yang beli merch idolnya lewat fandom.. tiap abis gajian pasti beli merch

    BalasHapus
  84. Meski banyak yang nyinyir sama keberadaan para fandom, tapi sebenarnya banyakmanfaat juga ya dengan menjadi fandom. Mau gak mau segala sesuatu yang berkaitan dengan budaya idola akan kita kulik kulik. memperluas wawasan pastinya. Tapi memang jadi fandom pun perlu bijak memilah memilih mana yang baik dan tidak ya, sehingga bisa tetep support idola dengan cara yang positif

    BalasHapus
  85. Aku lagi cari cara supaya bisa ke Korea lewat karya
    Kali aja 2024 sudah memanggil ke sana
    Banyak impian di Korea

    BalasHapus
  86. Kemarin aku liat ada temen yang live tiktok dan kini salah satunya punya usaha jastip merch Kpop.
    Ini asik banget sih.. Jadi karena kerjaannya ini, semakin memungkinkan dia ketemu langsung sama idol. Aah~
    Bikin ngiler aja ngliat yang bisa mewujudkan impian menjadi hobi yang menghasilkan.

    BalasHapus
  87. aku baru tau istilah fandom, segala sesuatu yang berlebih pasti nggak bagus, jadi sebisa mungkin harus terus positip

    BalasHapus
  88. Smart fandom itu harus pinter cari peluang ya Mba. Bisa dapat cuan dari jualan aksesoris, merchandise or jastip juga. Nggak melulu jelek nih fandom ini

    BalasHapus
  89. gimana itu buncin yang produktif, kadang banyak cinta buta termasuk yang mengidolakan Idol, di sini perlu banget smart ya menyikapi hal seperti ini

    BalasHapus
  90. Jangan mudah terpancing atau menyebarkan hate komen juga mbak biar jadi smart fandomnya
    Tapi yg bener2 jadi smart fandom kebanyakan spread positif sih, mungkin hanya oknum tertentu saja yang bikin meresahkan suasana fandom

    BalasHapus
  91. Aku termasuk Army dan pas banget nih salah satu personil BTS mau konser disini. Dan emang banyak banget yang jadi ladang usaha kreatif hihi. Salut liatnyaaa 🥰

    BalasHapus